Pajak memang menjadi satu kondisi yang mesti menjadi perhatian setiap pelaku bisnis. Dimana yang namanya pajak kita semua sudah tahu bahwa salah satu unsur yang menjadikan perusahaan bisa dikatakan baik adalah ketaatan kita dalam membayar pajak. Sehingga berdasarkan kondisi itulah maka masalah pajak menjadi begitu penting bagi perusahaan.

Memang pajak itu adalah kewajiban yang mesti di jalankan oleh setiap pelaku bisnis siapapun mereka adanya. Dimana kepatuhan mereka dalam membayar pajak bisa menjadi imej positif yang akan membuat sebuah perusahaan bisa di katakan sebagai perusahaan yang taat dalam membayar pajak. Karena sejatinya ketika kita tahu esensi dari sebuah pajak kita akan bisa mendapatkan beberapa hal yang mungkin penting juga bagi kita sebagai pelaku bisnis.
Bicara soal tax, memang kita tidak melihat apakah perusahaan itu kecil, sedang ataupun besar. Kepatuhan terhadap tax pada akhirnya menjadi satu kondisi tersendiri bahwa sejatinya tax adalah satu instrumen penting tidak saja bagi perusahaan. Tetapi juga bagi pemerintah dalam upayanya untuk membuat sebuah institusi menjadi lebih baik.
Seperti yang coba di sampaikan oleh FR Consultant Indonesia, sebagai sebuah institusi yang biasa memberikan bantuan dan dukungan kepada pelaku bisnis dalam hal yang berhubungan dengan pajak. Maka mereka akan berusaha membantu pelaku bisnis dalam menjelaskan konteks hubungan pajak atau kepatuhan terhadap pajak dengan kelancaran sebuah bisnis. Ibarat kata ketika perusahaan taat membayar pajak maka sudah bisa di pastikan bahwa perusahaan tersebut bisa menjalankan sistem perusahaannya secara benar.
Risiko Kerugian Yang di Terima Pengusaha Ketika Tidak Taat Terhadap Pembayaran Pajak
Ada beberapa risiko yang mungkin akan di hadapi pelaku bisnis ketika dirinya tidak taat dalam pembayaran pajak. Risiko tersebut bukan saja akan berdampak pada perusahaan di masa saat ini tetapi juga di masa yang akan datang. Sehingga berdasarkan kondisi itulah maka ada baiknya sebuah perusahaan selalu taat terhadap pembayaran pajak.
Diantara 5 hal yang menjadi kerugian ketika perusahaan tidak taat dalam pembayaran iuran adalah seperti berikut ini :
- Dampak negatifnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak akan bisa melakukan pendaftaran ataupun aktivitas bisnis dengan menggunakan Single Submission OSS. Jika kondisi terjadi jelas akan merugikan perusahaan yang bersangkutan.
- Dampak negatifnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak akan memiliki reputasi yang baik di mata konsumen dan juga pemerintah. Karena, ketika perusahaan tidak taat terhadap pembayaran pajak maka konsumen dan pemerintah sudah bisa memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak taat peraturan. Kecuali karena ada hal lain perusahaan bisa menjelaskan kenapa terjadi kondisi seper itu sehingga tidak mematuhi aturan soal pembayaran iuran.
- Dampak negatifnya adalah pihak perusahaan tidak bisa melakukan pengelolaan data keuangan atas pembayaran yang telah dilakukan oleh klien. Karena sejatinya pembayaran iuran itu memang salah satunya adalah berasal dari dana klien yang di titipkan kepada perusahaan karena adanya satu transaksi sehingga muncul adanya pajak.
- Dampak negatifnya adalah perusahaan dalam kondisi tersebut akan berada pada pengawasan AEOI ( automatic exchange of information). Artinya jalannya operasional perusahaan akan di awasi oleh pihak tersebut. Sudah pasti ketika perusahaan sudah di awasi jalannya maka operasional perusahaan menjadi kurang kondusif.
- Dampak negatif paling parah adalah dengan di masukannya nama perusahaan dalam daftar hitam petugas pajak. Jika kondisi seperti ini di jalankan maka sudah pasti perusahaan yang bersangkutan akan mengalami kerugian yang berlipat. Sehingga risiko terburuknya adalah perusahaan yang bersangkutan mengalami kerugian.
Sejatinya menyangkut masalah yang berhubungan dengan ketidakpatuhan perusahaan dalam pembayaran iuran memang ini adalah sebuah tindakan yang harus di perhatikan secara seksama oleh perusahaan. Dimana dalam kondisi seperti ini perusahaan mesti berfikir 2x sebelum memutuskan untuk tidak melakukan tindakan dengan tidak mematuhi pembayaran pajak.
Baca Juga Medium kami : Taukah Kamu? NIK Sah Menjadi NPWP
Plus Minus Kepatuhan dalam Konteks Perusahaan dan Pemerintah
Menyangkut masalah kepatuhan yang berhubungan dengan ketaatan dalam pembayaran iuran. Maka kita bisa melihatnya dari dua sisi yang berbeda yaitu dari sisi pemerintah dan dari sisi pengusahanya sendiri. Disini keduanya memang memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan kondisi yang ada dari kedua institusi tersebut. Dengan melihat fungsinya masing-masing maka kita bisa melihat permasalahan ketaatan terhadap pajak menjadi dua hal yang berbeda :
- Ketidakpatuhan pelaku bisnis dalam pembayaran iuran jika melihatnya dari kaca mata bisnis memang memiliki dampak yang cukup beragam. Seperti misalnya ada beberapa dampak yang langsung ataupun tidak langsung yang pada akhirnya akan merugikan perusahaannya sendiri. Salah satu contohnya adalah perusahaan akan di masukan dalam daftar hitam perusahaan yang tidak taat kepada aturan atau kepatuhan terhadap pembayaran pajak.
- Sedangkan kerugian lain yang bisa di terima oleh pemerintah baik pusat ataupun daerah. Karenakan adanya ketidakpatuhan pelaku bisnis dalam pembayaran iuran adalah sebagai berikut :
- Pemerintah menggunakan pembayaran iuran untuk pemerataan pembangunan. Jika pelaku bisnis tidak taat pajak artinya mereka menjadi penghalang terhadap pemerataan pembangunan yang di jalankan oleh pemerintah baik pusat ataupun daerah.
- Pemerintah menggunakan pembayaran tax untuk mendukung penguatan anggara baik di tingkat pusat APBN dan juga APBD. Sehingga ketika pelaku bisnis tidak taat dalam pembayaran tax maka sudah pasti akan mengganggu kelancaran penganggaran yang akan dibuat oleh pemerintah pusat dan daerah.