Skip to content
Home » Mengenal Franchisee Dalam Bisnis

Mengenal Franchisee Dalam Bisnis

  • by
franchisee

Franchisee Adalah – Bisnis franchisee atau waralaba merupakan salah satu usaha yang cukup digandrungi oleh generasi muda saat ini. Sebab, bisnis franchisee dengan skema kemitraan tersebut tergolong cukup mudah untuk dicoba. Apalagi, segala prosedurnya (standar operasional prosedur), mulai dari izin buka usaha, hingga penjualan sudah tersusun secara detil dan sistematis. Pola bisnis tersebut dainggap menjadi langkah yang tepat bagi calon wirausahawan yang tidak ingin membuat bisnis baru dari awal karena membutuhkan business plan yang tepat dan akurat.

Pengertian franchising, franchisor, Franchisee, Franchise fee dan Royalty fee

Franchising (Waralaba)

Franchisee adalah di mana salah satu pihak diberikan hak untuk memamfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan tinjauan hukum islam terhadap transaksi bisnis Intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa.

Franchisor

Franchisor adalah orang atau badan usaha yang memiliki konsep, merek produk dan , di mana franchisor menguasai, mengembangkan dan memberikannya melalui kontrak perjanjian franchise. Franchisor bertugas merekrut kandidat untuk menjadi bagian dalam jaringannya. Franchisor mengkontribusikan dan asistensi. Franchisor mengendalikan dan mengatur outlet franhisee dan menyediakan service/layanan sebelum grand opening dan selama aktivitas bisnis berjalan.

Franchisee

Franchisee adalah orang atau badan usaha yang memperoleh hak mereproduksi konsep franchisor di mana franchisee terikat dengan kontrak perjanjian. Franchisee berkomitmen dalam menghormati konsep, spesifikasi dan peraturannya. Franchisee membayar kewajibannya sesuai dengan yang tertulis di kontrak (bersambung). Franchisee juga berkomitmen untuk tidak memvulgarisasi informasi yang dia dapat lewat franchise. Ini adalah komitmen kerahasiaan yang dituntut sejak pertama kali kotak dengan franchisor terjadi. Franchisee adalah pengusaha atau perusahaan independen franchisor.

Franchise fee

Franchise fee merupakan biaya yang dibayarkan oleh penerima waralaba (franchisee) kepada pemberi waralaba (franchisor) untuk membiayai pos pengeluaran/belanja iklan dari franchisor yang disebarluaskan secara nasional/international. Besarnya Franchise fee biasanya 3% dari penjualan. Tidak semua franchisor mengenakan Franchise fee kepada franchiseenya. Alasan dari adanya Franchise fee adalah kenyataan bahwa tujuan dari jaringan waralaba adalah membentuk satu skala ekonomi yang demikian besar sehingga biaya-biaya per outletnya menjadi sedemikian effisiennya untuk bersaing dengan usaha sejenis. Mengingat Franchise fee merupakan pos pengeluaran yang dirasakan manfaatnya oleh semua jaringan, maka setiap anggota jaringan (franchisee) diminta untuk memberikan kontribusi dalam bentuk Franchise fee.

Royalty fee (Biaya royalti)

Royalty fee adalah satu set jumlah uang yang pemilik waralaba bisnis harus membayar untuk menjadi bagian dari sistem waralaba. Biasanya, biaya dihitung sebagai persentase dari penjualan kotor atau bersih dan dibayar mingguan, bulanan atau kuartalan. Menutupi biaya hak penggunaan merek waralaba dan uang biasanya digunakan untuk membantu pemilik waralaba (atau perusahaan induk waralaba) offset dukungan administrasi dan fungsi.

Jalankan Bisnis Franchisee dengan Mudah dan Tepat

Dalam menjalankan bisnis franchisee adalah ini ada beberapa langkah yang dapat anda jadikan rujukan agar bisnis ini berjalan dengan mudah dan tepat, yaitu :

1. Perhatikan peraturan umum yang berlaku di Indonesia

Pertama, yang perlu anda ketahui adalah usaha franchise harus menggunakan barang atau jasa yang diproduksi dari dalam negeri sekitar 80%. Yang terdiri dari material bisnis, termasuk bahan mentah, peralatan, hingga barang yang diperjualbelikan.

Selain itu pemerintah Indonesia juga mewajibkan untuk franchisor dan franchisee untuk selalu membuat laporan tahunan berkaitan dengan perkembangan dari bisnis franchise. Maka dari itu, anda harus membaca dan mematuhi setiap peraturan tertulis yang telah dibuat dan berlaku di Indonesia.

Pelaporan wajib dilakukan sebelum tanggal 31 Maret untuk setiap tahunnya. Jika anda tidak melapor, dapat dikenakan peringatan tertulis sebanyak tiga kali dan denda maksimal 100 juta rupiah.

2. Mengembangkan sistem usaha yang baik

Agar sistem waralaba berjalan dengan maksimal, anda harus menerapkan strategi pemasaran bisnis yang baik dan tepat. Lakukan selalu perbaikan jika dirasa terdapat langkah atau strategi bisnis yang kurang sesuai dengan perkembangan marketing saat ini.

