Sejatinya tidak ada satu perusahaan pun yang tidak memiliki laporan keuangan dalam bisnisnya. Kesemuanya sudah pasti akan berusaha untuk memberikan laporan keuangan agar bisa tahu kondisi perusahaan yang sebenarnya.
Bicara soal keuangan dan komponen yang ada di dalamnya, memang setiap pelaku bisnis berusaha akan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Bukan karena hal itu adalah sebuah kebutuhan perusahaan, tetapi karena memang untuk mendapatkan performance terbaik dari perusahaan. Perlu yang namanya aktivitas nyata untuk membuat sebuah bisnis menjadi lebih baik.
Konsep itulah yang pada akhirnya menjadi satu kesatuan yang akan selalu di jalankan oleh perusahaan karena menganggap bahwa masalah keuangan menjadi satu hal yang penting. Bukan karena laporan keuangan adalah sebuah instrumen yang penting untuk di jalankan. Juga karena adalah sebuah cara bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya secara benar.
Jika saat ini perusahaan anda belum menjalankan konsep keuangan yang benar. Mungkin saat inilah waktu yang tepat untuk perusahaan mencoba menjalankan bisnisnya berdasarkan kondisi yang ada. Dimana laporan keuangan yang ada bisa menjadi salah satu kunci untuk perusahaan atau bisnis yang anda jalankan. Benar-benar memberikan satu kondisi terkini menyangkut beberapa hal yang berhubungan dengan kondisi yang ada dalam sebuah perusahaan.
Dalam kondisi itulah, sebuah laporan keuangan akan bisa menjadi satu bukti bahwa keberadaan sebuah laporan bagi perusahaan adalah sebuah kewajiban yang mesti di penuhi agar tercipta satu kondisi performance bisnis yang lebih baik. Tanpa adanya bukti yang bisa memperkuat pernyataan perusahaan yang berasal dari laporan keuangan maka pelaku bisnis tidak akan tahu seperti apa prospek bisnisnya dimasa kini dan mendatang.
Jenis – Jenis Laporan Keuangan dan Performance Laporan Keuangan Perusahaan
Berdasarkan ketentuan yang telah di jelaskan diatas, maka kita bisa mengatakan bahwa untuk mendapatkan kondisi yang terbaik dari sebuah performance perusahaan maka sebuah laporan keuangan biasanya harus memuat beberapa point yang menjelaskan kondisi dari perusahaan tersebut. Dimana ketentuan yang harus ada dalam laporan perusahaan tersebut adalah seperti berikut ini : laporan yang berhubungan dengan kondisi aset perusahaan, laporan yang berhubungan dengan kewajiban atau hutang perusahaan, laporan yang berhubungan dengan pendapatan dan beban perusahaan, serta beberapa komponen laporan lainnya seperti misalnya Kontribusi pemegang saham, kondisi arus kas perusahaan, serta beberapa informasi yang terdapat dalam sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Berdasarkan kondisi itulah, maka sebuah laporan keuangan biasanya akan memiliki banyak jenis dan macamnya. Diantara beberapa jenis dan macam yang ada dalam sebuah laporan adalah seperti berikut :
- Berupa kondisi laba dan rugi dari sebuah laporan keuangan yang ada dalam sebuah perusahaan. Laporan ini akan bisa menentukan sejauh mana perusahaan bisa memberikan perhitungan laba dan rugi bagi perusahaan yang bersangkutan.
- Laporan keuangan yang berupa kondisi perubahan modal dari perusahaan. Dalam kondisi seperti ini maka keberadaan laporan perubahan modal menjadi satu kondisi yang akan bisa menentukan seperti apa kondisi dan perubahan modal yang dimiliki perusahaan.
- Laporan keuangan yang termasuk dalam kondisi laporan arus kas. Ini menjadi sebuah laporan yang akan menjelaskan soal perubahan yang ada pada arus kas perusahaan.
- Laporan keuangan yang termasuk dalam kondisi ini adalah laporan neraca perusahaan. Laporan ini akan bersifat perbandingan, karena dalam laporan tersebut akan menentukan posisi neraca dari perusahaan yang bersangkutan.
Itulah beberapa hal yang terkait dengan jenis jenis dari laporan keuangan yang ada dalam sebuah perusahaan. Dimana untuk tujuan tersebut sebuah perusahaan harus berupaya semaksimal mungkin melakukan pelaporan keuangannya agar proses bisnis yang di jalankannya benar-benar sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut di awal. Karena sejatinya yang namanya laporan keuangan itu di buat untuk membuat sebuah angka perbandingan dari beberapa kondisi yang ada seperti :
(a) Akan bisa membantu perusahaan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan dalam periode waktu yang telah di tentukan.
(b) Bisa menjadi media koreksi dari sebuah performance bisnis yang di jalankan oleh perusahaan.
Sehingga beberapa komponen yang ada terdiri dari ulasan kondisi perusahaan secara menyeluruh atau ulasan kondisi keuangan perusahaan yang bersifat spesifik.
Beberapa penjelasan diatas seakan menjadi satu perhitungan bahwa untuk membuat sebuah perusahaan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada salahnya jika sedari dini perusahaan concern terhadap segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sehingga bisa di katakan bahwa masalah keuangan itu harus bersifat pasti. Dan jika saat ini perusahaan atau bisnis yang anda jalankan belum melakukan pelaporan secara benar, tidak ada salahnya jika mencoba berkonsultasi dengan FR Consultant Indonesia. Sebuah perusahaan yang akan bisa membantu anda untuk merealisasikan konsep yang benar sesuai dengan kondisi terkini perusahaan.
Perusahaan seperti FR Consultant Indonesia tersebut akan bisa menjadi salah satu trigger. Untuk perusahaan melakukan koordinasi dan evaluasi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan secara benar. Karena entitas seperti itu adalah berusaha untuk menjadikan sebuah bisnis atau perusahaan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas pelaporan keuangan.
Beberapa hal yang bisa di katakan dari kondisi yang telah di jelaskan diatas adalah bahwa pada akhirnya di susun berdasarkan beberapa kondisi yang ada. Dimana beberapa kondisi tersebut akan bisa menjadi satu kesatuan yang nyata ketika laporan keuangan tersebut di buat dengan mengakomodir kondisi yang terjadi sebenarnya.