Skip to content
Home » Cara Cerdas Menangani Vendor Bisnis  Yang Tidak Profesional & Nakal

Cara Cerdas Menangani Vendor Bisnis  Yang Tidak Profesional & Nakal

  • by

Aktivitas bisnis memang akan mengakibatkan dua hal untung atau rugi. Jika untung maka kita akan bisa mendapatkan tidak saja materi tetapi juga kesempatan, tetapi ketika rugi maka tidak kehilangan materi tetapi kita juga bisa kehilangan kesempatan.

Biasanya agar kita bisa menjalankan bisnis dengan maksimal, tidak semua perusahaan bisa melakukannya sendiri.  Itulah sebabnya, perusahaan membutuhkan yang namanya vendor dalam sebuah bisnis. Karena bisa jadi vendor adalah perpanjangan tangan dari perusahaan. Tetapi memang ada banyak pertimbangan yang mesti kita lakukan sebelum pada akhirnya kita menentukan vendor yang kita inginkan.

Setidaknya sebelum kita melakukan penentuan vendor, agar kita tidak menjadi pihak yang justru di rugikan oleh ulah vendor maka ada baiknya kita perlu melakukan beberapa Analisa sesuai dengan ketentuan  yang ada dalam sebuah bisnis.  Karena untuk mencegah terjadinya kerugian akibat ulah nakal dari para vendor maka beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah :

  1. Vendor  yang tidak professional atau cenderung nakal bisa kita antisipasi dengan cara pada saat kita membutuhkannya kita harus tahu  service atau jasa apa yang kita butuhkan.  Sehingga dari sana kita bisa mencoba untuk menggali informasi  vendor seperti apa yang kita butuhkan.
  2. Vendor yang tidak professional atau cenderung nakal biasanya kita akan kesulitan untuk bisa mendapatkan banyak informasi. Sehingga carilah vendor dari media atau informasi yang banyak memberikan  pilihan.  Sehingga informasi yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
  3. Vendor yang tidak professional atau cenderung nakal bisa kita lihat dari track record Dengan melihat track record dari vendor yang bersangkutan kita akan  bisa tahu seperti apa vendor yang bersangkutan, Jangan sampai hanya karena kita kekurangan informasi maka track record vendor tidak bisa kita dapatkan.
  4. Vendor yang tidak professional dan cenderung nakal biasanya terjadi karena kita sulit melakukan komunikasi. Sehingga perlu kita antisipasi pada saat kita mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi maka di kuatirkan kita salah dalam memilih vendor.
  5. Vendor yang tidak professional juga bisa kita lihat dari seberapa professional mereka menentukan harga yang mereka tawarkan. Dengan harga yang di berikan maka kita akan tahu seperti apa standar biaya dan pelayanan  yang mereka berikan. Sehingga kita bisa menentukan seperti apa sebenarnya standar yang mereka berikan.
  6. Vendor yang tidak professional adalah salah satu cara kita bisa menilai mereka nakal Karena itu ada baiknya memang kita melihat dan menganalisa latar belakang dari perusahaan tersebut. Sehingga kita bisa tahu seperti apa sebenarnya performance perusahaan tersebut dimasa lalu.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menentukan seperti apa sebenarnya vendor yang kita akan tentukan. Karena salah dalam menentukan vendor sudah pasti akan bisa merugikan bisnis yang kita jalankan.  Intinya lebih baik kita detail mengetahui banyak hal terkait vendor tersebut dari pada kita mengalami kerugian di kemudian hari. Karena yang namanya bisnis jika sudah rugi tidak akan bisa di tarik Kembali kerugian tersebut. Jadi sebelum semuanya terjadi ada baiknya memang menganalisa banyak hal agar tidak terjadi kerugian bagi perusahaan yang kita maksud.

Strategi Memilih Vendor Pernikahan Yang Benar agar Tidak Rugi

Salah satu case studi bagaimana kita harus teliti dalam menentukan vendor memang bisa kita lihat dari beberapa jenis pekerjaan yang memang membutuhkan jasa vendor. Ambil contoh pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan dengan pernikahan. Biasanya kita selalu menggunakan  vendor untuk melaksanakannya.

Tetapi memang perlu menjadi perhatian pula, jangan sampai karena kita sudah percaya kepada  vendor pernikahan  yang kita tunjuk, justru yang terjadi adalah kita di rugikan karena pekerjaan yang mereka lakukan jauh dari kata professional. Nah agar semua hal yang seperti ini tidak  terjadi atau setidaknya tidak kita alami, maka ada baiknya kita perhatikan beberapa cara untuk menentukan vendor yang benar dalam aktivitas pernikahan.

Cara pertama yang akan kita lakukan adalah mengecek dari referensi  yang kita punya

Referensi  itu sebenarnya adalah dasar penilaian, jadi jangan abaikan masalah referensi karena dari sanalah kalian akan bisa mendapatkan informasi  yang justru sebelumnya tidak kalian ketahui kebenarannya.

Cara kedua yang bisa kita lakukan agar tidak di rugikan adalah melakukan  interview

Ini adalah cara untuk kita bisa menggali banyak informasi dari vendor  yang bersangkutan. Karena dengan  interview banyak hal yang  bisa kita tanyakan langsung.

Cara ketiga yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara mereka buat konsep

Jika mereka sudah terbiasa maka mereka akan lebih mudah menjelaskan proses dalam pembuatan konsep acara.

Cara keempat yang baik untuk kita ketahui adalah masalah yang berhubungan dengan bujet kegiatan

Jangan sampai karena kita kurang tahu terus dengan mudahnya kita menentukan anggaran berdasarkan data dari vendor yang bersangkutan ini jelas akan merugikan.

Cara kelima yang bisa menjadi strategi kita dalam menilai WO tersebut

adalah kita bisa juga mengenal para kru  yang ada dalam perusahaan tersebut. Bertanya kepada para kru adalah salah satu cara untuk tahu di mana atau seperti apa profesionalisme sang vendor.

Cara keenam dan terakhir adalah coba kita sekali lagi melakukan cros cek dengan semua data

yang telah kita miliki. Jika memang semuanya benar maka kita tinggal putuskan menggunakan vendor tersebut atau tidak.

Sejatinya setiap orang atau perusahaan tidak ingin mendapatkan kerugian karena salah dalam menentukan pilihan. Tetapi memang tidak semua orang atau perusahaan memiliki kapasitas  yang sama dalam menentukan vendor untuk bisnisnya.  Salah satu cara yang bisa mereka lakukan  tentu saja melakukan seperti yang telah kita jelaskan diatas, sehingga kita paling tidak mendapatkan informasi yang penting sebelum pada akhirnya kita melangkah.

Jangan mengulang kesalahan, karena itu adalah tindakan yang merugikan, tetapi jangan juga terlalu berhati hati  yang justru akan membuat kita takut untuk melangkah. Salah satu cara yang bisa di lakukan adalah menganalisa dan memutuskan dari semua data yang telah kita punya.