Skip to content
Home ยป Strategi Menjadikan Karyawan Rajin dengan Cara Memotivasi Dirinya

Strategi Menjadikan Karyawan Rajin dengan Cara Memotivasi Dirinya

  • by
Strategi Menjadikan Karyawan Rajin dengan Cara Memotivasi Dirinya

Cara terbaik  yang bisa di lakukan oleh perusahaan adalah menjaga agar kinerja karyawannya tetap baik. Sehingga memang perlu adanya satu strategi agar mampu membuat karyawan menjadi rajin dan tetap bersemangat dalam bekerja.

Memang yang namanya bekerja tidak akan selamanya posisisnya stabil ada kalanya turun dan ada kalanya naik. Tetapi untuk bisa menstabilkan kinerja karyawan ada baiknya perlu di lakukan satu kondisi. Yang akan membuat karyawan mampu mempertahankan kinerja terbaiknya dalam bekerja.

Sebenarnya karyawan rajin itu adalah sebuah keharusan, tetapi masalahnya ada karyawan yang tahu tugas dan tanggung jawbanya ada yang tidak. Sehingga bagi yang tidak adalah dengan memberikan informasi terkait apa saja yang mesti menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Istilah katanya karyawan tadi harus di berikan panduan atau petunjuk agar dirinya menjadi sadar. Bahwa dirinya adalah bekerja dan bekerja itu harus punya tugas dan tanggung jawab terhadap apa yang di kerjakannya.

11 Cara Menjadikan Karyawan Malas Menjadi Lebih Rajin Dalam Bekerja

Banyak cara di lakukan untuk membuat karyawan menjadi rajin, dimana kita bisa melakukan banyak hal. Namun setidaknya dari beberapa hal yang bisa di berikan masukan untuk perusahaan atau divisi HRD. Agar karyawan yang bersangkutan menjadi lebih rajin bisa di lakukan dengan beberapa cara berikut ini :

  1. Ketika karyawan malas dalam bekerja, sudah pasti dirinya memiliki sebab. Nah sebabnya itulah  yang wajib kita cari tahu dahulu sehingga karyawan yang bersangkutan bisa mendapatka solusi dari masalah yang di hadapinya. Itu adalah salah satu strategi agar yang bersangkutan tidak terlanjur malas dalam jangka waktu yang lama.
  2. Ketika karyawan malas dalam bekerja, maka tugas perusahaan adalah mencoba untuk memberikan motivasi kepada karyawan yang bersangkutan. Sehingga dirinya bisa termotivasi Kembali dalam bekerja, caranya bisa dengan menumbuhkan pikiran yang positif bagi yang bersangkutan.
  3. Ketika karyawan malas dalam bekerja bisa juga karena pengaruh jadual kerja.  Jika misalnya karyawan tersebut terbiasa bangun siang tiba-tiba dirinya harus bangun pagi dan bekerja, mungkin itu butuh penyesuaian.  Sehingga untuk karyawan  yang seperti ini jika di kantor ada penjadualan kerja maka yang bersangkutan jangan dulu diberi shif kerja pagi karena sudah pasti tidak akan berjalan lancar.
  4. Ketika  karyawan malas bekerja, ada hal  yang mesti di lakukan  divisi HRD seperti misalnya coba komunikasikan dengan  karyawan tadi cara membuat prioritas kerja dalam hidupnya atau pada saat dirinya di tempat kerja.
  5. Ketika karyawan malas dalam bekerja, itu bisa jadi karena dirinya terlalu banyak mengeluh dan tidak bisa menghargai  pekerjaanya dengan baik. Sehingga dengan kondisi seperti itu tugas perusahaan lah yang harus bisa mencarikan solusi yang terbaiknya.
  6. Ketika karyawan malas dalam bekerja, bisa juga karena dirinya merasa kurang mendapatkan apresiasi dari tempat kerjanya. Cara satu satunya adalah mencoba memberikan apresiasi sehingga  yang bersangkutan Kembali bersemangat.
  7. Ketika karyawan  malas dalam bekerja, maka ada baiknya divisi HRD mencoba untuk melakukan pendekatan secara personal. Mungkin saja dirinya tidak tahu seperti ap acara membagi waktu, jika HRD bisa mengarahkan model kerjanya dengan mengerjakan yang mudah dahulu mungkin sifat malasnya bisa berkurang.
  8. Ketika karyawan malas dalam bekerja jika memang dirinya sudah tidak bisa lagi bekerja dengan baik dan nyaman di lokasi tersebut. Cara pertama coba ajukan ke manajemen untuk pindah divisi atau jika memang tidak bisa lagi ya sudah pindah ke pekerjaan yang dirinya lebih cocok.
  9. Ketika karyawan malas dalam bekerja, cobalah untuk introspeksi diri terlebih dahulu. Sehingga pada akhirnya dirinya tidak terjebak dalam satu kondisi yang bisa di anggap pekerjaan yang terbaik untuk dirinya. Karena bekerja itu adalah setengahnya adalah hobi
  10. Ketika karyawan malas dalam bekerja, bisa jadi dirinya sedang mengalami masalah atau kesulitan sehingga tidak ada salahnya jika karyawan tersebut meminta tolong kepada temannya. Atau jika sungkan bisa melalui divisi HRD agar bisa membantu dirinya.
  11. Ketika karyawan malas bisa jadi itu semua karena dirinya terkena distraksi sehingga bisa mengganggu pekerjaannya. Jalan satu satunya adalah cobalah untuk berkomunikasi agar apa yang terjadi bisa ada solusi terbaiknya.

