Skip to content
Home » Strategi Mengatur Pajak Hiburan Agar Bisnis Hiburan Berjalan Lancar

Strategi Mengatur Pajak Hiburan Agar Bisnis Hiburan Berjalan Lancar

  • by

Tidak ada satu bisnis pun tidak tersentuh oleh pajak, karena pada dasarnya pajak adalah sebuah instrument yang memang harus ada dalam sebuah bisnis. Sehingga bisa di pastikan bahwa  untuk bisa melancarkan aktivitas bisnis, maka sebuah instrument yang bernama pajak harus bisa menjadi salah satu cara untuk menstabilkan sebuah bisnis.

Menstabilkan  sebuah bisnis memang bisa di lakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan menggunakan instrument yang saat  ini menjadi salah satu cara bagi pemerintah baik pusat ataupun daerah. Karena dengan adanya instrument itulah maka pengelolaan atau pengaturan bisnis akan bisa di jalankan secara benar.

Seperti juga ketika kita berbicara masalah industri hiburan yang masuk dalam katagori industri kreatif. Konsep industrinya yang mengutamakan  keahlian dan kreativitas yang di lakukan oleh para talentnya maka bisa di katakana industri hiburan sebagai bagian dari industri kreatif akan menjadi salah satu industri yang berkembang di masa kini dan mendatang.

Marketing

Pajak Hiburan dan Perspektif Implementasi Hiburan dalam sebuah Bisnis

Bisa di katakan bahwa dalam industri hiburan, keberadaan sebuah instrument pajak akan bisa menjadi salah satu factor yang akan bisa menjadikan sebuah bisnis ini bisa berjalan dengan lancar. Maksudnya lancar adalah bahwa industri ini bersifat resmi karena di Kelola secara professional sehingga menghasilkan sebuah pendapatan yang akan menjadi objek pajak.

Secara umum kita bisa katakan bahwa  pajak hiburan adalah sebuah instrument  yang di gunakan untuk memperhitungkan beberapa aktivitas yang terkait dengan yang namanya aktivitas hiburan. Seperti misalnya aktivitas yang berupa tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran. Sehingga kedua belah pihak merasa mendapatkan keuntungan dari adanya aktivitas tersebut.

Memang tidak semua hiburan yang merupakan atraksi atau kegiatan yang bersifat menghibur akan menghasilkan pendapatan yang sama. Karena namanya industri hiburan sesuai dengan ketentuan yang ada minimal ada 10 katagori jenis industri hiburan yang bisa di kenakan pajak sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.  Sehingga bisa di katakan bahwa industri hiburan akan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan  tidak saja untuk pemerintah pusat ataupun pemerintah  yang ada di daerah.

Bisa di jelaskan dalam sebuah kondisi kita bisa mengatakan bahwa ketentuan yang menyangkut soal pengenaan pajak penghasilan bisa di dasarkan pada dua ketentuan seperti berikut :  Dimana pada saat objek tersebut sebuah institusi  yang melakukan jasa penyelenggaraan hiburan yang dipungut bayaran, maka kita bisa katakan untuk subjek pajaknya adalah penikmat hiburan itu sendiri baik yang pribadi ataupun  badan yang membayar untuk sebuah hiburan.  Sehingga bisa di katakana bahwa untuk kondisinya tersebut maka wajib pajaknya adalah orang atau badan yang menyelenggarakan hiburan.

Strategi Penghitungan  Pajak Berdasarkan Aktivitas Bisnis Hiburan

Berdasarkan kondisi yang ada saat ini, dimana kita tahu bahwa skema pengenaan  itu berdasarkan ketentuan yang ada. Dimana itu sendiri ada yang masuk ke pusat langsung dan ada yang masuk ke daerah. Nah untuk hiburan karena kondisinya tiap daerah berbeda-beda maka ketentuannya masuk ke daerah.

Berdasarkan ketentuan yang telah di tetapkan, maka di Indonesia terdapat dua jenis seperti yang telah di jelaskan diatas yaitu : Pajak Pusat  adalah yang akan di pungut dan di setorkan langsung ke pusat karena  pemungutnya adalah negara atau pemerintah pusat.  Diantara beberapa yang masuk pajak pusat adalah : Pajak Penghasilan (PPh)

  1. yang di tarik oleh pusat : Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  1. yang di  tarik oleh pusat : Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
  2. yang di tarik oleh pusat :  Bea Meterai
  3. yang di tarik oleh pusat :  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Sementara untuk pajak daerah sendiri, adalah yang di tarik oleh daerah yang bersangkutan. Di mana ketentuannya berdasarkan dari ketentuan  yang ada di daerah  yang bersangkutan.  Untuk lebih jelasnya maka kita bisa sebutkan beberapa pajak daerah :

  1. Kendaraan Bermotor
  1. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
  2. Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
  3. Air Permukaan
  4. Rokok
  5. Kabupaten yang terdiri dari:
  6. Hotel
  7. Restoran
  8. Hiburan
  9. Reklame
  10. Penerangan Jalan
  11. Parkir
  12. Air Tanah
  13. Sarang Burung Walet
  14. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
  15. Pajak Daerah yang di pungut di daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan  

Berdasarkan kondisi itulah, karena seperti yang dijelaskan diatas khususnya pada point nomor 9 yang masuk dalam katagori hiburan. Maka kita bisa katakan bahwa untuk mendukung industri hiburan serta menstabilkan pendapatan dari sector industri hiburan yang ada di daerah. Maka bisa di pastikan adanya Kerjasama antara pelaku dalam industri hiburan dengan pemerintah daerah.  Karena jika terjadi salah satu pihak yang merasa di rugikan maka sudah pasti industri ini tidak akan berjalan dengan lancar.

Tetapi akan berbeda kondisinya ketika pemerintah daerah tahu bagaimana menstabilkan pendapatan yang berasal dari industri hiburan yang ada di suatu daerah. Itulah beberapa hal yang bisa di lakukan oleh pemerintah daerah dan pelaku industri hiburan agar semua hal bisa berjalan dengan baik dan lancar.