Skip to content
Home » Mengenal Jenis-Jenis Sistem Penggajian dan Kelebihan Masing-Masing

Mengenal Jenis-Jenis Sistem Penggajian dan Kelebihan Masing-Masing

  • by

Ada beberapa jenis sistem penggajian yang biasa digunakan oleh perusahaan atau organisasi, yaitu:

Sistem Penggajian
Millennial young Chinese businesswoman working stress out with project research problem on computer desktop in meeting room at small modern office. Asia people occupational burnout syndrome concept.
  1. Sistem penggajian berdasarkan waktu (time-based pay system): Sistem ini menghitung gaji karyawan berdasarkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk bekerja. Karyawan akan menerima gaji sesuai dengan jumlah jam atau hari kerja yang telah dilakukan.
  2. Sistem penggajian berdasarkan hasil kerja (output-based pay system): Sistem ini menghitung gaji karyawan berdasarkan jumlah hasil kerja yang dicapai. Karyawan akan menerima gaji sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan.
  3. Sistem penggajian kombinasi (combination pay system): Sistem ini menggabungkan sistem penggajian berdasarkan waktu dan hasil kerja. Karyawan akan menerima gaji yang terdiri dari gaji pokok dan bonus yang diberikan sesuai dengan jumlah hasil kerja yang dicapai.
  4. Sistem penggajian berdasarkan kompetensi (competency-based pay system): Sistem ini menghitung gaji karyawan berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Karyawan akan menerima gaji yang lebih tinggi jika memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan lainnya.

Kelebihan masing-masing sistem penggajian tergantung pada kebutuhan dan kondisi perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Sistem penggajian berdasarkan waktu lebih mudah dipahami dan diterapkan, sementara sistem penggajian berdasarkan hasil kerja dapat memberikan insentif kepada karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Sistem penggajian kombinasi dapat menjadi pilihan yang tepat jika perusahaan ingin memberikan insentif kepada karyawan tanpa mengabaikan faktor waktu kerja. Sistem penggajian berdasarkan kompetensi dapat memotivasi karyawan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya agar dapat mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Namun apa itu penggajian?

Penggajian adalah proses menghitung dan membayarkan gaji atau upah kepada karyawan suatu perusahaan atau organisasi. Penggajian meliputi pembayaran gaji atau upah yang dijanjikan kepada karyawan, serta pemotongan yang harus dibayarkan kepada pemerintah seperti pajak dan iuran jaminan sosial. Penggajian juga bisa meliputi pembayaran bonus, insentif, dan fasilitas lain yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan perjanjian kerja. Proses penggajian harus dilakukan secara teratur dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan atau organisasi tersebut.

Baca juga : Mengenal Sistem Penggajian Berbasis Kinerja

Siapa yang melakukan proses penggajian karyawan

Proses penggajian karyawan biasanya dilakukan oleh bagian keuangan atau bagian personalia dari suatu perusahaan atau organisasi. Bagian keuangan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengeluarkan cek gaji atau slip gaji kepada karyawan, sementara bagian personalia bertanggung jawab untuk mencatat dan mengelola data karyawan, termasuk informasi tentang gaji dan tunjangan yang diterima oleh setiap karyawan.

Dalam beberapa perusahaan atau organisasi, proses penggajian karyawan juga bisa dikerjakan oleh perusahaan jasa yang spesialis dalam mengelola proses penggajian. Perusahaan jasa ini akan mengambil alih sebagian atau seluruh tanggung jawab penggajian karyawan untuk perusahaan atau organisasi yang bekerja sama dengan mereka.

Sebagai karyawan, Anda harus memastikan bahwa Anda menerima gaji atau upah yang tepat sesuai dengan perjanjian kerja yang telah dibuat dengan perusahaan atau organisasi tempat Anda bekerja. Jika Anda mengalami masalah dalam proses penggajian, sebaiknya segera menghubungi bagian personalia atau keuangan untuk meminta penjelasan dan memecahkan masalah tersebut.

Komponen apa saja yang harus ada di dalam sistem penggajian

Ada beberapa komponen yang harus ada dalam proses penggajian karyawan, yaitu

  1. Gaji atau upah: Gaji atau upah adalah jumlah yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada perusahaan atau organisasi. Gaji atau upah terdiri dari gaji pokok dan tunjangan yang diberikan sesuai dengan perjanjian kerja.
  2. Pajak: Karyawan harus membayar pajak penghasilan kepada pemerintah sesuai dengan tarif pajak yang berlaku. Pajak penghasilan biasanya dibayarkan secara bulanan atau tahunan sesuai dengan besarnya penghasilan yang diterima.
  3. Iuran jaminan sosial: Karyawan harus membayar iuran jaminan sosial kepada pemerintah atau lembaga jaminan sosial yang berwenang. Iuran jaminan sosial digunakan untuk menjamin hak kesejahteraan karyawan seperti jaminan sosial, asuransi kesehatan, dan pensiun.
  4. Pemotongan lainnya: Selain pajak dan iuran jaminan sosial, ada beberapa pemotongan lain yang mungkin harus dibayarkan oleh karyawan, seperti pembayaran cicilan pinjaman atau tagihan lain yang telah disetujui oleh perusahaan atau organisasi.

Semua komponen penggajian harus dicatat dan disajikan secara transparan kepada karyawan agar tidak terjadi salah paham atau kerugian bagi karyawan.