Siapa yang sering cari baju berkualitas, tapi pingin dapet harga murah? Yaps, kali ini kita akan membahas Thrift shop alias bisnis pakaian yang dijual dengan harga terbilang sangat murah dibandingkan dengan harga aslinya. Bisnis ini dikenal sebagai bisnis yang menyediakan beragam jenis pakaian bekas dari berbagai brand yang sudah jarang ditemukan di pasaran dan menjadikannya trend kembali.

Akhir-akhir ini bisnis thrift shop telah berkembangkan menjadi thrift shop online. Kalian hanya perlu menuliskan kata ‘thrift shop’ di kolom pencarian media sosial instagram atau facebook kemudian kalian akan menemukan banyak akun bisnis thrift shop di sana. Jika kalian salah satu dari penggemar thrifing, kalian bisa loh memanfaatkannya menjadi cuan. Yuk, kita bahas tips memulai bisnis thrift shop di bawah ini.
Apa itu thrift shop?
Sebelum memulai bisnis, ada baiknya kita kenali lebih dalam bisnis yang ingin kita jalankan seperti halnya thrift shop ini. Secara umum, thrift shop adalah bisnis yang menjual barang-barang bekas atau istilah lainnya second hand. Thrift shop sendiri tidak hanya menjual pakaian bekas, melainkan juga buku dan perlengkapan rumah tangga. Hanya saja, yang thrift shop yang sering dijalankan adalah thrift shop pakaian. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa pakaian memiliki peruvahan tren yang sangat cepat. Kendati demikian, barang bekas yang diperjual belikan tetaplah barang-barang berkualitas yang masih bagus bahkan masih terlihat seperti baru.
Berbicara barang bekas, apa pakaian yang pernah kita pakai juga bisa kita jual dan termasuk thrift shop? Nah, kalian perlu garis bawahi nih, kalau barang yang pernah kita pakai itu namanya preloved. Sedangkan thrift shop adalah barang bekas yang bisa dibeli dari importer atau supplier yang kemudian dijual kembali.
Tips memulah bisnis thrift shop
Bisnis thrift shop akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan jika kalian bisa menyusun strategi pemasaran yang tepat. Untuk kalian yang berminat mencoba bisnis ini, simak tips berikut ini ya.
Tentukan produk yang ingin dijual
Ada banyak produk shrift shop selain pakaian yang bisa dijadikan bisnis. Kalian bisa memilih mulai dari buku, tas, jam tangan, peralatan rumah tangga bahkan alat elektronik. Kalian bisa mulai dengan membaca market, misalnya apa yang sedang tren di kalangan masyarakat saat ini atau produk seperti apa yang banyak mereka cari. Memilih produk yang potensial akan membantu kalian menargetkan pelanggan dan membangun ciri khas toko.
Tentukan target market
Target market erat kaitannya dengan produk yang dijual. Saat kalian memilih pakaian sebagai bisnis thrift shop, kalian harus lebih dulu mengelompokkan target konsumen berdasarkan pakaian jenis apa yang dijual. Misalnya pakaian anak muda, target market kalian sudah bisa dipastikan generasi muda. Begitu juga dengan produk lainnya seperi peralatan rumah tangga, target market kalian pasti ibu rumah tangga. Setelah mengetahui target pasar, kalian akan terbantu untuk menyusun strategi pemasaran dan konten promosi untuk mereka.
Ciptakan nama brand dan buat logo produk
Jangan lupa untuk membuat nama brand untuk identitas toko kalian. Kalian juga tidak boleh melewatkan mendesai logo meskipun menjual barang bekas. Untuk lebih menarik minat pembeli, kalian juga bisa menambahkan stiker, label atau greeting card saat membungkus produk kalian. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kesan pelanggan seolah sedang membeli baju baru.
Seleksi dan tentukan supplier yang tepat
Kualitas produk adalah yang paling utama dalam bisnis termasuk bisnis thrift shop. Setiap supplier dengan supplier lain biasanya memiliki perbedaan harga dan jumlah barang yang akan diterima. Fasilitas dan pelayanan yang mereka berikan juga cenderung berbeda. Karena itu, kalian perlu menyeleksi supplier yang memang bisa memenuhi kebutuhan stok barang kalian untuk menyediakan barang bekas yabg benar-benar berkualitas tidak hanya dilihat dari harga murahnya.
Lakukan penyortiran
Yang namanya barang bekas, kadang kala ditemukan beberapa kekurangan. Misalnya untuk pakaian, ada sedikit bagian kain yang berlubang, salah satu kancing lepas, atau ada noda yang tidak bisa hilang meski telah dicuci. Hal ini sesuai dengan tips sebelumnya untuk memilih supplier yang tepat. Kalaupun ada barang yang cacat, sebaiknya kalian sertakan informasi tersebut kepada pelanggan agar tidak sampai membuat pelanggan merasa dibohongi.
Jaga kebersihan produk
Biasanya pembelian barang bekas dari supplier dikirim dalam bentuk karung besar. Nah, dalam satu karung bisa saja produk yang kita beli ada yang kotor atau kusut. Jadi, ada baiknya setelah menerima barang dari supplier terlebih dahulu pastikan kebersihan produk sebelum dijual. Kalian bisa melakukan pencucian atau penguapan. Selain itu kalian juga bisa menyetrikanya dan membungkusnya dengan plastik bening agar terlihat lebih rapi.
Tentukan harga
Karena bisnis thrift shop adalah bisnis yang menjual barang bekas, tidak mungkin kalian menawarkan harga yang tinggi. Menentukan harga yang sesuai dengan kualitas produk penting dilakukan agar pelanggan merasa dirugikan. Kalian bisa mematok harga berdasarkan perhitungan harga beli atau modal, biaya operasional dan rencana keuntungan yang didapat.
Membuat foto produk
Thrift shop akan sangat menguntungkan jika kalian pandai menyusun strategi pemasaran. Nah, salah satu strategi pemasaran itu adalah dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace sebagai media promosi kalian. Mulailah dengan membuat foto produk yang berkualitas meski hanya menggunakan ponsel. Jangan lupa mempertimbangakan tata letak produk dan pencahayaan yang cukup. Meskipun kalian hanya sebatas menggunakan smartphone, kalian tetap bisa menampilkan foto produk yang terbaik dengan memperhatikan tiga hal tersebut.
Nah, itulah tips buat kalian yang ingin menjadikan barang bekas menjadi cuan. Kelebihan dari bisnis thrift shop ini adalah harga beli dari supplier yang terlibang sangat murah. Kalian bisa mendapatkan jenis produk dari brand terkenal dan menjualnya kembali dengan harga jual sendiri.