Beberapa belakangan ini, penjualan bisa dilakukan secara daring atau online dengan menerapkan e-commerce adalah suatu hal yang pastinya jauh lebih disukai oleh masyarakat dibandingkann harus datang secara langsung atau offline. Tren perdagangan perlahan mulai berubah dari yang sebelumnya dapat dilakukan secara konvensional dengan bertemu langsung antara pembeli dan pedagang atau dengan cara off line, kini untuk berbelanja bisa dilakukan secara daring atau online.
Konsep marketing secara daring ini telah diusung oleh e-commerce adalah suatu konsep yang bisa membuat para pedagang dan pembeli tak harus ketemu secara tatap muka atau secara langsung. Malahan, dalam proses perdagangan antar kota sampai antar pulau pun dapat dilakukan dengan sangat mudah. Hal tersebut adalah salah satu dampak positif yang di berikan dari perkembangan teknologi yang dapat dimaksimalkan dengan sangat baik oleh pelaku bisnis. Hebatnya lagi, masyarakat menyambut dan mendukung tren perdagangan seperti ini dengan tanggapan yang positif. karena masyarakat berasumsi jika belanja di ecommerce jauh lebih flexibel ketimbang datang langsung ke lokasi.
penjelasan tentang berbagai jenis e-commerce beserta dengan contoh e-commerce akan diulas secara lengkap pada kesempatan kali ini.
Pengertian E Commerce.
E-commerce adalah suatu singkatan dari dua kata, ialah electronic dan commerce. Apabila diartikan , artinya merupakan perdagangan elektronik. Maksud dari pengertian tersebut adalah apapun bentuk dari perdaganganan meliputi proses penjualan barang sampai pada distribusi yang dilakukan lewat jaringan internet atau dengan cara online.
Secara simpel, e-commerce merupakan suatu bentuk perdagangan yang dilakukan secara daring dengan memaksimalkan internet. E-commerce bisa dilakukan mulai dari menggunakan komputer, laptop, sampai dengan smartphone.
Dengan banyaknya bentuk pelayanan yang bisa didapatkan dengan memaksimalkan pembayaran e-commerce, mulai dari beli tiket transportasi, bayar listrik dan juga air, lalu juga pelayanan perbankan serta investasi.
Jenis-Jenis E Commerce.
Didalam jenis jenis ini juga bisa turut serta dalam sebuah tren perdagangan e-commerce pastinya akan mendapatkan keuntungan tersendiri selaku pemilik bisnis. Apabila tak mau ketinggalan informasi terkait hal ini, memahami pengertian dan jenis-jenis e-commerce secara detail tentunya akan sangat membantu.
Bussines-to-Bussines atau B2B.
Boleh dikatakan jika B2B merupakan salah satu jenis e-commerce yang sangat besar karena bersinggungan langsung dengan pembayaran yang dapat dilakukan satu perusahaan dengan perusahaan lain. Jumlah pembelian produk pada setiap pembayaran B2B biasanya dalam nominal yang cukup besar.
Misalnya, perusahaan farmasi yang menawarkan serta menjual produknya ke beberapa rumah sakit swasta dengan skala yang besar. Intinya, secara tak langsung konsep B2B tak bergantung pada jenis produk tertentu yang akan dijual, tetapi lebih menekankan pada jumlah produk yang sudah laku.
B ussiness-to-Consumers atau B2C.
Jenis e-commerce selanjutnya adalah Business-to-Consumers atau yang biasa disebut dengan B2C. Konsep seperti ini mungkin adalah model perdagangan yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa begitu? Karena dengan adanya B2C, pihak produsen akan menawarkan serta memasarkan langsung produknya kepada calon pembeli.
Mungkin konsepnya sama seperti sistem jual beli secara ecer, yang dibedakan adalah proses perdagangan dan pembayarannya dilakukan secara daring, bukan dengan cara datang langsung ke tokonya.
Consumer-to-Consumer (C2C).
Konsep Consumer-to-Consumer memungkinkan kepada sesama customer saling tawar menawar dan menjual dagangannya pada satu customer ke customer lain. Sistem penjualanseperti ini umumnya memang butuh media yang dapat mengorganisir segala sesuatunya agar proses jual beli dan pembayaran jauh lebih mudah untuk dilakukan.
Misalnya media yang dimaksud ialah website yang dapat mempertemukan pihak penjual dengan pembelinya, seperti Bukalapak.
Consumer-to-Business (C2B).
Maksud dari Consumer-to-Bussines adalah sebuah konsep yang bertolak belakang dengan B2C. pada jenis e commerce adalah ini yang terjadi ialah proses jual beli dan pembayaran langsung dari pihak konsumen dengan pihak perusahaan.
Dengan konsep seperti ini, customer dapat berperan sebagai pihak yang menyiapkan layanan produk atau jasa untuk dijual ke perusahaan yang membutuhkan. Pada model Consumer-to-Bussiness ini, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan konsumen untuk menjual barang atau jasanya ke perusahaan, sedangkan customer akan dapat untung dari penjualan itu dengan metode pembayaran langsung, atau dengan mendapat harga lebih rendah atau diskon sebagai gantinya.
Online-to-Offline (O2O).
Pada jenis e-commerce adalah ini biasanya memakai dua jalur pada layanan perjualannya, yakni dengan cara daring dan offline atau datang langsung ke lokasi. Koneksinya ada di sistem online, tetapi dalam pelaksanaannya bukan hanya bisa dilakukan secara daring, melainkan dapat dilakukan dengan datang langsung ke lokasi atau secara offline.
Contoh yang sangat jelas dari konsep ini ialah layanan Gojek atau Grab, yang dapat melakukan dua jenis baik transaksi secara daring atau dengan cara bayar langsung.
Online-to-Offline bertujuan untuk menarik perhatian konsumen online ke tokonya langsung sekaligus mendapatkan pengalaman digital secara menyeluruh mulai dari sebelum transaksi, saat transaksi, dan setelah transaksi selesai dilakukan.
Consumer-to-Administration (C2A).
Consumer-to-Administration pada dasarnya nyaris serupa dengan konsep yang sudah ada dalam Consumer-to-Bussiness. bedanya ada pada tujuan target penjualan. jika dalam Consumer-to-Bussiness, pihak customer memberikan penawaran produk barang dan jasanya kepada perusahaan, dalam Consumer-to-Administrasi aktifitas tersebut ditawarkan ke pihak pemerintah.
Pada konsep ini, biasanya tak sering ditemukan pembayaran produk, yang biasanya terjadi ialah transaksi layanan jasa.
Business-to-Public Administration (B2PA).
Untuk jenis e-commerce ini, pihak perusahaan memberikan penawaran serta memasarkan produk barang beserta jasanya ke pihak pemerintah. Biasanya pembayaran dan proses jual beli ini dapat dilakukan secara tender.
Itulah pembahasan e commerce adalah, tujuannya tak lain agar para pengguna e commerce dapat memahami apa itu e commerce, apa itu jeni-jenisnya. Sehingga tidak ketinggalan informasi serta mempunyai wawasan yang luas terkait dengan e commerce.
Baca juga tips berikut : Seputar bisnis, pajak, digital marketing