Risiko Keuangan adalah salah satu aspek paling penting dan harus selalu diperhatikan dalam perusahaan. Resiko akan selalu ada dalam setiap bisnis dengan berbagai macam penyebabnya mulai dari kurangnya kemampuan dalam manajemen modal hingga perubahan ekonomi dari waktu ke waktu.
Menghadapi perubahan ekonomi dan pasar memang menjadi satu hal yang paling menantang dalam dunia bisnis. Berbagai kemungkinan dapat terjadi mulai dari memberikan keuntungan hingga kerugian untuk dapat meminimalisir segala bentuk resiko dan tetap menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Ada beberapa cara yang dapat anda ikuti, langsung saja simak pembahasannya untuk perusahaan menghadapi berbagai perubahan ekonomi dan pasar di bawah ini.
8 Cara Mengelola Risiko dan Menjaga Stabilitas Keuangan Perusahaan
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis strenght, weakness, opportunity, threat. 4 hal tersebut yang berarti kekuatan, kelemahan, peluang hingga ancaman dapat menjadi satu strategi untuk mengelola risiko dan tetap menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Analisis ini dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan jika anda dapat merancangnya semaksimal mungkin. Selain itu, hadirnya analisis SWOT ini akan menjadi sebuah alternatif bagi perusahaan untuk mencari peluang baru dan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Memiliki catatan keuangan
Perusahaan harus memiliki catatan keuangan secara lengkap untuk dapat mengelola bisnis agar berjalan dengan lancar. Mengingat sejak awal keuangan memang menjadi hal yang paling krusial dan membutuhkan orang yang berpengalaman untuk dapat berkecimpung di dalam laporan keuangan tersebut.
Orang yang berpengalaman cenderung akan membuat catatan keuangan dengan detail akurat hingga efektif. Jika perusahaan merasa cukup kesulitan dengan membuat laporan keuangan, maka dapat menggunakan aplikasi keuangan yang telah tersedia secara online.
Memiliki catatan keuangan sendiri memang menjadi hal yang wajib untuk dapat mengelola berbagai resiko dan menjaga stabilitas keuangan.
Menjaga biaya operasional
Tahukah anda bahwa kegagalan bisnis biasanya berasal dari biaya operasional yang berlebihan?
Penting bagi perusahaan untuk memiliki dana operasional selama 3 tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk menjaga bisnis tetap stabil sekaligus dapat menghemat biaya. Kehabisan biaya operasional memang kerap kali membuat bisnis terancam hingga bangkrut.
Hal ini jelas tidak bagus bagi perusahaan untuk itu memiliki biaya operasional sesuai dengan rencana menjadi langkah yang tepat.
Bijak dalam pinjaman dan piutang
Memulai bisnis biasanya diawali dengan melakukan peminjaman kepada pihak bank atau sejenisnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa melakukan peminjaman juga memiliki batasannya. Perusahaan harus dapat mengamati kemampuannya untuk dapat membayar hutang, sehingga tidak akan menyusahkan keuangan perusahaan di masa depan. Alangkah baiknya untuk memilih pinjaman dengan nilai yang cukup dan tidak melebih-lebihkan.
Selain bijak dalam melakukan peminjaman, perusahaan juga harus bijak dalam memberikan piutang. Perusahaan harus memastikan bahwa pinjaman akan dikembalikan sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Karena jika tidak terdapat aturan bisa saja sang peminjam tidak cara membayar hutang di waktu yang tepat.
Hal ini tentunya akan membuat perusahaan mengalami guncangan terhadap dana yang tidak dibayarkan. Bukan hanya image dari perusahaan peminjam, tetapi perusahaan juga harus memperhatikan jumlah dana yang akan dipinjam.
Menerima perubahan
Perubahan akan selalu ada dalam setiap bidang bisnis. Untuk itu, sebagai seorang pengusaha dan pebisnis harus selalu melihat dan mengamati perubahan yang ada. Kegiatan ini untuk dapat mengelola resiko dan cepat tanggap terhadap perubahan yang telah terjadi di dalam pasar.
Mengikuti setiap perubahan pasar juga akan membuat perusahaan semakin berkembang dan ikut bertumbuh. Ide dan inovasi baru akan terus keluar dan perusahaan dapat ikut serta dengan perubahan secara berkala.
Memiliki kejelasan SOP
SOP adalah standar operating prosedur yang harus dimiliki dan didiskusikan oleh setiap perusahaan. Hadirnya SOP untuk membuat perusahaan tetap berjalan di ranah yang tepat dan stabil penting. Bagi setiap karyawan dan seluruh peran penting perusahaan untuk dapat mengikuti SOP dengan baik.
Sebagian besar perusahaan telah memiliki SOP dengan standar aturan yang sangat ketat. Kondisi itu ditujukan untuk membuat semua mengikuti aturan agar perusahaan dapat bertahan dan berproses bersama perubahan pasar.
Anggaran dan rekening kas terpisah
Jika mengaitkan dengan risiko likuiditas, maka setiap perusahaan wajib untuk memiliki cadangan. Hal tersebut untuk membuat perusahaan tetap memiliki dana darurat saat keadaan perusahaan tidak baik. Anggaran ini biasanya perlu dibuat minimal 3 sampai 5 bulan untuk pengeluaran perusahaan secara rutin.
Berkaitan dengan cara sebelumnya perusahaan dapat membuat SOP yang khusus untuk setiap aktivitas yang mengaitkan dengan keuangan atau finansial. Kondisi itu untuk mengendalikan semua keuangan agar tetap stabil.
Pisahkan uang pribadi dan perusahaan
Satu hal paling penting dalam perusahaan yaitu tidak mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Hal ini kerap kali menjadi masalah bagi setiap perusahaan dalam bagian manajemen keuangan. Banyak pemimpin perusahaan yang menganggap bahwa setiap uang yang ada dalam perusahaan dapat masuk ke kantong pribadinya.
Namun, mindset tersebut harus diubah agar terhindar dari resiko berbahaya. Jika sudah berbicara mengenai keuangan dan finansial perusahaan, maka ancaman terbesar yaitu kebangkrutan. Tentu saja hal ini dihindari oleh semua orang untuk itu pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan.
Berikut informasi tentang 8 cara menghadapi perubahan ekonomi dan pasar dengan mengelola risiko dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Diharapkan bahwa informasi dan penjelasan diatas dapat menjadi referensi bagi Anda dan perusahaan.
Dapatkah informasi mengenai FR Consultant Indonesia dengan mengakses website, Instagram, dan tiktok kami. Untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan