Skip to content
Home » Laporan Arus Kas Untuk Stabilitas Usaha!

Laporan Arus Kas Untuk Stabilitas Usaha!

  • by
laporan-arus-kas

Pengusaha muda yang belum berpengalaman sering meremehkan peran laporan arus kas. Faktornya bisa bermacam, seperti misalnya malas melakukan pencatatan dan pendataan keuangan usaha yang dijalani. Karena waktunya sibuk dicurahkan untuk memikirkan produk usaha, sehingga lupa mengawasi arus kas yang berjalan. Padahal, pengawasan keuangan ibaratkan dapur sebuah usaha. Tanpa pengawasan yang maksimal, dapur pun bisa berantakan. Dapur berantakan, karyawan bisa kesulitan makan atau bahkan kelaparan.

Itulah mengapa, penting untuk mengawasi dapur usaha. Yang mana dalam hal ini, adalah departemen keuangan.

Laporan arus kas menjadi salah satu kunci penting bagi pengusaha, dalam melakukan evaluasi keuangan usahanya. Tanpa laporan arus kas, yang terjadi adalah upaya meraba-raba kondisi keuangan perusahaan. Apakah usaha sedang untung, atau justru malah buntung?

Di tulisan kali ini, Anda akan mengenal tentang:

  1. Memahami pengertian laporan arus kas.
  2. Klasifikasi yang dimiliki dalam pencatatan laporan arus kas.
  3. 2 metode membuat laporan arus kas.
  4. Manfaat dan alasan pembuatan laporan arus kas.
  5. Mudah mengelola arus kas dengan software akuntansi!

Ikuti media sosial FR Consultant Indonesia untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan.

Memahami pengertian laporan arus kas.

Ketika berbicara tentang usaha, arus kas sering menjadi perhatian para pengusaha yang berpengalaman. Sementara bagi pengusaha baru, sering kali arus kas menjadi hal yang terabaikan. Sebenarnya, apa sih arus kas? Arus kas secara sederhana bisa dikatakan sebagai aliran uang yang masuk, dan aliran uang yang keluar dalam suatu usaha. Maka laporan arus kas, bisa diartikan sebagai laporan atau pendataan atas keluar masuknya uang tersebut. Periode yang dimiliki bisa harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan atau sesuai rentang periode yang diminta.

Ada 3 yang umumnya dikenal, akan menjadi sumber masalah dari arus kas.

  1. Defisit = Kondisi di mana arus kas pendapatan justru lebih kecil dari pada pengeluaran. Yang pada akhirnya, akan menimbulkan hutang.
  2. Impas = Adalah kondisi di mana arus kas pengeluaran menjadi sama besar dengan arus kas pendapatan. Kondisi semacam ini belum bisa dikatakan untung, loh. Tapi, tidak juga bisa dikatakan merugi.
  3. Surplus = Ini kondisi yang dicari. Di mana arus kas pendapatan menjadi lebih besar, dari pada pengeluaran. Di titik ini, Anda baru bisa berkata kalau usaha Anda sedang untung.

Sampai di sini, sudah bisa dibayangin, kan? Bahwa laporan dari arus kas berarti adalah laporan dari pendapatan dan pengeluaran tersebut. Penyebab atas situasi tersebut pun bisa bermacam-macam. Ketika Anda mendapatkan laporan arus kas usaha yang Anda jalani, Anda akan bisa melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyebab untung dan ruginya usaha Anda.

Baca juga : Pengertian Akuntansi Keuangan dan Fungsinya

Klasifikasi yang dimiliki dalam pencatatan laporan arus kas.

Selain dari pada menjadi sumber data, atau pun acuan, arus kas juga memiliki 3 klasifikasi utama yang diketahui secara luas. Klasifikasi ini akan menentukan jenis laporan apakah yang sedang dibuat, dan apa tujuannya? Berikut adalah klasifikasi dari laporan arus kas:

1. Aktivitas Operasi (Operasional)

Aktivitas ini adalah jenis pendataan arus keluar masuk uang yang berhubungan dengan berbagai kegiatan operasional usaha. Yang sejatinya dapat memengaruhi keuangan perusahaan.

Aktivitas operasi ini sejatinya terbagi menjadi dua.

  1. Aktivitas operasi dari kas masuk. Yang di dalamnya biasanya berisi penerimaan atau pendapatan usaha yang berasal dari penjualan. Atau, bisa juga penerimaan yang didapat dari mengajukan pinjaman usaha.
  2. Aktivitas operasi dari kas keluar. Yang jenis ini, biasanya berisi pencatatan pengeluaran usaha. Seperti kebutuhan membayar gaji karyawan, pajak pemerintah, sampai pembelian berbagai barang yang menjadi kebutuhan perusahaan.

Contoh dari aktivitas operasi adalah seperti: pembelian bahan baku usaha ke vendor, pembayaran penggunaan telepon kantor, pembelian persediaan, dan beban usaha lainnya yang termasuk dalam kebutuhan kegiatan operasional.

2. Aktivitas Investasi (Investing)

Aktivitas ini adalah jenis arus kas keuangan yang keluar atau pun masuk, dengan tujuan pembeli atau penjualan aktiva tetap. Misalnya, seperti pembelian kebutuhan perusahaan yang memiliki manfaat dan tidak diperjualbelikan untuk kurun waktu yang lama. Seperti membeli ruko untuk kantor, tanah, pertokoan, yang memang menunjang kebutuhan perusahaan.

Sedangkan untuk arus masuk aktivitas investasi, biasanya berasal dari penjualan aset perusahaan yang sudah termasuk dalam aktiva tetap tersebut. Seperti penjualan gendung kantor.

3. Aktivitas Pendanaan (Financing)

Aktivitas jenis ini biasanya berasal dari kegiatan yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan modal. Arus masuk bisa berasal dari penjualan surat obligasi atau saham perusahaan. Sementara arus keluar aktivitas jenis ini, berasal dari pembelian dan pembayaran hutang jangka panjang yang ditujukan untuk mendapatkan kembali saham.

Aktivitas jenis ini dibutuhkan oleh usaha besar mau pun kecil. Karena dengan melihat arus kas jenis aktivitas pendanaan, Anda bisa mengetahui kondisi sebuah perusahaan. Aktivitas jenis ini juga bisa menjadi sumber acuan terkait kesehatan keuangan usaha. Anda pun akan bisa memetakan resiko usaha dengan menggunakan laporan aktivitas jenis ini.

Kalau pun Anda rupanya mengalami kesulitan untuk menentukan konsep dan strategi bisnis serta keuangan, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis dan keuangan seperti FR Consultant Indonesia.

2 metode membuat laporan arus kas.

Secara umum, diketahui setidaknya ada dua metode untuk membuat laporan arus kas. Mulai dari metode langsung, mau pun metode tidak langsung. Andaikan di sini Anda merasa kesulitan dan bingung dengan pembuatan laporan arus kas, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan. Dengan jasa konsultan keuangan, Anda bisa mengurangi peluang kesalahan yang justru dapat membuat kesalahpahaman terkait keuangan usaha.

Perbedaan dari metode laporan arus kas langsung dan tidak langsung, terletak pada dasar penyusunan yang akan digunakan. Contoh, seumpama Anda ingin menggunakan metode langsung, bisa dikatakan bahwa penyusunannya berdasarkan laporan buku kas atau bank.

Anda harus melaporkan kelompok-kelompok pengeluaran dan penerimaan uang kas berdasarkan aktivitas operasional perusahaan. Terlibat di dalamnya, catatan investasi dan pembiayaan juga.

Sementara untuk metode tidak langsung, Anda perlu menyusun laporan arus kas berdasarkan data laba-rugi beserta neraca. Laporan laba-rugi akan dibandingkan dengan pengaruh transaksi, bukan dengan kas yang ada. Termasuk pengeluaran yang telah lalu mau pun yang akan datang, dan bukan dari nilai investasi atau penerimaan.

Kedua metode tentu memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Sebenarnya, untuk penggunaan laporan arus kas metode langsung lebih mudah untuk dimengerti dan lebih lengkap. Tapi, membutuhkan biaya yang lebih besar dan metode pengumpulan data yang cukup sulit dibandingkan metode tidak langsung. Metode tidak langsung justru bersifat berkebalikan dari metode langsung.

