Skip to content
Home » Bagaimana Menangani Stres dan Tekanan Saat Menghadapi Bangkrutnya Perusahaan

Bagaimana Menangani Stres dan Tekanan Saat Menghadapi Bangkrutnya Perusahaan

  • by

Stres dan tekanan dapat dirasakan oleh semua orang, tak terkecuali dalam lingkungan kerja. Beban dan tuntutan ke pekerjaan tentunya menjadi tekanan yang sangat besar dalam dunia kerja untuk memunculkan gejala stres. Terlebih bangkrutnya perusahaan akan memberikan stres dan tekanan yang begitu besar bagi para karyawan hingga seorang pemimpin.

Dalam situasi seperti inilah Anda harus dapat menangani stres dan tekanan tersebut untuk dapat berpikir jernih menemukan sebuah solusi. Stres sendiri tidak hanya sekedar menyerang mental seseorang, namun juga fisik yang akan semakin lemah dan mudah lelah.

Menurut WHO atau World half organization mengatakan bahwa stress di tempat kerja merupakan sebuah sindrom yang kerap disebut Burnout. Burnout sendiri merupakan sebuah sindrom yang konseptualisasinya dihasilkan dari stress tingkat tinggi dalam tempat kerja. Hal tersebut karena emosi dan fisik serta tekanan yang terus datang tidak dikelola dengan baik oleh seseorang.

Lalu, Apa Penyebab Burnout?

Penyebab dari Burnout ini juga banyak sekali macamnya, mulai dari pekerjaan yang monoton, merasa terintimidasi atau menjadi korban bullying di tempat kerja hingga kurangnya sebuah support dari lingkungan. Dan masih banyak penyebab lainnya yang dapat terjadi untuk memunculkan stress pada karyawan.

Untuk itu, Anda harus dapat menangani stres dan tekanan saat menghadapi bangkrutnya perusahaan dengan berbagai cara yang tepat. Inilah beberapa tips dalam menangani stres dan tekanan dalam tempat kerja yang semakin besar.

Sharing dengan Rekan Lainnya

Stres dan tekanan akan hadir saat Anda menghadapi ancaman kebangkrutan dalam perusahaan. Untuk mengatasi stres ini ada baiknya, jika Anda mulai berdiskusi dengan rekan kerja lainnya untuk mendapatkan pikiran yang lebih rileks. Selain itu, sharing dan mencoba berdiskusi dengan rekan kerja lainnya agar menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif lagi.

Sebuah percakapan antar sesama karyawan akan membuat suasana jauh lebih positif. Bukan hanya satu atau dua rekan lainnya, namun anda dapat berdiskusi secara tim untuk dapat menghadapi kebangkrutan ini dan berkembang secara baik lagi.

Berdiskusi seperti ini sudah banyak dilakukan oleh banyak orang guna menghasilkan solusi yang lebih baik lagi.

Terapkan Mindfulness

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengatakan bahwa mindfulness sangat bermanfaat bagi stres tingkat tinggi. Beragam risiko yang akan dihadapi dalam dunia kerja kerap kali membuat banyak orang merasa tertekan akan ketidakmampuannya.

Selain itu, bayangan ancaman kebangkrutan yang menghantui dapat menjadi penyebab stres yang paling besar. Namun, Anda dapat menangani stres dan tekanan saat menghadapi bangkrutnya perusahaan dengan beberapa cara yang tepat, yaitu antara lain:

  • Ambil posisi duduk yang paling nyaman untuk Anda.
  • Mulai untuk mengambil nafas dengan perlahan dan menghembuskannya.
  • Rasakan setiap hembusan dengan tenang tanpa mengikutsertakan pikiran yang menyebabkan stres.
  • Anda dapat merasakan betapa leganya melakukan hal tersebut.

Mindfulness merupakan kegiatan yang Anda lakukan secara fokus tanpa ada sebuah intervensi dari manapun. Cara ini dapat membuat Anda mengeluarkan stres dan tekanan yang terus menghantui.

Kenali Batas Kemampuan Diri

Cara lain untuk menangani stres dan tekanan yaitu dengan mengenali batas kemampuan diri sendiri. Mengolah untuk melakukan pekerjaan yang memang job desk anda dan paling penting kerjakan yang paling mendekati deadline. Untuk mengurangi rasa stress dan tekanan karena dikejar waktu.

Mengenali batas diri ini dapat membuat anda lebih optimal menggunakan waktu dan tenaga dalam bekerja. Saat semuanya optimal tentunya Anda dapat memikirkan strategi lanjutan untuk menghadapi kebangkrutan perusahaan tanpa kelelahan secara berlebihan.

Selain itu, Anda juga tidak boleh menyalahkan diri sendiri akan kebangkrutan yang terjadi. Namun, harus fokus kepada rencana dan strategi perusahaan kedepannya. Fokus untuk menyelesaikan sebuah masalah dan mencari solusi akan menjadi penanganan yang tepat bagi stres dan tekanan yang Anda rasakan.

Ambillah Cuti

Tidak hanya mencari sebuah solusi saja, namun kadangkala Anda memerlukan istirahat dan mengambil cuti sejenak. Tidak jarang seorang pemimpin maupun karyawan lainnya mengambil sebuah cuti untuk mengenal diri lebih dekat, dalam menangani stres dan tekanan dalam lingkungan kerja.

Anda dapat mencari liburan yang tepat dan sesuai dengan diri sendiri untuk mengembalikan tenaga dan pikiran yang tenang. Mulai dari menonton film, bermain hingga liburan di luar kota.

Hal ini menjadi sebuah jeda untuk diri anda sendiri dalam menangani masalah pekerjaan. Terbukti banyak orang yang merasa segar dan lebih terbuka lagi setelah melakukan jeda dalam pekerjaannya.

Lakukan Opsi Untuk Melegakan Diri

Selain memikirkan sebuah solusi dan mengambil cuti Anda juga harus menemukan opsi lainnya. Setelah melakukan liburan inilah saatnya anda untuk membantu perusahaan dengan melakukan beberapa konseling yang akan menangani perusahaan dan juga diri Anda.

Sebagai seorang pemimpin menghadapi kebangkrutan tidak hanya akan dilakukan dengan cara cuti liburan saja. Ada beberapa yang harus terus memantau pekerjaan supaya tidak semakin jatuh ke bawah. Bagi Anda yang dalam posisi seperti ini anda dapat mencari bantuan atas konseling kesehatan mental sekaligus konseling keuangan.

Jadi, anda tidak hanya memikirkan perusahaan saja. Namun membantu diri sendiri agar dapat menangani stres dan tekanan yang hadir.

Berikut cara bagaimana menangani stres dan tekanan saat menghadapi bangkrutnya perusahaan. Anda dapat menerapkannya dan menyegarkan pikiran guna menemukan solusi untuk mempertahankan perusahaan.