Akuntan saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dicari, bukan karena profesi ini penting. Tetapi karena saat ini perusahaan begitu peduli dengan yang namanya pencatatan keungan bisnis. Itulah kenapa pada akhirnya profesi akuntan menjadi salah satu kebutuhan bagi pelaku bisnis.
Bisnis adalah sebuah aktivitas yang menguntungkan, dimana keuntungan tersebut bisa di lihat dari seberapa besar keuntungan yang bisa di dapatkannya. Itulah kenapa, pada akhirnya yang namanya bisnis selalu berusaha membuat sebuah catatan bisnis yang akan bisa menjelaskan. Seperti apa konteks pembukuan atau pencatatan yang di lakukan oleh perusahaan atau pelaku bisnis tersebut.
Ketika kita bicara soal akuntansi maka keberadaan profesi akuntan adalah salah satu kata kunci untuk memberikan satu pencatatan yang benar. Dimana dalam satu pencatatan yang berhubungan dengan akuntansi. Maka kemampuan seorang akuntan akan menjadi salah satu kunci untuk melihat sejauh mana perusahaan mampu memberikan pencatatan yang baik dan benar.
Memang keberadaan akuntansi atau pencatatan soal akuntansi memiliki beberapa tujuan. Dimana beberapa tujuan tersebut adalah seperti : (1) Akuntansi di gunakan untuk memberikan satu pencatatan bisnis yang bersifat pasti. Dimana keberadaan pencatatan tersebut menjadi satu kondisi yang akan memberikan satu pertanda bahwa bisnis yang di jalankan oleh perusahaan tersebut berjalan dengan baik dan benar. (2) Akuntansi dapat dijadikan satu pertanda bahwa perusahaan tersebut sedang dalam kondisi baik, berkembang atau sedang terjadi penurunan.
8 Sifat Yang Penting di Miliki Oleh Profesional Akuntan Perusahaan
Seorang akuntan memang harus memiliki skill khusus agar dirinya bisa bekerja secara optimal dan maksimal. Jika kita bicara soal profesi akuntan, memang saat ini kita mengenal 2 jenis yaitu akuntan perusahaan ( internal akuntan ) dan akuntan public. Dimana untuk profesi internal beberapa sifat atau skill yang wajib di miliki adalah :
Memiliki sifat teliti.
Sifat ini menjadi penting karena hal itu berhubungan dengan yang namanya pencatatan masalah akuntansi dan keuangan. Bagaimana jadinya jika seorang akuntan tidak memiliki sifat teliti dalam bekerja.
Memiliki sifat bekerja yang detail
Detailnya dalam bekerja menjadi salah satu cara agar seorang akuntan bisa memaksimalkan pencatatan yang ada dalam perusahaan. Karena pencatatan itulah yang pada akhirnya akan menjadi acuan bagi perusahaan dalam menilai sebuah kinerja perusahaan.
Memiliki sifat logis dalam bekerja.
Karena sifat logis itu sendiri akan menjadikan dirinya bekerja dengan mengedepankan sifat kehati hatian.
Harus bekerja dengan konsep kerja yang terukur.
Kenapa harus terukur, karena dengan kondisi yang terukur maka pekerjaan yang di jalankannya akan bisa di jadikan acuan bagi perusahaan dan manajemen perusahaan.
Harus bekerja secara konsisten dan bersungguh-sungguh
Artinya adalah bahwa dalam menjalankan pekerjaan seorang akuntan harus selalu bersikap konsisten. Dimana dalam menjalankan aktivitasnya seorang akuntan tidak bisa bersikap ragu-ragu.
Harus memiliki sikap disiplin dalam bekerja
Dengan adanya sikap disiplin seorang akuntan, maka semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Akan bisa di jadikan acuan bagi manajemen dalam melihat performance perusahaan secara benar.
Harus memiliki sikap skeptis untuk mengantisipasi kondisi
Perlunya sikap skeptis memang harus di lakukan oleh seorang akuntan, karena dengan sikap itulah dirinya akan bisa mengecek apakah kondisi yang ada benar atau salah.
Seorang akuntan pada akhirnya adalah seorang yang memiliki sikap jujur
Bagaimana jadinya jika sifat jujur tidak di miliki oleh seorang akuntan. Karena dengan sikap jujur inilah dirinya akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga pencatatan yang di lakukannya adalah acuan yang benar.
Memang yang namanya seorang akuntan butuh hitung menghitung, karena itulah modal awal dalam bekerja. Tetapi jika memang karena suatu kondisi tidak harus melakukan perhitungan maka seorang akuntan memang harus bisa melakukan Analisa bisnis secara benar.
Analisa yang di maksud adalah bagaimana seorang akuntan harus bisa melakukan Analisa bisnis sesuai dengan kondisi yang ada di dalam sebuah perusahaan. Misalnya ketika manajemen ingin menanyakan seperti apa kondisi perusahaan. Maka hanya dengan melihat performance pencatatan yang di lakukannya manajemen sudah bisa menentukan seperti apa performance perusahaan. Itulah kenapa, pada akhirnya seorang akuntan itu tidak harus selalu berhubungan dengan hitung hitungan. Mengingat yang namanya Analisa itu tidak harus menggunakan alat hitung hitungan, tetapi masalah Analisa harus bisa di lakukan secara benar.
3 Keuntungan Bagi Perusahaan Ketika Akuntannya Punya Kemampuan Analisa
Kemampuan seorang akuntan dalam melakukan Analisa menjadi penting karena dengan kemampuan Analisa itulah dirinya akan bisa membantu manajemen dalam melihat performance perusahaan secara keseluruhan. Setidaknya dengan kemampuan Analisa itulah perusahaan bisa melihat beberapa kondisi yang ada di dalam perusahaan pada saat itu :
- Kondisi pertama yang bisa dilihat dengan adanya laporan keuangan dan akuntansi yang benar adalah bahwa perusahaan akan bisa memperlihatkan seperti apa performance bisnisnya pada saat itu. Sehingga ketika akan mengambil sebuah kebijakan, maka perusahaan akan tahu kebijakan seperti apa yang akan di ambil.
- Kondisi kedua yang bisa di lihat dengan adanya laporan keuangan yang benar adalah bagaimana perusahaan bisa mempertimbangkan untuk pada akhirnya mengambil modal atau penyertaan modal dari luar untuk pengembangan bisnisnya. Keyakinan dirinya dalam mengambil penyertaan modal tersebut karena manajemen tahu kondisi perusahaan.
- KOndisi ketiga yang bisa di lihat dari laporan keuangan perusahaan adalah bagaimana perusahaan bisa membuat sebuah strategi bisnis yang matang. Karena dengan adanya strategi yang matang itulah sebuah bisnis bisa di jalankan secara baik dan benar.
Jadi istilahnya, dengan adanya seorang akuntan dan laporan keuangan akuntansi yang benar jelas akan membuat jalannya perusahaan menjadi lebih baik dan benar. Kenapa, karena semua hal yang berhubungan dengan bisnis telah tercatat secara kontinyu dalam laporan tersebut.