Pengertian Akuntansi

Akuntansi

Akuntansi Keuangan

Akuntansi adalah proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan perusahaan sehingga dapat digunakan oleh orang yang berkepentingan seperti (pemilik usaha, pemegang saham, investor, kreditur, bank, dan pajak) dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Keuangan adalah ilmu dan seni dalam mengelola uang dan aset lainnya. Keuangan berkaitan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

Secara umum, keuangan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

  • >Keuangan pribadi adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan uang rumah tangga atau keluarga, perencanaan keuangan untuk jangka pendek dan panjang, dan pengalokasiannya.
  • Keuangan perusahaan adalah hal-hal yang terkait dengan uang perusahaan yang mencakup modal, kas, dan aset yang diterima dari penjualan hingga proses pinjaman usaha atau kredit.
  • Keuangan publik adalah hal-hal yang berkaitan dengan uang pemerintah yang mencakup sistem pajak, pengeluaran pemerintah, prosedur anggaran, kebijakan dan instrumen stabilisasi, masalah utang, dan masalah pemerintah lainnya.

Keuangan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi individu, bisnis, maupun pemerintah. Keuangan dapat membantu individu mencapai tujuan keuangan mereka, seperti membeli rumah, pensiun, atau menabung untuk pendidikan anak. Keuangan juga dapat membantu bisnis mencapai tujuan mereka, seperti meningkatkan keuntungan, ekspansi, atau mengembangkan produk baru. Selain itu, keuangan juga dapat membantu pemerintah menyediakan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Proses Dalam Akuntansi

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya bahwa akuntansi adalah proses kompleks pada keuangan yang terjadi pada bisnis atau organisasi. Berikut Proses Akuntansi yaitu :

  • 1. Pencatatan
    Pencatatan adalah salah satu proses yang sangat penting dalam ilmu Akuntansi dasar ini. Dikatakan penting karena pencatatan merupakan kegiatan dokumentasi atau mencatat transaksi pada satu periode tertentu.Proses pencatatan juga lebih dikenal dengan proses pembukuan karena meliputi proses menganalisis transaksi dan memasukannya sebagai catatan. Ketika belajar akuntansi, pembukan biasanya terdiri dari banyak jenis sesuai kebutuhan dan kepentingan pencatatan yang lebih rinci.
  • 2. Meringkas dan Mengklasifikasi
    Biasanya dalam pencatatan transaksi, data yang disajikan masih berupa data mentah. Di sinilah tugas seorang akuntan untuk meringkas dan mengklasifikasi data kedalam beberapa kategori dan menerjemahkan data tersebut menjadi data penting yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.
  • 3. Pelaporan
    Seorang akuntan juga harus menyajikan data dan segala transaksi ke dalam laporan keuangan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan diserahkan tiap bulan, kuartal bulan, atau tahunan.
  • 3. Menganalisis
    Setelah melakukan pembukuan, klasifikasi, dan juga menyusun laporan keuangan, disini seorang akuntan juga harus menganalisis proses akuntansi dasar. Seorang akuntan akan melakukan analisis berdasarkan perbandingan laba, penjualan, ekuitas, dan sebagainya untuk menentukan dan menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan strategis perusahaan.
Memahami Dasar Akuntansi

Kami melakukan pekerjaan secara online, dengan menggunakan beberapa bantuan tools teknologi, sehingga memungkinkan kami dapat membantu setiap usaha dari kota mana saja. Selain itu, Anda juga perlu memahami persamaan akuntansi dasar. Pengertian persamaan akuntansi dasar adalah hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Tujuannya adalah sebagai dasar pencatatan pada sistem akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transkasi harus dicatat dalam dua aspek yaitu sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva). Aset (aktiva) = Kewajiban (pasiva) + Modal (pasiva)

Memahami Siklus Akuntansi Dasar

Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk bisa menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang benar dan sistematis. Siklus akuntansi ini mencakup 3 kelompok tahapan yaitu : 1. Pencatatan dan Penggolongan, 2. Pembuatan Ikhtisar Laporan Keuangan, 3. Pembuatan dan Penyajian Laporan Keuangan

5 Prinsip Dasar Akuntansi

Pinsip akuntansi tersebut sebagai sebuah prosedur akuntansi atau dasar pengembangan teknik yang digunakan untuk membuat susunan laporan keuangan. Tentu saja sebagai seorang akuntan, prinsip-prinsip akuntansi ini tidak boleh dilupakan atau diabaikan. Karena prinsip dasar akuntansi ini merupakan pondasi seorang akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Berikut ini adalah 5 Prinsip dasar akuntansi dalam membuat laporan keuangan:

