Pesatnya perkembangan industri berbasis teknologi pada akhirnya memang berdampak pada semakin tingginya penggunaan media cloud dalam sebuah bisnis. Itulah inti pesan yang bisa kita lihat dari kondisi bisnis saat ini.
Berdasarkan data yang bisa kita kumpulkan dari beberapa sumber, ternyata memang tingkat penggunaan internet cukup besar untuk Indonesia. Sekadar menyebutkan angkanya ada sekitar 64% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 272,1 juta jiwa di tahun 2020/2021. Dengan kondisi seperti itu maka jelas membawa satu konsekuensi logis bagi bisnis industri IT di Indonesia. Dimana dengan jumlah pengguna internet yang sebesar 175,4 juta dan penetrasi pengguna media sosial berada di angka 59 persen. Membuat pergerakan bisnis yang menggunakan internet semakin meningkat tiap tahunnya.

Ada beberapa trigger yang membuat kondisi seperti itu terjadi, salah satunya adalah seperti yang di jelaskan dibawah ini : Yaitu adalah perkembangan dari tren yang terjadi dari Era Industri 4.0 memang tidak bisa di pungkiri sudah masuk ke hampir semua jenis industri atau bisnis yang ada di Indonesia. Realisasinya adalah ketika kita bicara dalam tataran bisnis sudah pasti tidak saja jajaran manajemen yang menggunakannya tetapi juga para staff. Karena dengan bergulirnya Era Industri 4.0 dan berlanjut ke proses yang namanya transformasi teknologi membuat semua pihak mesti memahami bagaimana sebuah alat bantu internet menjadi salah satu faktor penting yang akan meningkatkan kinerja sebuah perusahaan.
Sebenarnya tren masuknya Era Industri 4.0 sudah ada di Indonesia sejak tahun 2011 untuk pertama kalinya. Dimana pada saat itu orang mengenalnya dengan sebutan revolusi industri 4.0. Tetapi pada kenyataannya pada saat itu belum ada perkembangan yang cukup signifika terkait kondisi era teknologi 4.0. Barulah suasana berubah pada saat terjadinya kondisi pandemi covid 19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
Itulah kenapa, pada beberapa bulan terakhir ini kita baru merasakan bahwa kehadiran teknologi internet begitu mendominasi kelangsungan bisnis para pelaku bisnis yang ada di Indonesia. Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan dasar kenapa teknologi internet saat ini dan kedepan mutlak harus menjadi salah satu kunci sukses perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. (1) Telah terjadi peningkatan penggunaan sosial media dalam 2 tahun terakhir sebesar 12 juta. (2) Telah terkoneksinya smartphone sebesar 338,2 juta (124% dari total penduduk Indonesia) (3) Pemerintah telah merencanakan 5 program strategis untuk meningkatkan kualitas jaringan internet di Indonesia.
Aktivitas Hosting sebagai Strategi Bisnis Awal dalam Menentukan Efisiensi dan Efektivitas Implementasi Internet.
Tidak bisa di pungkiri dengan semakin berkembangnya era teknologi informasi maka keberadaan teknologi yang di dalamnya adalah sistem dan informasi teknologi menjadi satu kesatuan yang tidak akan pernah bisa di lepaskan. Dimana untuk mewujudkan semua hal yang telah di jelaskan diatas sebuah sistem pada akhirnya akan melakukan integrasi agar semua komponen yang ada di dalamnya menjadi satu kesatuan sistem yang nyata. Ada beberapa aktivitas yang bisa di jalankan seperti mengaktifkan keberadaan website perusahaan atau berfungsi sebagai server guna menunjang implementasi sistem yang di jalankan oleh perusahaan.
Melihat semakin berkembangnya era teknologi maka sudah bareng tentu penggunaan perangkat lunak dan keras menjadi satu kesatuan yang tidak akan bisa dilepaskan. Itulah kenapa saat ini di perusahaan kita biasa melihat beberapa perangkat yang bertujuan untuk menstabilkan penggunaan internet di perusahaan. Berikut kami coba berikan sedikit preview agar anda makin jelas apa sebenarnya fungsi dari web hosting dan beragam jenis layanannya :
1. Perangkat yang sering di sebut Shared Hosting
Service dari produk yang namanya seperti di jelaskan diatas adalah untuk berbagi layanan hosting. Manfaatnya sudah pasti cost yang akan anda keluarkan lebih hemat dibanding anda menyewanya sendiri.
2. Perangkat yang sering di sebut VPS Hosting/VPS Server
Service dari produk yang namanya shared hosting adalah bertugas untuk melakukan berbagi layanan hosting dengan pemilik website yang lain. Sehingga keberadaan VPS Hosting/VPS Server, teknisnya lebih bersifat spesifik yaitu bahwa server hosting fisik yang anda sewa bersama-sama di bagi menjadi server virtual. Dimana nantinya server virtual itu akan menjadi milik anda, sehingga anda bebas melakukan pengaturan servernya secara mandiri.
Terkait dengan sistem yang sering di sebut sebagai server virtual. Kita bisa mengenal dua jenis aplikasi ini yang memiliki berbedaan seperti penjelasan berikut : (1) Server Virtual Model VPN ( Virtual Private Network ) (2) Server Virtual Model Cloud. Dimana kedua jenis server ini jelas memiliki keunggulan dan kelebihannya masing-masing.
VPS & VPN
Memiliki nama yang hampir sama, tetapi pada dasarnya kedua sistem ini memiliki sedikit hal yang berbeda. VPS = Virtual Private Server. Semacam komputer peladen (server computer) tapi hanya secara virtual. Di dalam satu server fisik bisa dipasang beberapa server virtual. VPN = Virtual Private Network, yaitu jaringan komputer virtual yang bekerja di dalam sebuah jaringan komputer fisik. Dengan VPN, seseorang bisa mengakses wilayah terproteksi. Di tanah air, VPN akhir-akhir ini terkenal akibat pembatasan media sosial. VPS bisa difungsikan untuk VPN. Istilahnya, VPN adalah bagian dari VPS. VPS juga biasanya merujukan pada salah satu layanan hosting. dimana VPS itu seperti hosting yang dimana penggunanya memiliki akses super root untuk memanajemen atau konfigurasi hostingnya secara bebas
Perbedaanya dengan Cloud, VPS adalah ; VPS adalah layanan yang menyewakan server virtual. Perbedaan yang dengan web hosting, bahwa dengan VPS artinya memiliki kebebasan menentukan sistem operasi (OS) dan platform yang ingin digunakan. Intinya memiliki VPS, seolah-olah bagaikan anda mempunyai server sendiri. Dimana cara kerjanya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan resources dan sumber dayanya sendiri, sehingga setiap bagian dapat menjalankan sistem operasinya sendiri.
CLOUD
Cloud server adalah contoh server virtual yang menyediakan pengguna dengan satu set berdedikasi dan dilindungi dari sumber daya mesin. Pada infrastruktur Cloud, setiap Cloud server, menyediakan kemampuan skala sumber daya server mereka on-demand. Cloud server selalu mendapatkan jumlah CPU yang dialokasikan, memory, disk, dll. Karena sifat dari Cloud adalah tidak bisa oversold. Teknologi cloud memungkinkan beberapa server dijadikan “satu” berfungsi sebagai storage (disk virtual), beberapa server lain di’satu’kan berfungsi sebagai computing node (CPU virtual). Diatas platform cloud tersebut bisa berjalan beberapa server virtual.
Dapatkah informasi mengenai FR Consultant Indonesia dengan mengakses website, Instagram, dan tiktok kami untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan