Skip to content
Home » Mengenal Fungsi dan Jenis Neraca Saldo dalam Bisnis

Mengenal Fungsi dan Jenis Neraca Saldo dalam Bisnis

  • by
9.-Mengenal-Fungsi-dan-Jenis-Neraca-Saldo-dalam-Bisnis

Jika sudah bergelut dengan bisnis, pasti sudah tidak asing istilah neraca saldo dan berbagai manfaatnya. Tujuan penyusunannya sendiri adalah untuk mendeteksi kesalahan dalam sistem akutansi yang ada kalanya terjadi kekeliruan.

Istilah ini sendiri sebenarnya untuk menyebut daftar yang berisi semua jenis akun dan saldo total dengan beberapa kolom penting. Beberapa di antaranya seperti kolom neraca, harga pokok produksi, pembelian dan penjualan, juga perkiraan untung dan rugi.

neraca-saldo

Penyusunan neraca saldo biasa dilakukan setelah menyusun buku besar dengan memastikan entri pada pembukuan perusahaan dibuat matematis. Dalam penyusunannya sendiri, akun di dalamnya juga harus dibuat secara sistematis.

Karena memiliki manfaat dan tujuan yang sangat penting dalam keuangan bisnis, maka sebagai pelaku usaha perlu untuk memahaminya. Dengan begitu dapat mengurangi resiko kekeliruan dalam perhitungan maupun pencatatan keuangan.

Mengenal Neraca Saldo lebih Jelas

Neraca saldo merupakan proses pembukuan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat laporan keuangan. Dalam keuangan internasional, istilah ini dikenal juga dengan sebutan trial balance.

Prosesnya sendiri akan berisi segala informasi mengenai saldo semua akun dalam laporan keuangan. Akun yang ada pada setiap perusahaan bisa berbeda-beda, misalnya ada perusahaan dengan aset tetap, namun ada pula yang tidak memilikinya.

Semua aset ini harus dilaporkan dengan jumlah saldo tiap akun secara sistematis. Artinya akun-akun tersusun berdasarkan kode akun yang akan diketahui melalui buku besar dari setiap perusahaan.

Ada perbedaan mendasar antara neraca saldo dengan buku besar yang perlu diperhatikan. Buku besar akan menunjukkan seluruh transaksi akun, sementara pada neraca akan menunjukkan total akun dan tidak terpisah dalam setiap transaksinya.

Peranannya sendirisangat penting terutama dalam pembukuan karena merupakan perantara dari buku besar dan laporan keuangan. Jika terjadi kesalahan pencatatan maupun nominal, maka akan mempengaruhi laporan keuangan.

Oleh karena itu, pembuatannya sangat perlu kecermatan dan ketelitian sehingga dapat memastikan jika pencatatan sudah dilakukan dengan benar. Untuk membuktikannya, bisa dilihat dari jumlah transaksi debit maupun kredit sudah sama.

Terdapat dua metode untuk membuat neraca saldo yang sangat sering digunakan. Pertama adalah dengan menggunakan metode total method. Caranya dengan menambah semua akun pada sisi debit maupun kredit dalam buku besar.

Selanjutnya, sisi debit dimasukkan dalam kolom debit, demikian juga sisi kredit dimasukkan dalam kolom kredit pada neraca. Jumlah keduanya harus sama untuk menunjukkan jika pencatatan sudah benar.

Selanjutnya adalah balance method dengan hanya menampilkan total saldo dari semua akun transaksi. Cara ini tidak perlu lagi memisahkan kredit maupun debit.

Ragam Neraca Saldo yang Perlu Diketahui

Proses penyusunan neraca saldo melalui beberapa tahapan dan dibagi menjadi beragam ragam. Berikut adalah jenis-jenis serta penjelasan yang perlu diketahui agar lebih mudah dalam penyusunannya.

  1. Belum Disesuaikan

Istilah ini dalam bahasa Inggris disebut juga dengan unadjusted trial balace. Pengertiannya adalah neraca yang berisi informasi-informasi  mengenai saldo pada setiap akun yang ada di buku besar.

Neraca saldo pada jenisini dibuat setelah buku besar pada sebuah perusahaan selesai disusun. Dengan begitu, setiap kesalahan pencatatan maupun jumlah dari saldo di dalamnya bisa terdeteksi dengan lebih mudah.

  • Setelah Disesuaikan

Jenis ini disebut juga adjusted trial balancedalam bahasa Inggris, yaitu penyusunan neraca di mana saldo setiap akun disesuaikan lagi dengan jurnal penyesuaian yang berdasarkan standar akutansi aktual.

  • Neraca Saldo Penutup

Terakhir adalah post-closing trial balanceyang merupakan proses pembuatan neraca saldo setelah semua pembukuan selesai dilakukan. Biasanya jenis ini akan dibuat pada setiap periode akhir.

Saldo yang ada pada neraca juga masih akan digunakan kembali untuk laporan keuangan periode berikutnya. Selain itu, hasil pencatatan biasanya juga digunakan untuk pembukuan selanjutnya.

Baca juga : Laporan Arus Kas Untuk Stabilitas Usaha!

Fungsi dari Neraca Saldo

Neraca saldo memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam membuat laporan keuangan perusahaan. Kamu perlu lebih memahami mengenai fungsinya seperti penjelasan berikut agar lebih paham perannya dalam bisnis yang sedang dijalani.

  1. Persiapan Laporan Keuangan

Proses pembuatan neraca dilakukan sebelum menyusun laporan keuangan perusahaan. Dengan begitu, fungsi pertamanya adalah sebagai bahan yang akan digunakan untuk mempersiapkan laporan tersebut.

Bisa dikatakan jika neraca digunakan sebagai dasar atau pondasi dalam laporan. Sebab semua informasi yang dibutuhkan dan yang akan tertera pada laporan merupakan hasil dari pencatatandaftar akun ini.

  • Pencatatan

Berdasarkan ilmu akutansi, pencatatan diartikan sebagai proses pembukuan, demikian juga dengan fungsi kedua dari neraca. Sebab semua informasi keuangan perusahaan tercatat di dalamnya secara lengkap dan jelas.

Semua saldo dalam akun perusahaan juga telah tercatat secara sistematis. Dengan begitu, pembaca akan mudah untuk mengetahui semua informasi yang ada di dalamnya mengenai keuangan perusahaan.

  • Koreksi Kesalahan

Semua saldo akun perusahaan akan dilaporkan pada akhir periode dan harus sesuai dengan perhitungan. Jika total debit maupun kredit tidak sama, artinya telah terjadi kesalahan dalam pencatatan dan harus segera diperbaiki.

Cara yang paling mudah untuk mendeteksi kesalahan itu adalah dengan menggunakan neraca saldo. Fungsi inilah yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.

  • Memonitor Perusahaan

Fungsi lainnya adalah sebagai alat memonitor perusahaan, sebab setiap akun telah tercatat sehingga akan diketahui jumlah saldonya. Dengan adanya neraca ini, maka akan lebih mudah untuk mengetahui akun sudah benar dan memang sesuai kondisi perusahaan.

Apalagi monitoring sangat penting dilakukan oleh setiap pemilik bisnis. Sebab, akan menimbulkan kerugian jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian.

Laporan keuangan sangat penting dalam sebuah perusahaan sehingga harus disusun secara cermat agar tidak ada kesalahan. Adanya neraca saldo akan mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan dan mendeteksi jika terjadi kesalahan.