  • 1. Prinsip Biaya Historis
    Prinsip ini menghendaki seorang akuntan mencatat biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh barang ataupun jasa. Hal ini sering disebut biaya historis.Pencatatan biaya yang dikeluarkan merupakan prisnsip dasar dari pencatatan hutang, modal, dan biaya. Prinsip dasar ini digunakan pada saat pencatatan awal yang disebabkan biaya perolehan. Biasanya hal tersebut merupakan penaksiran yang terbaik untuk nilai pasar wajar dari hutang atau harta.
  • 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan
    Merupakan prinsip dimana terdapat pengakuan pendapatan adalah aliran masuknya harta (aktiva) yang muncul karena penyerahan barang atau jasa yang dilakukan dalam satu periode tertentu. Prinsip ini mengharuskan seorang akuntan mencatat harta tersebut sebagai pendapatan.Dasar yang dipakai sebagai alat ukur besarya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang didapat dari semua transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
  • 3. Prinsip Mempertemukan
    Pada dasarnya disebut mempertemukan biaya, merupakan pertemuan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya itu sendiri. Prinsip ini berguna untuk menentukan besar kecilnya penghasilan bersih dalam satu periode. Karena biaya harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya tergantung pada pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.
  • 4. Prinsip Konsistensi
    Prinsip yang wajib diterapkan oleh seorang akuntan supaya laporan yang sudah dibuat pada tahun sebelumnya agar bisa dibandingkan dengan tahun berikutnya, maka prosedur dan metode yang dilakukan harus diterapkan secara konsisten. Sehingga bila ditemukan adanya perbedaan laporan keuangan dalam satu periode dengan periode yang lain, maka hal tersebut dapat segera diketahui agar bisa memperbaiki selisih yang terjadi akibat penggunaan metode yang berbeda.
  • 5. Prinsip Pengungkapan Penuh
    Merupakan prinsip penyajian seluruh informasi yang lengkap serta kompleks dalam laporan keuangan. Sebab informasi yang diberikan tersebut merupakan hasil dari ringkasan seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode. Kenapa? Ini untuk membuat para pemakai informasi akuntansi tidak “tersesat” dengan laporan keuangan yang setengah jadi.
Keuangan

Keuangan adalah istilah untuk hal-hal yang berkaitan dengan manajemen, penciptaan, dan studi tentang uang dan investasi. Keuangan dapat secara luas dibagi menjadi tiga kategori, keuangan publik, keuangan perusahaan, dan keuangan pribadi.

Jasa Accounting Service
image

Risiko Jika Perusahaan Tidak Menerapkan Akuntansi

Secara umum, akuntansi dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Namun apa yang memungkinkan, jika sebuah perusahaan tidak menerapkan akuntansi dengan baik atau tidak memahami dasar akuntansi? Simak penjelasan mengenai risiko perusahaan tidak menerapkan akuntansi dengan baik.

  • 1. perusahaan tidak mengetahui untung atau rugi selama periode tertentu. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya perusahaan harus membuat catatan keuangan yang baik dan sistematis serta akurat. Risiko selanjutnya adalah usaha atau bisnis Anda sulit untuk berkembang. Tanpa mengetahui kondisi keuangan dan segala transaksi dari perusahaan, tentu tidak akan ada evaluasi untuk memajukan usaha.
  • 2. Terjadinya penyelewengan laporan keuangan. Padahal, sebuah perusahaan membutuhkan catatan keuangan yang lengkap untuk dapat memajukan bisnis yang dijalankan. Hal tersebut memungkinkan penyelewengan catatan keuangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang akan menyebabkan kerugian pada perusahaan Anda.
  • 3. tidak akan mengetahui aset yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui aset perusahaan, maka perusahaan sendiri yang harus membuat catatan laporan dengan jelas. Dengan mengetahui aset yang dimiliki, perusahaan akan terbantu dalam hal investasi dan pengoptimalan aset. Akibatnya akan berujung pada kerugian oleh perusahaan.
Jasa Pembukuan

FR Consultant Indonesia

What We Offer

Jasa Pembukuan

Kami membantu membukukan transaksi keuangan bisnis Anda dan menyajikan Laporan Keuangan, baik untuk bulan berjalan maupun periode tertentu yang Anda inginkan, tanpa perlu merekrut Staff Akuntansi.

Read More . . .
Jasa Admin

Kami akan menyediakan tenaga kerja sebagai admin untuk membantu mengelola operasional bisnis anda dari proses pembuatan quotation, invoice, mencatat nota transaksi uang kas dan membantu menghitung stock gudang perusahaan anda.

Read More . . .
Jasa Pajak

Kami membantu bisnis Anda memenuhi kewajiban perpajakan secara tepat, baik perhitungan maupun pelaporan, bulanan atau tahunan, baik untuk pribadi maupun usaha Anda.

Read More . . .
Jasa Payroll

Tidak ada lagi keribetan mencari karyawan, mengurus absensi karyawan, menghitung berapa gaji dan bonus yang harus diberikan dan berapa potongan pajak yang dikenakan karena kami akan mengurus semuanya untuk anda.

Read More . . .
Kelas Pelatihan

Kami bisa membantu memberikan pelatihan kepada Divisi Keuangan Anda, mengajarkan bagaimana mempersiapkan laporan keuangan dan laporan pajak untuk bisnis Anda.

Read More . . .
Software Akuntansi

Kami menyediakan software akuntansi yang dapat membantu anda dalam menjalankan operasional bisnis Anda sehingga menghindari kebocoran di dalam bisnis Anda.

Read More . . .
Software Akuntansi