Itulah beberapa  hal yang semestinya bisa di lakukan oleh karyawan yang bersangkutan atau oleh HRD mewakili perusahaan. Karena yang  namanya bekerja itu sudah pasti kita tidak akan selalu merasa nyaman dan aman karena ada masa โ€“ masa dimana kita merasa jenuh, merasa stag dan merasa bingung mau melakukan hal yang mungkin tidak di ketahuinya. Untuk masalah tersebut memang ada baiknya karyawan yang bersangkutan berusaha untuk terbuka kepada siapa saja yang ada di tempat kerja tersebut agar masalahnya tidak berlarut-larut.

Jangan melihat karyawan malas itu karena memang karyawan yang bersangkutan sudah tidak minat untuk bekerja.  Atau jangan langsung salahkan karyawan karena kondisi seperti itu, karena kondisi seperti itu bisa  terjadi oleh siapapun pada saat bekerja.  Jadi Langkah terbaiknya adalah yang bisa di lakukan oleh perusahaan dan karyawan yang bersangkutan :

  1. Untuk karyawan sebaiknya memang harus jujur,  tidak saja pada dirinya sendiri tetapi juga kepada orang lain bisa juga kepada divisi HRD mewakili perusahaan. Karena dengan kejujuran yang di berikannya itu akan bisa dengan mudah menjadikan satu solusi terbaik bagi karyawan yang bersangkutan.  Intinya tidak ada karyawan  yang tidak butuh orang lain, atau tidak ada karyawan yang bisa bekerja sendiri, semua butuh adanya dukungan dan support sehingga semua team harus jadi satu visi dan misi.
  2. Untuk perusahaan ketika mendapati karyawan yang malas maka tidak ada kata lain selain mencarikan solusi terbaiknya. Karena  jika kondisi seperti itu di biarkan akan bisa merugikan perusahaan yang bersangkutan. Jadi alangkah baiknya segera mencarikan solusi terbaiknya agar masalah yang di alami karyawan bisa terselesaikan.

Dengan beberapa hal yang telah di jelaskan diatas, pada akhirnya memang kita bisa katakan bahwa untuk mencapai kesepakatan antara karyawan dan perusahaan memang membutuhkan yang namanya komunikasi dan keterbukaan. Jika hal ini sudah di jalankan dengan baik maka segala apapun yang terjadi dalam perusahaan akan bisa di selesaikan dengan baik dan sudah pasti hasilnya adalah win win solution. Karena tidak baik juga ketika ada masalah solusi yang di berikan adalah memenangkan satu pihak, justru itu akan membuat masalah baru. Sebaiknya memang menggunakan kondisi win win solution agar semunya bisa tercapai hasil yang maksimal.