Skip to content
Home » Seni Membujuk Pelanggan, Soft Selling Untuk Teknik Promosi

Seni Membujuk Pelanggan, Soft Selling Untuk Teknik Promosi

  • by

Berbicara kelancaran siklus penjual berarti berbicara tentang teknik promosi. Ada sejumlah cara yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan menerapkan soft selling. Mungkin sebagian orang tidak asing lagi dengan istilah teknik membujuk pelanggan dengan kalimat atau gambar secara halus. Namun bagi kalian yang baru pertama kali mendengarnya, tenang saja, artikel ini akan membantu kalian mengetahui apa itu soft selling mulai dari manfaat dan teknik penerapannya.

Apa  itu soft selling?

Secara sederhana, soft selling diartikan sebagai usaha pendekatan melalui iklan yang mempergunakan bahasa halus. Soft selling dikenal dengan teknik membujuk pelanggan tanpa harus mendesak mereka untuk membeli. Teknik ini cenderung bersifat persuasif dan nonagresif. Karena sifatnya yang halus dan tidak memaksa, soft selling kerap kali tidak bisa membuat audiens langsung melakukan pembelian saat pertama kali strategi ini dilakukan. Itulah sebabnya soft selling berpacu pada teknik penggulangan ide melalui pesan komunikasi yang disampaikan.

selling
Happy couple at Home office with Online business, Marketing online and freelance job

Cara menerapkan teknik soft Selling

Penggunaan soft selling sebagai strategi bisnis lebih menekankan hubungan baik dengan pelanggan daripada melakukan penjualan. Tidak hanya untuk pelanggan tetap, teknik soft selling ini juga efektif dilakukan kepada pelanggan baru atau calon pelanggan sekalipun. Hal ini karena soft selling lebih mengutamkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mengambil keputusan tanpa mendesaknya. Berikut tahapan menggunakan soft selling yang baik untuk mempersuasi pelanggan.

Riset awal

Lakukanlah riset pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan soft selling. Kalian perlu mengantongi hal-hal yang berkaitan dengan tantangan audiens saat ini dan sudut pandang mereka. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan produk atau layanan yang kalian bawakan agar bisa menjadi solusi permasalahan mereka.

Buatlah iklan personal

Soft selling lebih mengutamkan interaksi aktif antara merek dan pelanggan. Kalian bisa memulai soft selling dengan melakukan promosi secara santai dan personal. Perhatikan isi pesan dan nada yang digunakan agar pelanggan bisa terbuka dengan keluhan mereka. Kalian tidak perlu terburu-buru menyuguhkan produk atau layanan yang ditawarkan, kalian bisa memulai dengan menanyakan kabar terlebih dahulu agar mereka terlibat diskusi.

untuk kamu yang ingin memperluas usaha kamu bisa hubungin : FR CONSULTANT INDONESIA

Aktif mendengarkan pelanggan

Sebaiknya kalian memberikan waktu agar mereka menyampaikan keluh kesah atau permasalahan yang tengah mereka hadapi. Kemudian kalian bisa meresponnya dengan kalimat terbuka yang bukan hanya kata berupa ‘ya’ atau ‘tidak’.  Tujuan mendengarkan pelanggan adalah untuk menciptakan loyalitas dan kredibiltas. Pelanggan cenderung merasa dihargai jika kita mau meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka.

Ajukan pertanyaan

Tidak hanya saat sedang survei, mengajukan mengajukan pertanyaan yang relevan kepada pelanggan juga bisa dilakukan saat melakukan panggilan telpon atau chat. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang sedang hadapi dapat menciptakan kesan ketulusan kalian untuk membantu mereka menemukan solusi.

Berikan value produk

Kalian bisa mulai menginformasikan tentang value produk atau layanan. Perlu diingat teknik soft selling adalah teknik membujuk bukan memaksa. Kalian bisa memperlihatkan kelebihan produk yang dibawakan dan perbandingannya dengan produk lain dari kompetitor. Namun, jangan sampai menimbulkan kesan memaksa pelanggan untuk membeli. Value di sini bertujuan untuk meningkatkan retensi pelanggan.

Berikan waktu untuk pelanggan berpikir

Selanjutnya kalian perlu memberi waktu kepada pelanggan sebelum mereka memutuskan membeli. Kunci dari teknik ini adalah informasi relevan yang kalian berikan. Pelanggan akan dengan sendirinya memutuskan membeli jika mereka merasa yakin dan percaya dengan apa yang kalian tawarkan sebagai solusi permasalahan mereka.

Tips agar soft selling efektif

Memilih soft selling sebagai teknik promosi memang tidak bisa dibilang mudah. Kalian perlu memiliki kemampuan komunikasi persuasif dan nengosiasi yang baik untuk menggaet pelanggan. Berikut tips yang bisa kalian pakai untuk menjalankan soft selling pertama kali.

Perhatikan segmentasi pasar

Promosi sesuai dengan segmentasi pasar akan sangat memudahkan kalian melakukan teknik soft selling. Kalian sebaiknya menentukan terlebih dahulu siapa dan dari golongan apa target pelanggan kalian. Laki-laki, perempuan, remaja, orang dewasa, masyarakat perkotaan atau mungkin masyarakat pedesaan. Setelah menentukan segmentasi pasar, secara otomatis kalian akan lebih mudah menemukan ide dan konsep promosi yang sesuai.

Baca juga tips berikut : Seputar bisnis, pajak, digital marketing

Relationship, Network, and Emotional Bond

Ada tiga hal yang perlu kalian lakukan jika memilih teknik promosi soft selling yaitu menciptakan hubungan, memperluas jaringan, dan melibatkan ikatan emosional dengan pelanggan. Kalian juga perlu melakukan post-selling promotion alias menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama dan bukan hanya berfokus untuk menggaet pelanggan baru. Kalian harus bisa terbuka kepada siapa saja dan melakukan diskusi bisnis meski bukan tentang produkmu.

Konten berkualitas

Konten berkualitas berarti konten yang bermanfaat untuk orang lain dan bukan hanya sebatas menarik perhatian. Hindari membuat konten dengan menyelipkan nama produk secara berulang. Kalian bisa menggantinya dengan menyajikan informasi penting atau fakta unik yang masih berkaitan dengan produk kalian. Meski tidak secara jelas sedang melakukan promosi, publik akan mengerti dengan sendirinya maksud tujuan kamu. Hal ini lebih baik daripada publik.

Membuat Campaign produk

Ada banyak contoh campaign produk online yang bisa kalian lihat di internet. Tapi yang perlu kalian ketahui, campaign marketing ini hanya sebagian kecil dari sejumlah strategi pemasaran yang dilakukan. Campaign biasanya dibuat pada momen-moment tertentu sebagai sebuah peringatan atau perayaan. Kunci dari membuat campaign produk ini adalah keseriusan kalian dalam menjalankannya.

Nah, itulah tadi seputar soft selling. Melakukan pendekatan secara halus memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Intinya kalian hanya perlu melakukan teknik persuasif yang baik untuk mempengaruhi pikiran pelanggan.