Dasar Dasar Akuntansi Apa Saja?

dasar-dasar-akuntansi
| | 0 Comments| 6:33 pm
Categories:

Dasar Dasar Akuntansi Apa Saja?

Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang dapat diterapkan di berbagai pekerjaan. Setiap kegiatan kita memerlukan ilmu akuntansi baik dalam berkegiatan perorangan maupun dalam korporasi. Yuk, sama-sama belajar akuntansi dasar di Blog FR Consultant Indonesia.

Pada dasarnya, akuntansi dasar mempelajari tentang pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi keuangan yang akan diberikan kepada pihak terkait baik pribadi, investor untuk menilai usaha atau pemilik usaha.

Sebagai seorang pemilik perusahaan, memahami lebih dalam tentang akuntansi merupakan hal yang dapat membantu Anda untuk mengontrol kondisi perusahaan Anda. Dengan memahami akuntansi dasar, pemilik perusahaan maupun pemilik usaha UKM pasti lebih cermat dalam menjalankan usahanya.

Karena perhitungan ini dapat melihat kondisi performa perusahaan dan memprediksi langkah perusahaan kedepan. Bahkan jika Anda bukan pemilik perusahaan ataupun UKM, belajar akuntansi dasar juga akan membantu Anda untuk mengatur keuangan Anda.

Bagi Anda pemilik usaha, Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi UKM dari Jurnal.id untuk mengelola keuangan bisnis anda agar lebih efisien dan menguntungkan

Proses dalam Akuntansi

akuntansi adalah proses kompleks pada keuangan yang terjadi pada bisnis atau organisasi. Adapun proses dalam accounting ini terdiri dari:

Pencatatan

Pencatatan adalah salah satu proses yang sangat penting dalam ilmu Akuntansi dasar ini. Dikatakan penting karena pencatatan merupakan kegiatan dokumentasi atau mencatat transaksi pada satu periode tertentu.

Proses pencatatan juga lebih dikenal dengan proses pembukuan karena meliputi proses menganalisis transaksi dan memasukannya sebagai catatan.

Ketika belajar akuntansi, pembukan biasanya terdiri dari banyak jenis sesuai kebutuhan dan kepentingan pencatatan yang lebih rinci.

Baca Juga : Mari Belajar Akuntansi dan Keuangan Bisnis

Meringkas dan Mengklasifikasi

Biasanya dalam pencatatan transaksi, data yang disajikan masih berupa data mentah.

Di sinilah tugas seorang akuntan untuk meringkas dan mengklasifikasi data kedalam beberapa kategori dan menerjemahkan data tersebut menjadi data penting yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.

Pelaporan

Seorang akuntan juga harus menyajikan data dan segala transaksi ke dalam laporan keuangan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan diserahkan tiap bulan, kuartal bulan, atau tahunan.

Menganalisis

Setelah melakukan pembukuan, klasifikasi, dan juga menyusun laporan keuangan, disini seorang akuntan juga harus menganalisis proses akuntansi dasar.

Seorang akuntan akan melakukan analisis berdasarkan perbandingan laba, penjualan, ekuitas, dan sebagainya untuk menentukan dan menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan strategis perusahaan.

Memahami Dasar Akuntansi

Poin-poin penting yang terangkum dalam akuntansi, dan hal ini harus benar-benar dipahami di luar kepala agar bisa menjadi akuntan yang handal.

Akuntansi dasar meliputi konsep debit-kredit, penjurnalan, pemostingan jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo atau neraca percobaan, dan menyajikan laporan-laporan keuangan. Selain itu, Anda juga perlu memahami persamaan akuntansi dasar .

Pengertian persamaan akuntansi dasar adalah hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Tujuannya adalah sebagai dasar pencatatan pada sistem akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transkasi harus dicatat dalam dua aspek yaitu sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva).

Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva dan dengan sisi pasiva. Jika perubahan muncul akibat kejadian transaksi keuangan, maka keseimbangannya juga harus selalu dipertahankan. Hal ini merupakan dasar untuk mencatat jurnal hingga penyajian laporan keuangan.

Untuk mempermudah Anda, Anda harus memahami konsep ALOE.

Dengan menggunakan konsep ALOE Anda akan lebih mudah mempelajari konsep akuntansi dasar.

