Skip to content
Home » Jenis-jenis ISO Beserta Fungsinya Pada Perusahaan

Jenis-jenis ISO Beserta Fungsinya Pada Perusahaan

  • by

ISO adalah organisasi mandiri yang dikenal sebagai perumus standarisasi secara global, guna memastikan sebuah perusahaan maupun organisasi memiliki standar tertentu untuk beroperasi. Parameternya dilihat dengan mempertimbangkan kondisi riil yang ada.

Sederhananya, sertifikasi tersebut menilai bahwa bahwa sebuah sistem manajemen, proses manufaktur, layanan, atau prosedur dalam sebuah usaha memiliki kelayakan untuk menjalankan bisnisnya. Penilaiannya mencakup semua jenis bidang usaha secara umum.

Impelementasinya banyak digunakan di bidang industri seperti manajemen energi, industri berat, peralatan medis, prosedur keselamatan, lingkungan, dan sebagainya. Sangat penting bagi sebuah entitas bisnis untuk memiliki salah satu sertifikasi tersebut.

iso
Mind map ISO 9001 or International Organization for Standardization. Quality and standards concept

Jenis-jenis ISO dan Fungsinya dalam Lingkup Perusahaan

Ada beberapa jenis sertifikasi yang diklasifikasikan menurut fungsinya masing-masing. Mulai dari manajemen kualitas secara umum, manajemen kualitas pangan, manajemen risiko, dan lain sebagainya yang populer di kalangan perusahaan maupun industri.

ISO 9001

Sertifikasi Ini merupakan salah satu standar penilaian paling populer untuk membuat, menerapkan, dan memelihara Sistem Manajemen Mutu (SMM).  Perusahaan mana pun bisa mengimplementasikannya, terlepas dari jenis industri, modal, atau ukurannya.

Menurut situs resmi organisasi, sertifikasi ini telah diaplikasikan lebih dari satu juta perusahaan maupun organisasi di 170 negara. Standarnya didasarkan pada sejumlah prinsip manajemen mutu. seperti fokus pelanggan dan sebagainya.

ISO 22000

ISO 27001 merupakan sertifikasi standar yang digunakan untuk keamanan informasi di sebuah organisasi. Jika sebuah lembaga telah memenuhi syarat, proses auditing guna mendapatkan sertifikat akan dilakukan oleh badan yang terakreditasi.

Keamanan informasi yang dimaksud adalah kemampuan untuk menjaga aset seperti data pribadi, keuangan, kekayaan intelektual, atau data sensitif pelanggan. Perusahaan dengan standarisasi tersebut dianggap telah mampu melindungi aset dari pencurian.

ISO 31000

Sertifikasi ini melingkupi standar manajemen risiko yang berisi prinsip-prinsip untuk mengelola risiko secara aman. Perusahaan, lembaga, atau organisasi yang telah memilikinya berarti dianggap telah mampu mengelola risiko internal secara umum.

Secara umum, standarisasi tersebut memudahkan instansi mencapai tujuannya yang berorientasi kepada peluang maupun kendalanya. Implementasinya adalah dengan cara melihat kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya, yang khusus ditugaskan sebagai penanganan risiko.

Tahap-tahapan dalam Mengimplementasikan ISO di Perusahaan

Agar implementasi ISO berjalan dengan baik, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh manajemen. Mulai dari mengamati GAP analisis pada sistem, memastikan karyawan mengerti standarisai tersebut, hingga proses sertifikasi dilakukan.

Mengamati Gap analisis pada sebuah sistem internal

Analisis kesenjangan adalah metode penilaian kinerja unit bisnis untuk menentukan apakah persyaratan atau tujuan bisnis terpenuhi. Namun jika tidak, harus ada langkah-langkah yang harus diambill guna menyelesaikannya hingga memenuhi syarat.

Dari sana, seberapa besar gap yang terjadi antara sistem operasional dan produksi diteliti, Hasilnya akan dijadikan sebagai acuan, apakah telah memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikasi atau perlu sedikit perbaikan lagi.

Memastikan seluruh karyawan mengerti tujuan standarisasi tersebut

Karena standarisasi lewat ISO bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sebuah perusahaan, tentu semua karyawan harus mengetahui hal tersebut. Baik tujuan utamanya, implementasi setelah proses sertifikasi, serta hal-hal penting yang harus dilakukan.

Pada proses ini, karyawan juga akan dilatih untuk memahami proses standarisasi tersebut lewat seorang konsultan ahli. Mulai dari menyesuaikan diri dengan sistem, mengontrol mutu, memantau hasil kerja, dan lain sebagainya.

Siap memulai proses sertifikasi

Standarisasi lewat ISO bisa segera diterapkan jika semua aspek yang dibutuhkan telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Tentunya proses tersebut harus melewati beberapa tahap seperti dokumentasi, proses audit internal, hingga tinjauan manajemen.

Sertifikasi akan diberikan jika perusahaan, lembaga, atau organisasi terkait telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Ke depanya, standarisasi tersebut bisa digunakan untuk kepentingan luas secara umum seperti peningkatan bisnis dan sebagainya.

Keuntungan Memiliki Sertifikat ISO bagi Perusahaan

Ada beberapa keuntungan jika mengimplementasikan ISO yang akan didapatkan oleh perusahaan dari berbagai sisi. Mulai dari mengidentifikasi risiko maupun peluang, meningkatkan kinerja karyawan, serta memudahkan kontrol terhadap bisnis secara keseluruhan.

Mengidentifikasi risiko dan peluang secara efisien

Cara terbaik untuk menangani masalah soal kualitas adalah dengan mencegahnya terjadi sejak awal. Untuk mencapai tujuan ini, ISO 9001 merupakan pilihan terpopuler untuk mengidentifikasi potensi risiko terhadap bisnis secara keseluruhan

Selain untuk mengidentifikasi risiko, sertifikasi tersebut juga bisa digunakan untuk mencari peluang bisnis, serta memanfaatkannya secara terorganisir. Pengaruhnya akan dirasakan lewat hubungan yang lebih baik dengan pemasok, pelanggan, maupun karyawan.

Meningkatkan kinerja karyawan

ISO juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa karyawan secara signifikan selama mereka bekerja di perusahaan. Hal ini terjadi karena mereka dituntut untuk menyesuaikan diri sesuai standar yang disyaratkan dalam sertifikasi.

Sertifikasi itu membuat pegawai merasa aman selama bekerja sesuai SOP di instansinya, sehingga bisa sukses dalam berkarir. Di mana perusahaan memberi sumber daya serta pelatihan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Mempermudah kontrol secara keseluruhan terhadap bisnis

Secara tidak langsung, standarisasi ISO mengharuskan perusahaan untuk memantau, mengukur, menganalisis, dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen mutu pada perusahaan. Termasuk karyawan di dalamnya mulai dari jajaran atas hingga ke bawah.

Kemudahan tersebut juga memudahkan jajaran manajemen untuk melakukan kontrol terhadap entitas bisnisnya secara keseluruhan. Hal tersebut akan menghasilkan manajemen yang efektif dengan mengutamakan kualitas kepada pemasok, pelanggan, serta pemegang saham.

Baca juga tips berikut : Seputar bisnis, pajak, digital marketing

Secara garis besar, standarisasi sebuah sistem, mutu, pelayanan dan sebagainya dengan syarat-syarat tertentu sangat menguntungkan bagi sebuah bisnis. Hal tersebut bisa dicapai secara efektif lewat sertifikasi ISO sesuai dengan kebutuhan.