Bisnis memang membutuhkan keseriusan dalam menjalankannya. Sehingga kesuksesan atau tidaknya seseorang dalam menjalankan bisnis tergantung pada keseriusan mereka dalam menjalankan bisnisnya.
Dasarnya bisnis itu bisa di jalankan dengan dua cara yaitu yang bersifat nyata (tidak online) dan yang di jalankan secara online. Keduanya memiliki karakter yang beda tetapi keduanya sama sama memberikan satu keunggulan bahwa jika di kelola dengan baik hasilnya akan maksimal.

Bisnis dan Komitmen Dua Hal Yang Harus Jadi Prioritas Pelakunya
Menjalankannya memang kita harus lakukan secara benar. Benar artinya adalah bahwa hal tersebut harus di jalankan secara benar. Tepat dan sistematis sehingga operasional yang di jalankan akan bisa memberikan satu konsekuensi positif bahwa akhirnya menguntungkan. Tetapi jika kita tidak bisa pegang komitmen nya maka yang terjadi adalah bisnis tidak akan bisa di jalankan secara benar.
Ada beberapa hal yang membuat kondisi seperti itu menjadi benar, bahwa memang bisnis memnbutuhkan yang namanya komitmen.
(a) Dengan adanya komitmen yang di jalankan maka kita menjadi tahu kemana arah dan tujuan dari bisnis yang kita jalankan.
(b) Dengan adanya komitmen maka konsep yang kita jalankan sudah pasti akan mengarah pada satu kondisi. Yaitu service yang sempurna kepada konsumen. Ini akan bisa menjadi salah satu kunci sukses ketika perusahaan sudah bisa menjalankan bisnis secara benar
(c) Dengan komitmen kita sebagai pelaku usaha juga bisa menjadikan sebuah bisnis berkembang sesuai dengan visi dan misi yang kita bentuk di awal.
Di luar itu semua, ketika sebuah perusahaan tidak bisa di jalankan secara benar dan berpegang teguh pada komitmen yang benar. Maka yang di jalankan lambat laun akan terjadi perubahan atau pergeseran yang justru hal itu akan membuat sebuah bisnis yang kita jalankan. Menjadi berkurang komitmennya kepada konsumen sebagai ujung tombak dari perkembangan perusahaan kearah yang lebih baik.
Jadi bisa di katakan bahwa akan terjadi beberapa hal yang negatif ketika perusahaan tidak bisa menjalankan bisnisnya secara benar ketika dirinya tidak bisa melakukan atau menjalankan komitmen seperti apa yang seharusnya di jalankan. Dimana beberapa kerugian yang akan muncul dengan kondisi seperti itu adalah :
(a)Perusahaan akan kehilangan pelanggan atau konsumennya, karena konsumen butuh yang namanya komitmen dari perusahaan. Dengan tidak adanya komitmen maka konsumen merasa bahwa bisnis yang di jalankan oleh perusahaan adalah salah.
(b) Dengan tidak adanya komitmen maka perusahaan bisa akan kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Mengingat sebuah yang di jalankan itu harus dengan konsistensi, ketika konsistensi itu tidak bisa di jalankan maka yang terjadi sudah pasti bisnis tidak akan bisa panjang.
(c) Dampak paling akhir ketika perusahaan tidak bisa komitmen dan konsisten maka perusahaan tidak saja akan rugi karena kehilangan konsumen juga akan rugi karena klien atau rekanan bisnisnya tidak mau di rugikan.
Menyikapi kondisi seperti itu maka FR Consultant Indonesia, sebagai sebuah institusi yang bisa menjadi mitra perusahaan dalam pengembangan bisnisnya bisa anda jadikan satu acuan dalam menjalankan bisnis yang anda kerjakan. Karena mereka sebagai konsultan akan bisa memberikan kontribusi terbaik dalam hal memberikan masukan dan pandangan yang jelas menguntungkan bagi perusahaan.
Baca Juga Quora kami : Manajemen adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, serta Karakteristik.
