Skip to content
Home » Cara Menyusun Perencanaan SDM Perusahaan, Tujuan dan Manfaatnya

Cara Menyusun Perencanaan SDM Perusahaan, Tujuan dan Manfaatnya

  • by

Perencanaan SDM perusahaan sangat dibutuhkan oleh setiap entitas bisnis karena berhubungan dengan kinerja usahanya. Tanpa melakukan hal tersebut, mustahil sebuah korporasi bisa maju dan berkembang seperti yang diharapkan oleh pemiliknya

Terlebih di tengah persaingan sengit antar korporasi seperti saat ini, sumber daya manusia terbaik merupakan salah satu strategi untuk meraih kesuksesan. Tentu ada langkah-langkah tersendiri, bagaimana untuk menciptakan SDM unggul.

Perencanaan SDM perusahaan
Building Cityscape

Proses perencanaan sumber daya manusia tersebut sangat erat kaitannya dengan performa perusahaan. Cara untuk mendapatkannya juga harus melalui langkah-langkah yang konkrit, agar mampu mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten di bidangnya.

Langkah-langkah Menyusun Perencanaan SDM Perusahaan

Karena tujuannya adalah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai, ada beberapa langkah-langkah penting yang harus dilakukan. Mulai dari memahami motivasi utama perusahaan, memetakan kualitas SDM, menyesuaikan permintaan, hingga melakukan evaluasi berkala.

Memahami motivasi perusahaan terlebih dahulu

Hal pertama yang bisa Kamu lakukan adalah dengan memahami motivasi dari pihak perusahaan terlebih dahulu. Tahap ini sangat penting karena memudahkan proses ketika membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria.

Agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari, lakukan analisa secara mendalam pada proses tersebut. Informasi yang diperoleh bisa dicocokan terlebih dahulu, apakah telah memenuhi persyaratan seperti yang diajukan oleh perusahaan.

Memetakan kualitas tenaga kerja

Proses perencanaan SDM perusahaan tidak akan lengkap tanpa memetakan kualitas tenaga kerja yang ada. Kenali berapa jumlahnya di setiap divisi, berapa usia aktif dan memasuki masa pensiun, serta performa kinerjanya.

Setelah proses pemetaan selesai, langkah selanjutnya adalah mengolah informasi yang didapatkan agar bisa segera diimplementasikan. Perusahaan kemudian bisa melakukan analisa terkait dengan tenaga kerjanya, apakah telah memenuhi kebutuhan atau tidak.

Baca juga : Balance Score Card Sebagai Alat Pemantau Kinerja Perusahaan

Menyesuaikan permintaan berdasarkan kebutuhan aktual

Bisa dibilang, tahapan ini membutuhkan penelitian yang benar-benar harus dilakukan secara spesifik dan terukur. Salah satu tantangannya adalah menyediakan SDM dengan kemampuan khusus, yang saat itu benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.

Proses perencanaan ini tentu akan melibatkan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Apakah SDM yang sudah ada telah memenuhi syarat untuksegera bekerja, mempertimbangkan dinamika internal, serta perkembangan di luar lingkup perusahaan.

Melakukan evaluasi secara berkala

Perencanaan SDM perusahaan pada tahap evaluasi adalah melakukan pengamatan terhadap rangkaian proses yang telah dikerjakan. Mulai dari pemilihan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan, output hasilnya, serta perkembangannya ke depan.

Evaluasi juga bisa menjadi tahap untuk melakukan perbaikan jika ternyata solusi yang dipilih tidak berjalan dengan semestinya. Dari sana, perusahaan bisa mengambil kesimpulan sehingga memudahkan proses pembenahan untuk ke depannya.

Tujuan Utama dari Perencanaan SDM

Perencanaan SDM secara umum bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dari sebuah perusahaan. Di mana tujuan tersebut dibedakan berdasarkan kebutuhan internal, yakni digunakan untuk sesegera mungkin, jangka pendek hingga jangka panjang.