Metode tidak langsung membutuhkan data dari kas dan neraca perusahaan. Dan, setelah bahan serta data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka pembuatan laporan arus kas atau cash flow bisa dimulai.

Manfaat dan alasan membuat laporan arus kas.

Sejauh ini, Anda pasti sudah bisa membayangkan manfaat dari membuat arus kas. Manfaat tersebut sebenarnya bisa dirasakan oleh kedua pihak, baik internal perusahaan mau pun eksternal. Untuk memperjelas, berikut di antaranya:

  1. Laporan arus kas menjadi sumber informasi terkait kondisi keuangan usaha.
  2. Mempermudah Anda sebagai pemilik usaha, untuk melakukan evaluasi. Mulai dari kinerja usaha, sampai dengan situasi keuangan operasional yang sedang berlangsung.
  3. Anda jadi lebih mudah mengukur nilai keberhasilan usaha.
  4. Laporan arus kas dapat menjadi acuan bagi investor, untuk melihat apakah usaha Anda layak atau tidak ditanamkan modelnya.

Dengan manfaat yang berbobot dan tidak bisa diabaikan seperti itu, demikian pula dengan alasan kenapa setiap usaha perlu membuat laporan arus kan. Telah semakin jelas bahwa dengan laporan arus kas:

  1. Anda berarti telah memiliki modal utama untuk melihat situasi keuangan usaha. Yang kelak ke depannya, dengan laporan tersebut Anda bisa menyusun strategi-strategi penting untuk langkah perusahaan.
  2. Dapat menjadi alat untuk menyusun perencanaan bisnis ke masa depan. Karena laporan arus kas bersifat berkelanjutan, maka Anda akan bisa melihat pola-pola penting yang ada terkait situasi keuangan usaha dan bagaimana bisnis Anda berjalan. Hingga ke depan, laporan tersebut dapat membantu Anda menentukan perencanaan yang lebih matang dan tepat sasaran.

Pada akhirnya, dengan memiliki laporan arus kas usaha yang akurat dan tepat, Anda pun akan dapat lebih mudah mengelola kestabilan usaha. Karena usaha yang stabil tentu harus memiliki keuangan yang stabil. Tidak hanya terbukti laku dalam hal penjualan. Tapi juga pandai dalam mengelola arus kas yang masuk dan keluar.

Baca juga :Jurnal Khusus Untuk Perusahaan Dagang

Mudah mengelola arus kas dengan software akuntansi!

Membuat dan mengelola laporan arus kas memang tidak mudah, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan untuk menghindari berbagai kesalahan. Atau, Anda pun bisa menggunakan teknologi software akuntansi. Yang sekarang telah menjadi andalan perusahaan-perusahaan besar.

Dengan software akuntansi, Anda bisa memperkecil resiko kesalahan catat. Proses perhitungan pun menjadi lebih aman karena terhindar dari kesalahan hitung yang biasa terjadi. Sebagai pengusaha muda, menggunakan software akuntansi bisa mendorong efektivitas usaha. Anda pun tidak perlu membayar akuntan profesional yang tentu membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan menggunakan software akuntansi.

Software Akuntansi Jurnal

Seandainya Anda mengalami kesulitan untuk menemukan solusi untuk membuat laporan arus kas, Anda sebenarnya bisa menggunakan jasa konsultan bisnis milik FR Consultant Indonesia. Kami juga berperan sebagai penyedia jasa laporan keuangan dan jasa pembukuan untuk usaha. Bagi Anda yang tinggal di Depok, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan di Depok.

FR Consultant Indonesia memiliki staf-staf terbaik untuk membantu Anda memonitor sistem keuangan perusahaan Anda. Kami adalah juga jasa konsultan keuangan untuk pengelola keuangan bisnis, yang juga konsultan manajemen keuangan, sekaligus jasa konsultan pajak. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk konsultasi manajemen bisnis. Anda bisa menghubungi kami, karena kami hadir untuk Anda.

FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991. (fr)