Skip to content
Home » Metode Pengukuran ROI dalam Sebuah Strategi Campagne Digital Marketing

Metode Pengukuran ROI dalam Sebuah Strategi Campagne Digital Marketing

  • by

ROI biasanya sering di pakai dalam istilah akuntansi, tetapi baik juga ketika kita menggunakan istilah ROI dalam masalah yang berhubungan dengan istilah marketing. Karena tujuannya  jelas ROI (  Return On Investment ) .

Dalam sebuah bisnis apapun jenis dan   modelnya sudah pasti yang namanya ROI sudah harus menjadi satu kondisi yang bisa di katakan acuan dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Karena apa jadinya ketika sebuah aktivitas di jalankan tetapi ROI nya jelas jelas mengalami kerugian. Itulah yang pada akhirnya justru akan menimbulkan kerugian. Sehingga memang benar jika konsep ROI baiknya di  gunakan dalam melihat dampak dari sebuah aktivitas pemasaran atau marketing bisnis.

Bicara soal ROI maka kita bicara soal bagaimana sebuah aktivitas yang mengeluarkan uang atau investasi pada akhirnya bisa menghasilkan keuntungan bagi bisnis yang kita jalankan. Sehingga konsep Analisa  ROI ini memang tepat jika di masukan dalam Analisa laporan keuangan perusahaan atau bisnis. Karena pada akhirnya konsep itu akan menjadi salah satu cara untuk kita bisa menilai sebuah Analisa bisnis  yang kita jalankan.

Konteks ROI dalam Perspektif Bisnis Yang Berhubungan dengan sebuah Bisnis

Setidaknya dari beberapa hal yang bisa kita jelaskan menyangkut  konteks ROI dalam sebuah aktivitas marketing ada 5 hal yang bisa kita jadikan acuan. Dimana ke-5 hal tersebut akan bisa memberikan kita satu gambaran kepada pada akhirnya aktivitas marketing bisa atau tepat jika  menggunakan Analisa ROI untuk menjelaskannya :

Komponen yang bernama DATA.

Data saat ini menjadi sebuah  tools yang sangat penting dalam aktivitas sales dan marketing. Karena dengan menguasai data kita akan lebih mudah dalam mempengaruhi kondisi market. Setidaknya dari data yang kita miliki banyak hal atau aktivitas sales dan marketing yang bisa di lakukan sehingga hasilnya bisa maksimal. Sehingga jika untuk menghasilkan kondisi ini di perlukan investasi maka Analisa ROI menjadi salah satu alat untuk pengukuran  tingkat keberhasilannya.

Komponen yang termasuk PROSPEK dan LEADS

Dalam sebuah aktivitas sales dan marketing sudah pasti kita berharap akan bisa mendapatkan prospek market yang bisa di FU.  Dengan adanya prospek market maka tujuan melakukan  promosi sesuai dengan Analisa ROI adalah tepat. Karena bisa di katakan bahwa prspek itulah yang nantinya akan menjadi keuntungan bagi perusahaan.

Komponen selanjutnya yang penting adalah TRAFFIC

Dengan adanya Analisa ROI kita akan bisa menilai seperti apa traffic yang di  hasilkan dengan program sales dan marketing.  Jika setelah dianalisa ternyata trafficnya kurang baik itu artinya program sales dan marketingnya belum berhasil. Tetapi sebaliknya jika trafficnya bagus maka artinya promosinya berjalan dengan baik sehingga mengeluarkan sejumlah uang jelas berbanding lurus dengan hasilnya.

Karena dengan traffic yang menjadi baik atau ada peningkatan hal itu pada akhirnya akan berdampak pada beberapa kondisi seperti :

  1. Keberadaan website menjadi lebih di kenal public dengan baik
  2. Meningkatkan jumlah kunjungan konsumen ke website atau yang sebelumnya mungkin masih sangat sedikit
  3. Pada akhirnya dengan adanya traffic akan meningkatkan penjualan sehingga ada konversi dari promosi ke penjualan produk.
  4. Sudah pasti dengan adanya peningkatan traffic  akan menaikan awareness dari produk yang kita pasarkan.

KOmponen selanjutnya adalah AWARENESS

Yang menjadi salah satu tujuan dari program promosi atau aktivitas sales dan marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness. Sehingga dengan kita tahu hasil dari peningkatan brand awareness dari program promosi tersebut itu artinya kita sudah benar menggunakan Analisa ROI. Karena ternyata dari kegiatan tersebut memang

berhasil menaikan brand awareness.

Komponen yang bernama LABA / KEUNTUNGAN

Hasil akhir yang pasti akan menjadi tujuan adalah untung, atau keuntungan yang bernama Laba. Jadi seperti apapun konsep promosinya selama tujuannya tercapai menjadi laba maka sudah pasti Analisa yang di pakai sudah pasti benar. Karena memang investasi yang di keluarkan secara jelas memberikan dampak positif dengan adanya laba.

Agar kalian bisa lebih jelas dalam melihat seperti apa konsep Analisa dalam bidang sales dan marketing dapat di jelaskan seperti berikut  :

  1. ROI ( Return On Investment )

Cara menghitung ROI dalam perspektif marketing bisnis adalah seperti :

  • ROI  = Pendapatan / Investasi

Artinya untuk mendapatkan ROI kita mesti membagi pendapatan dengan nilai investasi yang kita keluarkan.

  • ROI  = Pendapatan dari investasi – biaya investasi perusahaan / biaya investasi

Artinya adalah bahwa pendapatan yang didapatkan dari hasil investasi akan di kurangkan dahulu dengan biaya investasi yang di keluarkan. Baru setelah itu hasilnya di bagi dengan biaya investasi yang di keluarkan.

Contoh perhitungannya adalah :  ROI = (nilai leads setara Rp5 juta – biaya brosur setara Rp500.000) / biaya brosur setara Rp500.000 = 900%

Memang untuk melakukan perhitungan dari Analisa ROI dari sejumlah kegiatan dalam program sales dan marketing terlebih yang menyangkut pemasaran digital, itu semuanya  harus secara benar dilakukan dengan hati-hati dan teliti.  Kenapa harus demikian, karena  anda sebagai pemilik bisnis harus memasukan semua hal yang termasuk dalam aspek yang tergolong keuntungan dari campaign sehingga semua harus di hitungnya.  Sehingga kesimpulanya adalah untuk membuat perhitungan agar Analisa ROI yang akan di lakukan menghasilkan sesuatu yang benar, maka ada baiknya semua prosesnya harus di lakukan oleh orang yang memang punya kemampuan dalam melakukan Analisa ROI dalam kaitan sebuah aktivitas program promosi sales dan marketing.  Atau ada baiknya memang mereka yang punya kompetensi  di bidang promosi /campaign dan digital marketing brand. Karena dengan kemampuan kedua bidang tersebut semua hal yang menjadi pertimbangan atau komponen perhitungan akan dengan jelas dianalisa secara mendalam dan berdasarkan teori yang benar.