Tidak jarang, kesalahan dalam sistem bisnis dapat membuat seorang franchisor dan franchisee mengalami kebangkrutan dan kerugian. Oleh karena itu, anda harus memikirkan dengan matang dan mempersiapkan segala kebutuhan, terutama dokumen penting agar tidak terjerat kasus hukum di kemudian hari.

Baca juga: Apa sih Manfaat, Tujuan dan Fungsi dari Analisis SWOT? 

3. Membuat proposal yang sesuai

Setelah berhasil mengembangkan sistem bisnis yang optimal, langkah berikutnya adalah membuat sebuah proposal bisnis serealistis mungkin. Pastikan untuk memasukkan data dan hasil riset dengan dukungan bukti yang sesuai. Karena proposal akan sangat mempengaruhi kredibilitas dari waralaba anda.

4. Menyusun detail informasi

Selanjutnya, anda juga perlu untuk memberikan informasi selengkap mungkin. Dengan adanya informasi secara menyeluruh, dapat menarik perhatian para pemilik modal. Jelaskan setiap kelebihan, kegunaan, dan kemenarikan dari produk anda. Sehingga, calon konsumen akan tertarik dan menggunakan produk atau jasa anda.

5. Mempersiapkan kantor offline

Mempunyai kantor offline merupakan hal yang mutlak bagi seorang pebisnis franchise. Profesionalitas dan kredibilitas waralaba sangat dipengaruhi oleh kantor offline. Anda juga dapat memanfaatkan ruang kerja bersama (co-working space) sebagai sebuah kantor. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar tim yang anda miliki.

6. Melakukan riset pasar

Langkah yang selanjutnya, pastikan juga untuk melakukan riset pasar. Cara ini terbilang cukup efektif untuk meningkatkan keuntungan pada usaha franchise anda. Dengan melakukan riset, maka anda dapat mengetahui target user produk anda, menentukan strategi pemasaran yang tepat, hingga membandingkan persaingan produk dengan kompetitor.

7. Melaksanakan kegiatan promosi

Dan cara yang terakhir, setelah anda melakukan keenam hal diatas, anda juga perlu untuk melakukan kegiatan promosi. Promosi dapat dilakukan secara offline dan online. Semakin banyak orang yang mengenal waralaba anda, maka semakin mudah untuk mendapatkan kepercayaan pasar. Anda dapat memanfaatkan penggunaan internet dan media sosial sebagai media promosi paling efektif untuk bisnis anda.

Kesalahan Franchise yang Harus Kamu Ketahui

Kemudahan dalam membuka usaha waralaba memang banyak diminati orang karena usaha tersebut mudah dijalankan. Usaha waralaba memang terlihat mudah, namun tetap memiliki resiko sehingga kamu sebagai pemula bisnis harus berhati-hati. Berikut kesalahan waralaba yang harus kamu ketahui

Tidak Ada SOP

Jika sebuah usaha waralaba tidak memiliki SOP, maka waralaba tersebut akan memiliki kesalahan yang mungkin akan terjadi pada salah satu cabang. Tak hanya itu, nantinya kesalahan tersebut akan berdampak buruk pada seluh cabang yang lain.

Sistem dan Konsep yang Rumit

Untuk memiliki konsep usaha yang baik, pemilik franchise harus mengadakan uji coba sebelum usaha tersebut ditawarkan. Sayangnya, beberapa franchise justru menawarkan sistem dan konsep yang belum terbukti.

Tidak Ada Dukungan Dana Operasional

Biasanya franchise tidak memiliki dukungan dana yang besar. Dana yang dimiliki oleh pemilik franchisee merupakan dana dari investor. Selebihnya merupakan dana yang didapat dari para franchisor.

Kesalahan yang terjadi adalah tidak adanya cadangan dana khusus yang dimiliki oleh pemilik franchise. Padahal, dana tersebut diperuntukkan sebagai dana operasioal yang masih terkait dengan adanya kegiatan promosi bersama, maupun sistem pendukung lain yang harus ditanggung oleh pemilik usaha.

Meminjam Uang Tanpa Perhitungan

Meminjam uang tanpa perhitungan yang baik hanya akan membuat usaha franchise menjadi semakin beresiko. Membuka usaha franchise memang terbilang gampang dibandingkan dengan memulai usaha dari awal. Meskipun begitu, kamu harus tetap memperhitungkan keadaan franchise agar tidak mengalami kerugian.

Keputusan Membuka Cabang

Jangan membuka cabang baru jika kamu belum siap untuk perkembangan usaha baru. Meski ukuran kesuksesan franchise dilihat dari banyaknya cabang yang dibuka, hal ini bukanlah jaminan. Dengan membuka cabang baru, maka kamu harus siap dengan bertambahnya juga dana operasional.

Baiklah, setelah kita membahas tentang franchisee. Ada hal lain yang juga penting khususnya bagi orang perusahaan atau ukm yaitu Pembukuan. Apakah itu Pembukuan? Pembukuan adalah proses melakukan pencatatan transaksi keuangan yang diperlukan untuk memantau pertumbuhan bisnis franchise anda.

FR Consultant Indonesia menyediakan layanan pembuatan laporan keuangan dan pencatatan transaksi keuangan untuk perusahaan anda.