Skip to content
Home » Mengapa Nama Brand Itu Penting Untuk Bisnis Anda?

Mengapa Nama Brand Itu Penting Untuk Bisnis Anda?

  • by
nama-brand

Mengapa Nama Brand Itu Penting Untuk Bisnis Anda?

Nama Brand bagi sebuah bisnis hampir sama pentingnya dengan nama bagi seorang individu. Bayangkan dari sekian banyak produk fried chicken yang dikeluarkan jika seluruh perusahaan tidak menggunakan nama sebagai identitas. Sulit bagi konsumen untuk melakukan identifikasi dengan tepat. Tidak mungkin pula menyematkan alphabet A-Z sebagai pengganti nama usaha bukan?

Brand adalah identitas yang diingat oleh konsumen karena pengalaman menggunakan produk tersebut. Brand bukan logo, brand adalah kesan yang tertanam didalam benak konsumen dari produk atau layanan.

Apa itu branding?

The Branding Journal mendefinisikan branding sebagai proses memberikan makna kepada perusahaan, produk atau jasa dengan membuat dan membentuk nilai brand di dalam ingatan pelanggan. Branding juga merupakan strategi yang didesain oleh perusahaan untuk membantu masyarakat agar mereka dapat secara cepat mengidentifikasi produk dan organisasi mereka, serta memberikan audiens alasan untuk lebih memilih produk perusahaan terkait dibanding para kompetitornya.

Objektif dari branding adalah untuk menarik dan menjaga loyalitas konsumen dengan cara memberikan mereka produk yang selalu sejalan dengan apa yang telah dijanjikan oleh brand.

—————————————————————

SELLING itu fokus ke CLOSSING
MARKETING itu fokus ke DEMAND
BRANDING itu fokus ke LOYALITAS.

—————————————————————

Masih Tentang Nama Brand

Dalam teori Maslow ttg jenjang kebutuhan manusia dibagi dalam 5
tahap:

  1. Kebutuhan fisik
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan diterima dalam sebuah komunitas
  4. Kebutuhan tampil sebagai hero dalam komunitas tsb (esteem)
  5. Kebutuhan akan Jati diri.

Dari kelima tingkat kebutuhan tsb hanya kebutuhan no1 yakni
kebutuhan fisik yg dipenuhi oleh PRODUK.

Sisanya dipenuhi oleh BRAND. Atau dgn kata lain anda bisa
membangun BRAND lewat no 2 sd no 5. Mulai dari rasa aman sampai
Jatidiri.

Nah. Di ke 4 jenjang tsb ada gengsi dan lifestyle.

—————————————————————

Branding itu bukan memperbanyak pembeli. Tetapi mengubah pembeli
manjadi pelanggan setia. Satu orang membeli berkali2.

Pelanggan: Branding akan memudahkan para pelanggan untuk mengambil keputusan ketika mereka sedang ragu-ragu dalam memilih produk yang serupa namun dari perusahaan yang berbeda.

Employee/shareholder/third-party: Selain membatu pelanggan dalam membedakan produk yang serupa, sebuah strategi branding yang sukses juga dapat meningkatkan reputasi brand. Reputasi ini juga menjadi aset yang dapat mempengaruhi masyarakat, konsumen, pegawai, investor, shareholder, provider dan distributor.

Contohnya, jika kita merasa tidak suka atau tidak terkoneksi dengan sebuah brand, tentu kita tidak akan memilih perusahaan tersebut sebagai tujuan ketika sedang mencari pekerjaan. Sebaliknya, jika memang brand terkait dapat menginspirasi, maka hal ini akan mendorong kita untuk mau tergabung menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

Selling itu memperbanyak pembeli. Fokus pada banyak orang yang
beli walaupun hanya membeli 1x saja

Marketing itu memperbesar pangsa pasar. Gak perduli satu orang
membeli berkali2 atau banyak orang membeli sekali.

Tapi ingat : You can fool all people one time. You can fool one
people all time. But you CAN NOT fool all people all time

“Branding membedakan diri kita dari pesaing. Marketing membuat calon
konsumen melihat perbedaan itu”.

Life after google membuat marketing rontok.

Mengapa?

In the Life before google persona Target Market menitik beratkan
pada segmentasi geografis dan demografis. In the Life after
google target market menitik beratkan pada psychograph dan
behavioris

In the Life before google, marketing goal is to create demand
through brand awareness.

In the Life after google consumers know-it-all. Mereka googling
sebelum beli. Mereka bandingkan produk sebelum beli.

Hanya satu yg membutakannya. LOYALTY-TO-BRAND.

Baca Juga : 7 Strategi Pemasaran Produk yang Harus Anda Lakukan

Apa Saja Pengaruh Nama Brand Pada Bisnis?

Selain bertugas untuk memberikan identitas juga meningkatkan kesuksesan brand awareness. Apa lagi pengaruh brand name terhadap suatu bisnis? Simak selengkapnya berikut:

1. Meningkatkan Jumlah Pelanggan

Bukan hal yang aneh lagi jika nama bisnis mempengaruhi kuota pelanggan. Semakin tenar namanya di kalangan konsumen, semakin besar pula peluang bisnis merajai pasar. Mengingat semakin ke sini, konsumen semakin cerdas. Mereka hanya menginginkan produk bermutu tinggi untuk dibeli sebelum mencari option ke brand kedua, ketiga atau berikutnya.

