Dalam sebuah bisnis dan perusahaan ada yang namanya rencana keuangan dalam jangka waktu panjang dan juga pendek. Perencanaan keuangan jangka panjang adalah rencana Mengatur keuangan untuk masa depan. Strategi keuangan jangka panjang ini bertujuan untuk mengatur manajemen keuangan secara efektif.
Rencana jangka panjang dan pendek menjadi satu hal yang penting dalam perusahaan untuk dapat mengetahui dan memahami arus kas. Rencana keuangan sendiri juga akan menentukan Bagaimana pebisnis dan perusahaan untuk mencapai tujuan yang baik. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membangun rencana jangka panjang. Langsung saja simak penjelasan membangun rencana bisnis yang berkelanjutan di bawah ini.
Apa Itu Perencanaan Jangka Panjang?
Perencanaan keuangan adalah suatu strategi untuk dapat menyusun pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Keuntungan dari memiliki perencanaan keuangan jangka panjang ini dapat mempengaruhi berbagai aspek di dalam perusahaan.
Perusahaan dapat beradaptasi dengan setiap perubahan secara aman. Sekaligus jika perusahaan merasa arah yang sudah melenceng, maka dapat diperbaiki untuk kembali ke tujuan awal. Hadirnya perencanaan keuangan jangka panjang memang sangat penting dan wajib untuk dimiliki oleh semua bisnis.
5 Strategi Keuangan untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Untuk dapat membangun rencana bisnis yang berkelanjutan dan tetap stabil dengan rival. Ada 5 strategi yang dapat Anda ikuti yaitu, sebagai berikut:
Sumber pendapatan
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memiliki sumber pendapatan untuk biaya operasional perusahaan. Hal ini dilakukan untuk dapat memperkirakan biaya yang harus disiapkan di awal periode atau di pembukaan bisnis. Sumber pendanaan ini juga harus ditulis dalam laporan keuangan untuk dapat digunakan dalam kurun jangka panjang.
Setelahnya barulah pengusaha memberikan laporan manajemen keuangan yang sudah dibuat sebelumnya untuk diserahkan ke bank atau kreditur. Penyerahan tersebut dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan atau modal awal bisnis. Hal ini memang terdengar sangat lumrah karena sebagian besar pengusaha akan melakukan peminjaman.
Mencatat pendapatan
Hal selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memiliki rencana keuangan dengan cara mencatat seluruh pendapatan. Mencatat pendapatan dapat membuat anda mengalokasikan dana agar lebih mudah lagi. Pencatatan pendapatan ini juga harus sudah dipotong dengan berbagai hal seperti asuransi, pajak dan lainnya.
Tidak hanya mencatat pendapatan saja, namun perusahaan juga harus menghitung pendapatan bersih secara optimal. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai kesalahan alokasi yang nantinya akan membuat kesalahan dan kegagalan. Sekaligus pencatatan secara bersih juga akan membuat Anda dapat melihat kondisi keuangan secara menyeluruh.
Laporan anggaran
Bukan hanya laporan pendapatan saja yang patut untuk dicatat. Namun, laporan penganggaran untuk berbagai aktivitas dalam perusahaan wajib untuk dicatat. Adanya anggaran seperti ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menjadi sebuah peta di masa depan.
Berbagai pengeluaran dapat direncanakan dan diidentifikasi resiko bagi perusahaan. Selain itu, hadirnya anggaran juga untuk melacak variabel biaya berlebihan hingga biaya tetap dari produksi produk yang ditawarkan.
Laporan anggaran juga dapat menjadi jembatan untuk dapat mengamati kondisi keuangan perusahaan hingga arus kas. Perusahaan dapat menilai berapa banyaknya biaya yang dikeluarkan dan bagaimana keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.
Kelola struktur modal
Perusahaan wajib hukumnya untuk memiliki dan mengelola struktur modal. Struktur modal sendiri adalah jumlah proporsi utang dan biaya ekuitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Perusahaan biasanya cenderung menggunakan keputusan manajemen keuangan untuk dapat menghasilkan peluang baru hingga membayar ekspansi operasi dalam perusahaan.
Namun, perlu diketahui bahwa model tidak akan dihabiskan untuk ekspansi saja. Ada kalanya perusahaan memilih untuk mendapatkan biaya secara eksternal. Selain itu, perusahaan cenderung memiliki batasan untuk memiliki hutang dalam perusahaan.
Karena hal tersebut akan berdampak mengenai arus kas hingga beban bunga yang akan ditanggung oleh perusahaan. Sehingga hutang yang dimiliki harus tetap dalam batasan yang normal dan tidak akan merugikan keuangan.
Performa manajemen
Tahukah anda bahwa sangat penting sekali memiliki strategi manajemen performa di dalam perusahaan?
Hal ini membuat perusahaan seringkali menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur setiap kinerja akan sangat terbantu. Dengan hadirnya formula dan rasio keuangan untuk dapat mengukur arus kas laba hingga modal yang dapat dikembalikan lagi setelah penjualan.
Namun, sadarkah anda bahwa rasio memiliki beberapa jenis dan pengertiannya masing-masing?
Berikut 6 rasio yang dapat digunakan oleh perusahaan tergantung dengan bagaimana aturan dan kebijakannya.
- Rasio profitabilitas adalah rasio yang dapat mengukur efektivitas manajemen dari laba laba sendiri didapatkan dari penjualan sekaligus investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
- Rasio aktivitas adalah rasio untuk mengukur efektivitas manajemen terhadap sumber daya di dalam perusahaan.
- Rasio likuiditas adalah rasio yang dapat memenuhi kewajiban finansial dalam jangka waktu pendek untuk dapat mengukur kemampuan dari perusahaan.
- Rasio leverage adalah rasio untuk dapat mengetahui dan mengukur banyaknya dana yang disuplai oleh pemilik perusahaan tersebut.
- Rasio penilaian adalah rasio untuk dapat mengukur berapa banyak prestasi perusahaan secara optimal dan efektif.
- Rasio pertumbuhan adalah rasio yang digunakan perusahaan untuk dapat mempertahankan posisi ekonomi.
Berikut mengenai cara membangun rencana bisnis yang berkelanjutan dengan strategi keuangan untuk pertumbuhan jangka panjang secara efektif. Lakukan cara diatas dan lihat hasil yang baik untuk pembangunan bisnis yang Anda jalankan.
Dapatkah informasi mengenai FR Consultant Indonesia dengan mengakses website, Instagram, dan tiktok kami. Untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan