Skip to content
Home » Pentingnya Mengelola Dana Pajak dengan Tepat: Mempersiapkan Keuangan untuk Pembayaran Pajak

Pentingnya Mengelola Dana Pajak dengan Tepat: Mempersiapkan Keuangan untuk Pembayaran Pajak

  • by

Semua warga negara sadar betul mengenai pentingnya mengelola dana untuk pembayaran pajak. Namun, masih banyak wajib pajak yang belum mampu membayarkan pajak dengan tepat.

Ada banyak alasan yang menjadi pemicu dari keterlambatan pembayaran mulai dari nominal yang besar, lupa akan jadwal pembayaran hingga data yang kurang lengkap saat waktu pembayaran.

Semua masalah tersebut dapat menjadikan wajib pajak terkena denda hingga hukuman pidana. Lalu, bagaimana cara mempersiapkan keuangan untuk pembayaran pajak dengan baik dan tepat? Simak penjelasan pengelolaan dana pajak di bawah ini.

Ketentuan Laporan Wajib Pajak

Setiap wajib pajak diwajibkan untuk membayar pajak setiap tahunnya sebagai bentuk laporan keuangan. Laporan yang wajib ada dalam pembayaran ini biasanya meliputi laporan untung rugi serta neraca.

(PSAK) Standar Akuntansi Keuangan atau Information Financial Reporting System (IFRS) merupakan standar yang dilakukan dalam wajib pajak menurut komersial. Sehingga angka yang berada dalam SPT bukan hanya angka laporan keuangan saja.

Akan ada banyak penyesuaian atas setiap pendapatan yang diterima oleh wajib pajak. Penyesuaian fiskal adalah metode pendekatan atas biaya, pendapatan yang dimiliki oleh wajib pajak.

Penyesuai fiskal juga akan masuk dalam laporan SPT tahunan untuk dasar perhitungan PPh. Setelah seluruh data lengkap, maka siap untuk melakukan pelaporan pembayaran pajak. Namun, laporan yang diberikan setiap wajib pajak individu dengan badan usaha cukup berbeda.

Individu

Inilah garis besar dokumen dari wajib pajak Individu yang perlu diisi yaitu, antara lain:

1.      Formulir 1770SS

Biasanya dalam formulir ini bagi karyawan swasta, PNS hanya melampirkan pemotongan pajak yang berbeda. Untuk swasta yaitu 1721 A1, sedangkan untuk PNS 1721 A2.

2.      Formulir 1770S

Kurang lebihnya sama dengan formulir 1770SS, namun bagi wajib pajak yang pisah harta harus melampirkan kembar perhitungan penghasilan terutang dan pemotongan pajak juga.

3.      Formulir 1770

Wajib pajak yang masuk dalam kategori ini biasanya yang memiliki pekerjaan bebas hingga memperoleh penghasilan dari satu atau lebih kerja. Pajak penghasilan yang dikenai akan bersifat Final dan diperoleh dari luar/dalam negeri.

Badan Usaha

Inilah garis besar dokumen yang diperlukan untuk badan usaha wajib pajak, yaitu antara lain:

1.      Arsip SPT Tahunan PPh BADAN 1771

2.      Arsip SPT masa PPN, masa PPh Pasal 21

3.      Arsip bukti pemotongan, pemungutan hingga pembayaran PPh.

4.      Kecocokan persediaan, komponen neraca, pembelian, biaya, peredaran usaha.

5.      Dokumen SPT Tahunan PPh Badan dari setahun sebelumnya dengan lengkap.

6.      Laporan audit keuangan.

7.      Akte pendirian atau akta perubahan.

7 Cara Mempersiapkan Keuangan untuk Pembayaran Pajak

Ada beberapa cara mempersiapkan keuangan untuk pembayaran pajak secara tepat. Berikut pentingnya mengelola dana pajak dengan tepat agar terhindar dari hal buruk yaitu, sebagai berikut:

Simpan dokumen keuangan

Simpan semua catatan keuangan yang rapi dan teratur agar saat pembayaran berjalan lancar. Catatan keuangan ini meliputi investasi, bisnis, pengeluaran dan pemasukan, pekerjaan.

Seluruh pendapatan harus dikumpulkan dengan rapi agar mudah dalam melacak seluruh keuangan secara relevan. Sehingga pembayaran pajak tidak akan terganggu dan mendapati denda atau sanksi.

Pisahkan uang pribadi dan bisnis

Cara selanjutnya yaitu dengan memisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Kegiatan ini untuk memberikan sekat secara jelas bagi keperluan pribadi dan bisnis. Anda dapat memisahkan buku rekening terkait berbagai bentuk transaksi.

Sehingga akan sangat mudah dalam memisahkan pengeluaran pribadi dan juga laporan pembayaran pajak.

Estimasi nominal pembayaran

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki banyak pekerjaan? Atau justru memiliki bisnis sampingan?

Jika iya, maka Anda harus melakukan estimasi pembayaran pajak sepanjang tahun. Hal ini akan membantu setiap wajib pajak untuk terhindar dari berbagai keterlambatan yang dapat berujung sanksi dan denda.

Anggaran pembayaran

Cara selanjutnya dengan melakukan anggaran pembayaran pajak dari jauh hari. Sisihkan uang yang khusus untuk pajak dengan mempertimbangkan semua aspek. Jika Anda salah satu dari badan usaha wajib pajak, maka bedakan antara rekening untuk penghasilan dan pajak.

Kegiatan ini dinilai cukup efektif dalam membayarkan pajak tepat waktu tanpa terlambat.

Pahami jadwal pembayaran

Sebagai seorang wajib pajak, penting untuk mengetahui kapan waktunya membayar pajak setiap tahun. Pembayaran pajak tepat waktu akan sangat berdampak bagi Anda yang memiliki usaha bisnis.

Pastikan untuk memahami betul kapan harus membayarkan pajak tanggal jatuh tempo. Kalau bisa, Anda dapat membuat alarm khusus pajak yang dinyalakan beberapa hari sebelum hari H.

Insentif pajak

Cara mempersiapkan keuangan untuk pembayaran pajak lainnya dengan memanfaatkan insentif pajak. Pemerintah menawarkan berbagai insentif pajak yang bertujuan untuk menghemat, menumbuhkan bisnis hingga mendorong kegiatan investasi.

Pahami insentif tersebut yang sangat berguna dan mengurangi beban wajib pajak. Manfaatkan selagi ditawarkan dan jangan melewatkan semua informasi mengenai insentif tersebut.

Baca Juga : 4 Langkah Mudah Menghindari Kesalahan Dalam Pembayaran Pajak

Konsultasi

Pembayaran pajak selalu menjadi hal yang cukup rumit dan sulit untuk dipahami. Itulah mengapa Anda berkonsultasi kepada ahli pajak atau akuntan dalam mempersiapkan pembayaran pajak.

Jika dirasa cukup kesulitan dan untuk menghindari segala bentuk sanksi dan denda. Disarankan untuk melakukan konsultasi dan para ahli akan memberikan saran yang tepat bagi keuangan. Itulah pentingnya mengelola dana pajak dengan tepat dan teliti. Selalu mempersiapkan keuangan untuk pembayaran pajak dari jauh hari agar tepat waktu dan tidak sampai terkena denda. 

Tags: