Skip to content
Home » Sertifikasi Iso -Ini Langkah-Langkah dalam Membuat Sertifikasi ISO adalah

Sertifikasi Iso -Ini Langkah-Langkah dalam Membuat Sertifikasi ISO adalah

  • by
Ini Langkah-Langkah dalam Membuat Sertifikasi ISO adalah

Sertifikasi ISO adalah hal yang diperlukan didalam  menjalankan usaha atau bisnis. Tujuan dari adanya sertifikasi ISO ini adalah  tak lain untuk menjamin kualitas produk yang dipasarkan oleh perusahaan serta dapa meningkatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Dalam pembahasan ini akan membahas tekait dengan bagaimana langkah-langkah untuk mendapat sertikasi ISO, Cara mendaftar serta manfaat dari sertifikasi ISO.

Hal ini perlu untuk kembali diulas karena masih banyak yang belum mamahami tentang cara, langkah untuk mendapatkan serta manfaat sertifikasi ISO adalah. Oleh karena itu, akan dibahas pembahasan lengkapnya. Untuk mendapatkan sertikasi ISO  adalah ada sejumlah syarat yang wajib untuk dipenuhi supaya bisa mendapatkan sertifikasi ISO. Syarat yang wajib dipenuhi dari sertifikasi ISO adalah meliputi beberapa dokumen seperti, hasil audit internal, pengembangan, hasil peninjauan manajemen, dan catatan hasil desain. Biasanya dokumen lain yang dimasukan adalah prosedur perdagangan dan prosedur audit internal, akan tetapi dokumen tersebut sifatnya tidak wajib.

Langkah mendapat Sertifikasi ISO adalah.

Sesudah memberikan dokumen yang diperlukan sebagai syarat buat mendapatkan sertifikasi ISO. Ada sejumlah langkah yang harus diperlukan untuk mendapaknannya, antara lain:

1. Membuat Komitmen.

Top management wajib mempunyai komitmen agar menerapkan system ISO ini dan menjamin jika system yang sudah dipilih tersebut sesuai dengan perusahaan. Harus dipahami, jika ingin mendapatkan sertifikasi ISO adalah. Perusahaan wajib sudah berjalan selama kurang lebihnya 3 bulan. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan mempunyai sejumlah proses ditempat yang mendapatkan penilaian dari konsultan ISO.

2. Melakukan Peninjauan.

Ada baiknya pimpina perusahaan aktif terlibat dengan asosiasi profesi sebagai referensi terkait bagaimana mengimplementasikan standarisasi ISO sudah bekerja untuk perusahaan yang lainnya. Bisa juga meminta info melalui perusahaan yang sudah menerapkan system ISO, atau dapat menggunakan sumber informasi dari suatu badan agar meningkatkan informasi yang didapatkan tentang sertifikasi ISO adalah. Badan sertifikasi iso sudah meningkatkan buku paduan tentang standarisasi ISO sehingga informasi yang didapatkan akan jauh lebih mudah.

3. Melakukan Analisis Kesenjangan (GAP).

Langkah yang ketiga dalam mendapat sertifikasi ISO adalah melakukan analisis kesenjangan (GAP) maksud dari menganalisi ini ialah dengan membandingkan antara system manajemen terdahulu dengan system yang sudah sesuai dengan standar ISO. Untuk membandingkan kedua system ini bisa dilihat dari kebijakan perusahaannya, job desc nya, prosedurnya, dan struktur organisasinya. Jika butuh penjelasan yang lebih rinci dari prosedur kerja bisa dibuat instruksi serta formulir kerjanya. Analisis gap ini bisa membantu menerapkan peningkatan yang harus dilakukan pada system yang ada sekarang ini sehingga membuat dokumentasi menjadi jauh lebih mudah.

4. Membuat tim ISO.

Perusahaan menentukan sumber daya manusia atau SDM sebagai anggota kelompok kerja (working group) dalam melaksanakan penerapan standar ISO ini yang meliputi pemimpin proyek dan tim. Setiap tim diisi minimal 2 orang tiap departemennya, terdiri atas supervisor dan staffnya. Memerapkan manajemen representative boleh diadakan maupun ditiadakan, akan tetapi level tertinggi manajemen atau top manajemen wajib terlibat dalam menerapkan system manajemen sebagai fungsi yang sifatnya leadership.

5. Mengadakan Pelatihan ISO.

Langkah selanjutnya untuk mendapatkan sertifikasi ISO adalah dengan mengadakan pelatihan ISO. Untuk pelatihannya bisa menetapkan waktu untuk melaksanakannya untuk semua pekerja yang terdiri dari pengenalan, pelatihan dokumentasi, serta pelatihan internal audit. Apabila baru memahami informasi tentang standarisasi ISO, maka pelatihan ini akan bermanfaat untuk memberi kepercayaan diri dan meningkatkan pengetahuan untuk membantu memproses penetapan standar ISO. Meskipun apabila sudah mempunyai pemahaman tentang standar dari ISO, dengan mengikuti pelatihan ISO diharapkan agar memberi hasil yang baik. Sekarang, standarisasi ISO yang cukup terkenal saat ini ialah ISO 9001, ISO 45001, ISO 14001.

6. Membuat file ISO.

Langkah berikutnya dalam mendapat sertifikasi ISO adalah menetapkan pedoman untuk mengidentifikasi progres yang membutuhkan sebagai bagian dari pengawasan. Saat melakukan peninjauan atas syarat untuk dokumentasi, beri atensi khususpada syarat perusahaan untuk melakukan identifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk system dan proses layanan. Harus dipahami, bahwa ketika menambah pelayanan baru ke internal perusahaan di masa yang akan datang, maka dibutuhkan metode untuk identifikasi kapan dokumentasi dibutuhkan.

7. Pelaksanaan System ISO.

Langkah ketujuh dalam mendapat sertifikasi ISO adalah dengan menetapkan standarisasi ISO kurang lebih minimal 3 bulan untuk memastikan agar semua pekerja sudah memahami, patuh, serta melaksanakannya. Standar dari site mini dibuat untuk umum , berlaku untuk semua perusahaan dari berbagai sector inudtri serta bisa memberikan kerangka dari progres perencanaan yang baik dan menetapkan hal yang harus dimasukan.

Tujuan dari sertifikasi ISO adalah tak lain menentukan system managemen ISO, contohnya saja ISO 9001- system mutu manajemen, ISO 14001- system managemen lingkungan. System perencanaan ini dibentuk dari proses aktivitas penyediaan, realisasi produksi, analisis, perbaikan, sumber daya, dan juga pengukuran.

8. Melaksanakan Audit Internal dan Melakukan Peninjauan Manajemen.

Memelihara system ISO adalah dimana awal dari kerja keras dimuali. Berikutnya yang terpenting agar pelaksanaannya dapat berhasil serta bertujuan untuk mendapat sertifikasi ISO. Komunikasi serta pelatihan ISO wajib dilakukan terstruktur agar menjamin budaya kesadaran lanjutan serta keterlibatkan dari pekerja atau staff. Suatu peninjauan manajemen harus dimulaiu untuk menetapkan tindakan perbaikan yang dibutuhkan.

Melakukan internal audit serta rapat peninjauan manajemen. Aktivitas  ini adalah langkah awal diaman audit internal menyerahkan laporan atas analisa kesenjangan yang bisa mengidentifikasi tindakan yang diperlukan oleh perusahaan agar memenuhi syarat atas standarisasi ISO ini.