Skip to content
Home » Strategi Peningkatan Skill SDM dalam Era Teknologi Digital

Strategi Peningkatan Skill SDM dalam Era Teknologi Digital

  • by

Era teknologi digital memang pada akhirnya menjadi salah satu era terkini. Yang akan di  jadikan acuan bagi pelaku bisnis dalam melakukan pengembangan skill dari SDM yang di miliki perusahaan.  Kenapa, karena suka atau tidak suka, yang namanya SDM  seharusnya mereka bisa menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi.

Setidaknya dengan kita sebagai pelaku bisnis memahami dan mengerti kondisi yang terjadi dalam era teknologi 4.0. Maka kita sudah seharusnya  bisa mempersiapkan  SDM-nya agar bisa menjadi tools atau kunci dalam pengembangan bisnis perusahaan.  Bukan saja ini menjadi satu hal yang bagus untuk perusahaan, tetapi bagi SDMnya sendiri. Hal  ini akan membuat dirinya termotivasi untuk meningkatkan skill dirinya.

Namun jika memang anda belum siap untuk melakukan  transformasi SDM dari era tradisional menuju ke modern. Salah satu hal  yang bisa di jalankannya adalah dengan berkonsultasi dengan FR Consultant Indonesia. Sebuah institusi bisnis yang biasanya di pakai  untuk melakukan inovasi dan penyesuaian komunikasi bisnis antara perusahaan dengan  SDM-nya. Sehingga saat ini dalam menggabungkan sistem dan informasi yang berhubungan dengan peningkatan skill SDM di era teknologi. Perlu adanya beberapa strategi yang bisa di jalankan oleh perusahaan.

Baca Juga Quora Kami : SDM Perusahaan Untuk Efektifitas Bisnis, Ini Langkah Perencanaannya

5 Strategi Bisnis Dalam Mengembangkan SDM di Era Teknologi 4.0

Tercatat kita bisa menggunakan beberapa strategi bisnis yang akan bisa kita jalankan dalam membangun SDM dengan kemampuan skill yang mumpuni dalam era teknologi 4.0. Dimana beberapa strategi yang di  jalankan tersebut akan bisa menjadi maksimal ketika perusahaan tersebut sudah bisa tahu bagaimana cara terbaik dalam menjalankan pengembangan skill dari SDM yang bersangkutan :

  1. Strategi pertama yang akan bisa di  jalankan adalah dengan memberikan kesempatan kepada SDM yang ada dalam sebuah perusahaan. Agar dirinya bisa menyalurkan ide ide atau gagasan  yang berguna untuk kemajuan dirinya dan perusahaan. Ide atau gagasan tersebut memang sebaiknya di tampung atau di buatkan satu wadahnya sehingga ide atau gagasan yang diberikan jika  tidak bisa di  jalankan saat ini bisa di pertimbangkan di masa akan datang.
  2. Strategi yang kedua adalah dengan memberikan diklat atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan yang  ada di perusahaan. Dengan manajemen menerima usulan masalah pelatihan ataupun diklat semakin menunjukkan diri keterbukaan dari sisi manajemen terhadap kesempatan pengembangan diri SDM yang ada.
  3. Strategi ketiga yang bisa di jalankan oleh perusahaan adalah dengan memberikan apresiasi atau penghargaan baik secara langsung atau tidak.  Dengan adanya apresiasi tersebut akan membuat SDM menjadi lebih percaya diri dengan skill yang di milikinya.
  4. Strategi keempat yang bisa juga di jalankan oleh manajemen adalah mencoba menyesuaikan bujet yang ada dengan peningkatan skill dari SDM  yang ada dalam satu perusahaan. Sehingga dengan anggaran  yang memadai perusahaan sudah bisa mendapatkan SDM  yang  baik dan benar.

Selain 5 strategi yang bisa di jalankan oleh perusahaan, kita sebagai  pelaku bisnis juga bisa melakukan beberapa hal. Yang bertujuan untuk membantu  SDM dalam melakukan transformasi dirinya dari tradisional ke digital.  Kesemua  hal atau cara  ini dapat di jalankan setelah perusahaan atau manajemen tahu. Seperti apa kondisi dan karakter dari SDM  yang dimiliki perusahaan pada saat itu. Karena jika salah dalam melakukan trasformasi maka hasil yang akan di harapkan tidak akan tercapai dengan  baik.

  1. Cobalah manajemen menjadi mediasi untuk membuat SDM yang ada di dalam perusahaan tercipta rasa berani dan menghilangkan rasa takut atau kuatir terhadap hadirnya teknologi dalam sebuah perusahaan bisnis. Karena ketika SDM masih merasa takut dengan hadirnya teknologi akan semakin sulit bagi SDM merubah pola pikirnya menjadi lebih modern.
  2. Cobalah manajemen melakukan komunikasi dengan SDM yang ada untuk bersama –sama berusaha untuk mencapai tujuan dan rencana   kerja dalam mengubah sistem kerja yang mengarah ke model bisnis digitaliasasi.
  3. Cobalah manajemen sedini mungkin menanamkan pengetahuan  yang berhubungan dengan penggunaan teknologi agar SDM menjadi tahu bahwa penggunaan teknologi bisa untuk mempercepat proses kerja dalam lingkup perusahaan.
  4. Cobalah sedini mungkin pihak manajemen mengarahkan SDM  yang ada agar  tahu  bagaimana caranya untuk mempersiapkan semua yang ada dalam lingkup perusahaan agar bisa menjadi satu kesatuan yang bersifat integrasi teknologi.

Jika semua hal  yang telah di jelaskan diatas bisa di jalankan dengan cukup baik, maka tidak sulit bagi perusahaan untuk mengubah pola pikir dan  melakukan transformasi skill dari skill  tradisional menjadi modern dan digitalisasi.

Karena skill digitalisasi bukan saja berguna bagi perusahaan untuk mempercepat proses kerja. Yang saat ini banyak di  jalankan oleh perusahaan agar menjadi satu sistem perusahaan yang bersifat modern. Tetapi sebenarnya dengan adanya perubahan sistem dan prosedur yang di jalankan dengan model bisnis digitalisasi. Ada beberapa hal yang menjadi satu keuntungan bagi perusahaan ketika sistem digitalisasi sudah menjadi satu kesatuan sistem dalam sebuah perusahaan.

  1. Perusahaan akan bisa berkembang lebih cepat dibandingkan ketika perusahaan masih menggunakan cara dan sistem tradisional.  Dengan cara seperti ini maka perusahaan akan bisa berkembang menyesuaikan kondisi yang ada.
  2. Perusahaan akan bisa menjadi salah satu perusahaan modern. Karena semua sistem dan prosedur yang di jalankan sudah mengacu pada pola kerja yang bersifat modern. Dimana sistem digitalisasi menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan visi dan misi perusahaan menjadi perusahaan yang modern.
  3. Perusahaan akan bisa menjadi entitas baru yang lebih baik, karena kesemau hal yang terkait didalamnya sudah di desain dengan menggunakan satu sistem yang berbasis teknologi.
  4. Perusahaan akan bisa memberikan kontribusi  terbaiknya tidak saja bagi industri tetapi juga bagi lingkungan bisnis yang ada di dekatnya. Sehingga bisa timbul sinergi diantara beberapa pelaku bisnis yang terkait secara langsung atau tidak dengan perusahaan tersebut.