Pengertian Struktur Modal Perusahaan
Suatu perusahaan mempunyai bagian operasional yang di atur dalam struktur perusahaan dengan tujuan untuk memperkuat sistem usaha sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Beberapa bagian operasional yang cukup vital bagi keberlangsungan usaha adalah struktur modal perusahaan.
Struktur modal perusahaan mempunyai peran yang cukup penting terhadap operasional perusahaan karena indikator ini dapat menentukan baik maupun buruknya kinerja suatu perusahaan.

Capital structure merupakan komponen pokok dalam suatu usaha yang terdiri dari kombinasi modal sendiri, modal preferen, utang obligasi, laba di tahan maupun sumber modal lainnya yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha dalam periode operasionalnya.
Modal perusahaan harus dikelola dengan optimal agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Idealnya, kegiatan operasional dalam suatu usaha bertujuan agar laba atau keuntungan dapat meningkat secara signifikan, begitu pula dengan struktur modal perusahaan yang menginginkan keuntungan maksimal dalam usaha.
Dalam penerapannya, bisa dikatakan efektif apabila struktur modal perusahaan dapat memenuhi target capaian atau keberhasilan dalam menggabungkan sumber dana sehingga mempunyai dampak pada kualitas perusahaan yang kian meningkat.
Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan
Struktur modal perusahaan secara relatif tergantung oleh kebijakan masing-masing manajemen yang berbeda. Diantara beberapa hal yang dapat mempengaruhi struktur perusahaan adalah sebagai berikut :
Struktur aktiva
Susunan perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan adalah pengertian dari struktur aktiva. Struktur aktiva juga termasuk faktor internal yang dapat di kendalikan langsung oleh manajemen.
Jenis aktiva yang di pilih oleh perusahaan dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan. Apabila suatu perusahaan mempunyai aktiva tetap yang lebih dominan, maka perusahaan tersebut akan banyak memakai utang dalam pemenuhan dana perusahaan, dengan harapan aktiva tersebut dapat digunakan untuk menutup utangnya.
Profitabilitas
Besar kecilnya upaya suatu perusahaan untuk menciptakan keuntungan atau laba adalah pengertian dari profitabilitas. Laba tersebut di dapatkan dengan cara membuat rasio antara laba netto dengan total kekayaan yang di miliki perusahaan.
Resiko perusahaan
Resiko dalam perusahaan adalah keadaan subjektif yang tidak dapat di pastikan di masa mendatang dimana proyeksi tingkat pengembalian atas aktiva atau atas ekuitas dengan catatan kondisi perusahaan sedang tidak menggunakan utang. Ketidakpastian ini disebabkan oleh berbagai faktor misalnya perekonomian nasional, persaingan bisnis, musibah yang menimpa perusahaan dan lain sebagainya.
Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan menggambarkan skala besar atau kecilnya perusahaan. Perusahaan dengan skala yang lebih besar akan begitu mudah mendapatkan pinjaman eksternal dalam bentuk pinjaman utang maupun investasi saham karena secara umum perusahaan besar mempunyai reputasi yang cukup baik dimata masyarakat begitupula sebaliknya.
Peluang perusahaan bertumbuh
Seiring berjalannya waktu, setiap perusahaan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam proses tersebut, pertumbuhan maupun perkembangan perusahaan menjadi momen bahwa suatu perusahaan pernah mengalami penurunan dalam menjalankan usaha.
Penerapan yang Efektif dalam Struktur Modal
Dalam aktivitasnya, manajemen memegang peranan yang vital dalam menerapkan kebijakan struktur modal perusahaan, karena hal tersebut akan menentukan efektifitas rencana yang dibuat.
Apabila di tinjau dari sisi pemanfaatan dana piinjaman atau utang. Untuk memperkaya modal maka struktur tersebut dapat menerapkan dua metode yaitu high leverage dan low leverage.
Dalam pengertiannya, high leverage adalah proporsi utang yang jumlahnya lebih tinggi daripada proporsi ekuitas.
Sedangkan low leverage adalah proporsi utangyang jumlahnya lebih rendah daripada proporsi ekuitas dalam struktur modal perusahaan.
Pada sisi lain, membahas lebih dalam mengenai penerapan struktur modal perusahaan sangatlah tergantung kepada kebijakan masing-masing manajer artinya dapat di lakukan secara relatif. Maka dari itu, untuk mengoptimalkan penerapan struktur tersebut, hendaknya para manajer memilih struktur yang dapat memaksimalkan harga saham perusahaan.
Untuk kamu yang butuh bantuan bisa hubungin FR CONSULTANT INDONESIA atau bisa cek SOMED kita
Hubungan Antara Struktur Modal dengan Tingkat Profitabilitas
Menurut Yulianto, Suseno dan Widiyanto struktur modal perusahaan yang optimal dipengaruhi oleh penerbitan utang. Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai utang jangka pendek maupun utang jangka panjang terhadap struktur modal. apakah dapat meningkatkan nilai profit?
Sesuai penyebutannya, utang jangka pendek yakni salah satu bentuk pinjaman dana yang jangka waktu pengembaliannya bisa kurang dari satu tahun. Utang jangka pendek ini memiliki dampak positif terhadap profitabilitas.
Dalam hal perusahaan menggunakan utang jangka pendek untuk kegiatan operasional maka tingkat profitabilitas dapat meningkat.
Dalam periode tertentu, apabila penjualan meningkat, maka perusahaan akan meningkatkan produksinya sehingga kemungkinan adanya utang jangka pendek juga meningkat.
Sedangkan utang jangka panjang yakni salah satu bentuk pinjaman dana yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang ini memiliki dampak negatif terhadap profitabilitas. Penerapan utang jangka panjang akan menghambat efisiensi pengambilan keputusan manajemen sehingga mempunyai dampak pada penurunan kinerja perusahaan.
Jadi, dapat di peroleh kesimpulan bahwa struktur perusahaan hendaknya di ambil oleh para manajer dengan mengasumsikan harga saham secara maksimal namun tetap memperhatikan kondisi utang perusahaan karena utang yang tinggi tidak dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut dapat menghasilkan profitabilitas yang tinggi pula.