Berikut penjelasan dari ALOE.

A = Assets (aset)

L = Liabilitias (kewajiban)

O E = Owner’s Equity (ekuitas pemilik/modal usaha)

Berikut persamaan dasar akuntansi yang berlaku berdasarkan konsep ALOE, tadi:

Aset (aktiva) = Kewajiban (pasiva) + Modal (pasiva)

Aset sendiri merupakan aktiva dimana sebagai sumber ekonomi yang memiliki nilai guna bagi organisasi atau perusahaan. Sedangkan kewajiban itu terdiri dari hutang yang merupakan pasiva. Selain itu ada ekuitas pemilik usaha atau modal usaha dengan selisih kewajiban pemilik usaha di masa depan.

Hal Lain yang Perlu Anda Ketahui dalam Akuntansi Keuangan

Debit Vs Kredit

Konsep debet dan kredit merupakan dasar dari sistem akuntansi double entry. Debit, singkatnya, Dr. adalah posting di sisi kiri akun-T atau buku besar akuntansi. Sebuah kredit, singkatnya, Kr. adalah posting di sisi kanan akun-T atau buku besar akuntansi.

Konsep sisi kiri dan kanan ini dihasilkan dari persamaan akuntansi dasar dimana debit harus selalu sama dengan kredit untuk menyeimbangkan persamaan.

Debit = Kredit + Kredit

yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik.

Akuntansi Entri Ganda

Akuntansi mengacu pada sistem entri ganda karena di sini setiap transaksi bisnis harus diposting setidaknya di dua akun. Landasan sistem double entry ini adalah persamaan akuntansi dasar karena semua debit dan kredit harus sama.

Jurnal umum

Jurnal umum mencatat transaksi bisnis untuk akun tertentu. Perusahaan yang berbeda menggunakan jurnal yang berbeda berdasarkan sistem akuntansi dan bisnis mereka tetapi mereka semua menggunakan jurnal umum.

Ketahui lebih jauh mengetahui jurnal umum melalui artikel ini.

Neraca saldo

Neraca saldo adalah daftar saldo akhir semua akun dalam urutan neraca. Saldo percobaan memiliki empat kolom: nomor rekening, nama rekening, saldo debit dan kredit. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu neraca saldo.

Laporan keuangan

Akuntan keuangan terutama menyiapkan tiga jenis laporan neraca yang mewakili aset dan kewajiban; laporan laba rugi yang mencerminkan laba rugi; dan laporan arus kas yang menggambarkan arus masuk dan arus kas keluar.

Pengguna eksternal memeriksa neraca untuk mengetahui kekuatan keuangan perusahaan (Aset vs Liabilitas) dan laporan laba rugi untuk mengetahui profitabilitas (Laba vs Rugi).

Jika neraca menunjukkan saldo positif, pemberi pinjaman dan kreditor akan senang karena investasi mereka aman. Investor akan senang melihat laporan laba rugi menunjukkan keuntungan karena kemudian mereka akan mendapatkan sejumlah uang sebagai dividen atau bunga dari perusahaan.

Tujuan Akuntansi Keuangan

Ada empat tujuan utama dari akuntansi keuangan:

  1. Mencatat transaksi saat terjadi untuk menggunakannya selama menyiapkan laporan keuangan
  2. Menghitung untung rugi agar manajemen bisa mengambil strategi pemasaran yang tepat
  3. Menentukan posisi keuangan perusahaan dengan melacak aset dan kewajibannya dengan benar
  4. Memberikan informasi keuangan kepada pemegang saham melalui laporan keuangan sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai investasinya.

Prinsip Akuntansi Keuangan

Aturan akuntansi, serta akuntansi keuangan, distandarisasi untuk mencapai kriteria berikut:

  1. Imparsialitas: Laporan keuangan tidak boleh bias dan mengikuti prinsip objektivitas dengan ketat.
  2. Bermanfaat: Laporan keuangan harus dapat digunakan oleh pengguna untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.
  3. Penerapan: Semua informasi harus disebutkan dengan benar dan tidak ada data yang harus dihilangkan dalam laporan keuangan.
  4. Konektivitas: Pengguna harus dapat menghubungkan kinerja satu perusahaan dengan kinerja perusahaan lain dengan kata lain informasinya harus sebanding.