3 Step Dasar Dalam Memulai Menjalankan Bisnis Online dan Non Online
Minimal ada 3 cara yang akan bisa kita jalankan pada saat kita ingin menjalankannya yang bersifat online dan non online. Dimana ketiga step ini bisa anda jadikan acuan dalam menjalankan bisnis apapun nantinya. Sehingga bisa di pastikan bahwa dengan mengikuti ketika step yang akan anda jadikan acuan ini. Maka sebuah bisnis yang akan anda jalankan bisa berkembang dengan cukup baik nantinya.
Step atau Langkah Pertama yang mesti di persiapkan adalah Analisa Aset/ Modal Kerja
Dalam menjalankan bisnis memang kita perlu yang namanya modal, tidak saja modal yang harus berbentuk uang tetapi juga kita harus memiliki modal yang sifatnya adalah non uang. Seperti misalnya modal skill atau kemampuan, modal networking atau jaringan serta beberapa modal lain yang akan bisa di integrasi kan dengan konsep bisnis yang kita akan jalankan.
Untuk itulah, sehingga dalam menjalankan sebuah bisnis masalah modal bisa menjadi kata kunci apakah kita bisa memulai bisnis dengan lancar atau sebaliknya. Karena yang namanya bisnis itu tidak bisa bergerak sendiri, mereka harus berjalan bersama-sama agar hasilnya bisa optimal. Jika di awal memang kita memiliki modal yang cukup dalam hal keuangan mungkin itu hal yang menguntungkan. Tetapi jika modal keuangan tidak cukup atau kurang, maka langkah yang bisa di jalankan adalah mencari dan mendapatkan modal lain yang berupa non modal seperti misalnya modal networking dan sejenisnya.
Step atau langkah Kedua yang mesti anda lakukan adalah dengan mencari dan mendapatkan ide bisnis yang menurut anda tepat.
Insting atau intuisi memang harus bisa berjalan secara selaras, sehingga dengan kondisi seperti itu maka yang di jalankan akan bisa menjadi besar ketika insting atau feling anda cukup bagus.
Disamping insting hal penting yang harus di jadikan acuan adalah masalah ide. Apapun konsepnya yang namanya ide itu bisa menjadi satu kekuatan anda dalam menjalankan hal tersebut. Ibarat kata dengan adanya modal dan ide yang bagus, maka tidak akan sulit bagi kita untuk menjalankan nya dengan cukup baik. Mengingat masalah lain yang juga menjadi perhatian kita sebagai pelaku bisnis adalah bagaimana menggabungkan antara modal uang, feling bisnis dan ide yang di kuatkan dengan data.
Step atau langkah ketiga adalah mencoba untuk mengetahui analisa kebutuhan atau minat pasar.
Hal ini menjadi penting untuk di lihat dengan memperhatikan kondisi yang ada pada diri sebuah bisnis. Maka ketika analisa kebutuhan konsumen sudah di dapatkan maka akan semakin mudah jalannya sebuah bisnis.
Karena yang namanya memahami kebutuhan konsumen itu adalah esensi dasar dari sebuah aktivitasnya. Jadi ketika esensi dari kebutuhan pasar sudah kita tahu. Maka bisa jadi pergerakan yang akan di jalankan oleh perusahaan menjadi lebih cepat. Tetapi sebaliknya ketika esensi kebutuhan dari market saja belum kita tahu apalagi miliki. Maka bisa jadi kondisi beratnya pergerakan kedepan akan semakin susah di prediksi. Namun jika analisa kita bisa mendekatkan dengan kebutuhan konsumen/ pelanggan. Maka jangan takut kita akan kehilangan konsumen karena memang persaingan nya sukses.
Jadi apapun namanya bisnis ketika semua perencanaan dan persiapan di lakukan dengan cukup baik. Maka tidak akan ada masalah yang bisa menjatuhkan satu dengan lainnya. Ketika hal itu bisa kita jalankan maka sudah pasti pergerakan bisnis yang akan terjadi bisa meningkat dengan cukup signifikant.