Kebutuhan yang sifatnya mendesak (sesegera mungkin)

Kebutuhan yang sifatnya mendesak biasanya terjadi ketika perusahaan kekurangan tenaga kerja dengan keahlian tertentu. Karyawan dengan kualifikasi khusus tersebut biasanya diplot untuk mengisi posisi tertentu agar kinerja perusahaan tidak terganggu.

Dengan perencanaan sistematis, kebutuhan tersebut bisa dipenuhi sesegera mungkin sehingga tidak mengganggu aktivitas perusahaan. Meski demikian, evaluasi tetap harus dilakukan agar performa dari tenaga kerja tersebut bisa diketahui secara pasti.

Kebutuhan jangka pendek

Perencanaan SDM perusahaan berikutnya diatur secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Pada tahap ini, pendekatan yang dilakukan adalah perspektif dalam rentang waktu tahunan dengan menentukan berbagai bentuk kebutuhan perusahaan.

Kebutuhan tersebut adalah menentukan berapa banyak jabatan maupun pekerjaan yang kosong dalam waktu setahun mendatang. Pihak manajemen juga harus merumuskan kebijakan berupa kualifikasi tertentu bagi SDM untuk mengisi posisi tersebut.

Kebutuhan jangka panjang

Sedangkan perencanaan SDM perusahaan dalam jangka panjang dilakukan untuk memprediksi kebutuhan korporasi hingga 5 tahun mendatang. Terutama mengantisipasi jumlah karyawan yang pensiun, baik di jajaran top manajemen hingga level 1.

Hasil prediksi tersebut kemudian dituangkan ke dalam sebuah ketetapan, sehingga tingkat kekosongan jabatan maupun pekerjaan bisa diantisipasi. Dengan begini, perusahaan tetap memiliki peluang untuk terus beroperasi dan berkembang secara konsisten.

Manfaat Merencanakan SDM Secara Sistematis pada Perusahaan

Perencanaan SDM perusahaan memiliki banyak manfaat bagi organisasi yang mampu menjalankannya dengan baik dan sistematis.  Selain meningkatkan efisiensi tenaga kerja, hal tersebut juga mendorong terciptanya profesionalitas berdasarkan kebijakan sistem internal

Meningkatkan kemampuan efisiensi karyawan terhadap pekerjaan

Salah satu manfaat perencanaan SDM perusahaan yang bisa dirasakan adalah peningkatan efektivitas dan efisiensi karyawan. Terutama pada saat mereka bekerja dan menyikapi pekerjaan tersebut, sebagai upaya untuk ikut memajukan perusahaan.

Perencanaan tersebut secara tidak langsung akan memetakan kemampuan mereka selama bertugas, sehingga tercipta lingkungan kerja yang profesional. Di mana SDM tersebut telah menempati jabatan atau melalukan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang profesional

Manfaat perencanaan SDM perusahaan berikutnya adalah mendorong terciptanya lingkungan kerja yang profesional. Hal tersebut tentu akan memudahkan pekerjaan dari segi koordinasi antar divisi, membenahi proses komunikasi, serta menyempurnakan sistem internal.

Kerjasama antar divisi yang saling berkesinambungan tersebut diharapkan mampu mewujudkan tata kelola manajemen yang profesional. Di mana hasilnya tidak hanya dinikmati oleh perusahaan saja, tapi juga ikut mengembangkan kemampuan manusianya.

Oleh sebab itu, sebuah proses perencanaan harus benar-benar dilakukan secara cermat dan berorientasi kepada tenaga kerja. Mengingat, obyek yang akan dibenahi adalah SDM internal sebagai tulang punggung bagi kelangsungan perusahaan. Tidak heran jika sebuah korporasi harus merumuskan agenda terbaik untuk mengembangkan tenaga kerja di dalamnya. Salah satunya adalah dengan melakukan proses perencanaan SDM perusahaan, yang dilaksanakan secara profesional dan terarah.