Skip to content
Home » Kolaborasi Strategis Bisnis dan Perkembangan Teknologi dalam Bisnis Real Estat

Kolaborasi Strategis Bisnis dan Perkembangan Teknologi dalam Bisnis Real Estat

  • by

Salah satu sektor bisnis yang akan tetap ada selama manusia hidup adalah bisnis properti dan konstruksi. Sehingga berdasarkan kondisi itulah, tidak salah jika di Indonesia sendiri sektor ini kian tahun semakin menarik untuk di simak.

Hal menarik yang bisa dilihat dari sektor real estat adalah dengan kita mengamati apa  yang terjadi saat ini. Secara riil kita bisa melihat perkembangannya dari data yang terdapat pada sektor pendapatan Pemerintah dari sisi PDB ( Produk Domestik Bruto ). Meskipun secara bisnis kontribusi yang di berikan sektor real estat terhadap PDB  tidak terlalu besar secara nasional, tetapi tetap memberikan efek positif. Namun angka yang disumbangkan sektor properti berkisar di angka 2-3% jelas memberikan kontribusi positif kepada Indonesia.

Perkembangan yang bisa kita lihat dari beberapa tahun seperti misalnya tahun 2015 sektor properti telah memberikan kontribusi  hingga 2,84% dari PDB Nasional.   Tetapi pada tahun berikutnya kondisinya menurun dimana angka yang ada di tahun 2016 kondisinya turun. Hal itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa memang perkembangan bisnis di sektor properti selalu dipengaruhi oleh kondisi mikro dan makro sebuah wilayah. Persentase yang diberikan kepada PDB Nasional berturut-turut tahun 2016 ( 2,83%) 2017 (2,82%) dan   tahun 2018 lalu turun kembali menjadi 2,74%.

Namun bukan artinya sektor real estat akan selalu menurun. Terbukti ketika kondisi makro dan mikro ekonominya sudah mulai pulih, maka sektor bisnis realestat juga mulai menunjukkan performance terbaiknya. Berdasarkan analisa dari beberapa pihak, untuk sektor perumahan saja jumlah kapitalisasi-nya di tahun 2019 berada di angka Rp 110-120 triliun. Kondisi itulah yang pada akhirnya membawa satu kondisi terbaik pada tahun 2019 dan selanjutnya perkembangan bisnis real estat mulai memberikan kontribusi terbaik bagi  Indonesia.

Masuknya Investor  Bisnis Real Estat  Untuk Industri Real Estat di Indonesia

Dari beberapa kondisi yang bisa kita angkat jadi satu masukan positif untuk melihat betapa menariknya real estat di Indonesia. Adalah dengan masuknya beberapa investor dalam dan luar negeri dalam bisnis real estat. Seperti misalnya masuknya investor besar China yang berencana melakukan kolaborasi dengan perusahaan Singapura.  Dengan mengusung konsep bisnis bersama yaitu pengembangan proyek  pusat perbelanjaan yang berlokasi di Tangerang New Industry City (TNIC) ini, pada akhirnya bisa menjadi salah satu  trigger positif. 

Penjelasan singkat dari apa  yang telah di deskripsikan  diatas adalah dengan hadirnya proyek hasil kolaborasi dua PMA : CFLD International ( perusahaan yang  di negara asalnya terkenal sebagai pengembang properti dan kawasan industri berskala global).  Bukan  hanya satu perusahaan yang berasal dari luar, tetapi proyek ini nantinya juga akan dikembangkan oleh perusahaan pengembang pusat perbelanjaan dari Singapura bernama Samanea. Di rencanakan proyek ini akan menghabiskan dana sekitar Rp19,5 triliun.

Berkembangnya kondisi yang ada di pasar properti Indonesia, dimana  tren-nya adalah banyak investor asing mulai masuk dan berencana mengembangkan proyeknya di Indonesia. Sesuai dengan prediksi dan analisa yang di berikan oleh Real Estate Indonesia (REI). Dimana berdasarkan data yang berhasil di himpun-nya hingga  3 tahun terakhir  menunjukkan. Adanya total dana  investasi yang akan di kucur-kan oleh pengembang asing mencapai angka yang cukup besar yaitu Rp105 triliun.

Perkembangan properti memang tidak bisa berjalan secara sendiri sendiri, tetapi mereka berjalan secara bersama-sama.  Sehingga dampak terjadi di global akan berdampak pada ekonomi yang ada di tingkat regional dan nasional. Itu juga  yang pada akhirnya berdampak pada kondisi properti dan real estat yang ada di Indonesia. Beberapa kondisi berikut pada akhirnya membawa bisnis properti dalam negeri cukup kondusif.

Pertama, memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di sektor bisnis real estate dengan mengandalkan pada satu kondisi fundamental demografi yang besar. Dengan kondisi yang ada di Indonesia kita bisa menarik satu kesimpulan bahwa memang pasar Indonesia dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia. Jelas besarnya penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa (2019) adalah sebuah potensi bisnis yang menarik. Sehingga mengundang investor asing untuk masuk ke  Indonesia. 

Kedua, berdasarkan kondisi yang akan terjadi pada tahun 2027. Dimana prediksi yang akan terjadi  penduduk perkotaan di kawasan Asia Pasifik, kondisinya lebih besar 400 juta jiwa. Dimana tren yang mungkin terjadi pada  tahun 2021 adalah bahwa pasar e-commerce di kawasan Asia Pasifik akan mengalami pertumbuhan bisnis mencapai US$ 1,6 triliun. Seperti statement yang disampaikan  oleh pakar properti yang berasal dari James Taylor, Head Research JLL Indonesia. Dengan prediksi tersebut, maka tidak mustahil jika pada akhirnya pasar sektor perkantoran akan menjadi salah satu sektor yang cukup banyak diminati oleh pebisnis properti Asing di Indonesia.

Baca Juga Quora kami : Kenali Metode Pemasaran yang Ampuh Kembangkan Bisnismu

Tren Bisnis Real Estat di Asia Pasifik Di Pengaruhi 5 Tren Bisnis Global.

Berdasarkan kondisi itulah, maka kondisi bisnis real estat yang ada di Indonesia akan terkena dampak dari apa yang  terjadi di kawasan global atau asia pasifik. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kondisi yang saat ini terjadi di  Indonesia :

(1). Adanya pergerakan bisnis real estat yang berdampak pada pertumbuhan aset-aset yang terkait. Dengan “ kehidupan” manusia salah satunya tentu saja bisnis yang berhubungan dengan hunian.

(2) Adanya perubahan atau transpormasi bisnis perkantoran atau pengembangan ruang kerja yang fleksibel untuk membuat bisnis menjadi lebih mudah untuk berkembang.

(3). Adanya kondisi dimana bisnis yang berhubungan  dengan masalah pusat logistic dan data

(4). Adanya satu kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan terhadap eksposur utang dan

(5). Adanya satu perubahan yang berdampak pada evolusi kota pintar.

Berdasarkan kondisi itulah pada akhirnya keberadaan FR Consultant Indonesia bisa menjadi salah satu media untuk menyelaraskan hubungan yang baik. Antara pelaku bisnis umum dengan pelaku bisnis yang bergerak di bidang industri real estat. Karena keberadaan  perusahaan yang bergerak dalam industri konsultansi akan menjadi cara terbaik dalam mensinergikan  banyak bisnis dalam satu  sinergi bisnis yang memiliki visi dan misi yang sama.

Tags:
Exit mobile version