Meskipun memiliki beberapa pelanggan, bisnis yang nama brand-nya kurang populer cenderung sulit untuk berkembang. Kebalikan dari brand name populer yang pelanggannya terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Apalagi jika didukung dengan konsistensi service dan mutu produk.

2. Alat Komunikasi

Menjalankan suatu bisnis membutuhkan strategi marketing yang matang. Brand awareness tidak cukup hanya sekedar menampilkan logo saja. Tapi juga wajib meluncurkan nama brand sebagai bagian dari komunikasi antara perusahaan dengan konsumen. Ketika perusahaan memiliki nama tertentu dan didukung dengan baik oleh konsumen, tandanya bisnis mulai diterima. Komunikasi yang terjalin pun membuahkan hasil positif.

Kebalikannya apabila perusahaan meluncurkan brand name tapi konsumen tidak tampak tertarik. Tandanya ada yang salah dengan strategi bisnis Anda atau mungkin perusahaan harus mencoba opsi rebranding.

3. Menunjukkan Kreativitas dan Pemikiran Bisnis yang Matang

Nama adalah pesan dan informasi yang ingin diberikan oleh Anda pada target marketing. Sebelum menggunakan sebuah nama pikirkan secara matang, apakah nama tersebut benar-benar mampu menggambarkan bisnis Anda? Apakah nama yang Anda pilih memiliki hubungan dengan bisnis yang dilakoni atau justru tidak ada keterkaitan sama sekali?

Beberapa perusahaan mungkin berhasil menggunakan brand name yang berbeda makna dengan bisnis yang dilakoni. Tapi mayoritas perusahaan akan menggunakan nama brand yang memiliki koneksi. Entah dengan history bisnis, lokasi bisnis atau hal unik lainnya.

4. Bentuk Apresiasi untuk Mencapai Tujuan

Anda ingin sukses dan menjadi pengusaha yang baik? Semuanya membutuhkan proses sama seperti bayi yang berjalan merangkak atau berjalan. Tanpa memilih brand name dan membuat logo, gambaran perusahaan yang Anda inginkan tidak akan pernah terwujud. Semuanya hanya akan berakhir sia-sia menjadi sebuah angan-angan saja.

Maka tidak berlebihan jika nama brand dikaitkan sebagai alat atau sarana mencapai tujuan dalam menjalankan sebuah bisnis. Setidaknya dengan memiliki nama Anda sudah selangkah lebih maju untuk memperkenalkan dan menawarkan produk ke masyarakat umum.

5. Menggambarkan dan Menjelaskan Image Perusahaan

Salah satu alasan perusahaan tumbang tidak lain karena citra perusahaan yang memburuk. Lantas, apa penyebabnya? Apa karena mutu produk yang mengalami penurunan? Pelayanan yang diberikan kurang memuaskan? Atau ada alasan lainnya?

6. Branding akan meningkatkan nilai bisnis

Branding menjadi penting untuk melebarkan sayap bisnis kita di kemudian hari. Dan bagi brand yang sudah mapan, branding dapat meningkatkan nilai bisnis karena memiliki pengaruh penting kepada industri yang ditekuninya. Hal ini nantinya akan mempermudah perusahaan untuk dilirik oleh para investor karena memiliki tempat yang baik di dalam marketplace.

7. Branding akan membuat masyarakat menyadari kehadiran brand

Alasan paling penting dari branding adalah membuat masyarakat menjadi sadar akan kehadiran brand tersebut serta pada produk dan jasa yang ditawarkan.

Salah satu elemen paling penting dari branding adalah logo, karena logo merupakan wajah perusahaan. Dengan begitu, penting bagi brand untuk membuat desain logo yang powerful dan mudah diingat sehingga dapat memberikan first impression yang positif kepada masyarakat.

8. Membentuk kepercayaan di dalam industri yang ditekuni

Dengan memiliki tampilan yang profesional serta branding dengan strategi yang baik, akan membantu perusahaan dalam membentuk kepercayaan dengan para pelanggan serta klien potensial. Karena memang dengan nalurinya, masyarakat akan lebih memilih sebuah bisnis -baik itu untuk diajak kerja sama atau menggunakan produk dan jasanya- ketika brand tersebut dapat dipercaya dan terlihat expert di bidangnya.

9. Branding akan membantu advertising brand

Ketika branding sudah kuat, maka akan memudahkan brand untuk mempromosikan produk yang mereka tawarkan karena kepercayaan masyarakat terhadapnya. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan brand menjadi lebih mudah diterima publik sehingga memudahkan mereka untuk meraih objektif yang telah ditentukan.

10. Meningkatkan pride dan kenyamanan pegawai

Coba bayangkan kalau kita bekerja di perusahaan besar seperti Google, tentu kita akan merasa memiliki kebanggaan dan kenyamanan terhadap pekerjaan yang dijalani. Dengan begitu, ketika reputasi brand sudah kuat, maka akan memudahkan perusahaan untuk menemukan bakat-bakat terbaik yang tersebar. Di sisi lain, mereka yang bekerja pun bisa menikmatinya dan akan merasa kebutuhannya.

Exit mobile version