Skip to content
Home » Sertifikasi Iso -Apa yang di Maksud ISO 17025? Berikut Pengertian, Prinsip, dan Manfaatnya

Sertifikasi Iso -Apa yang di Maksud ISO 17025? Berikut Pengertian, Prinsip, dan Manfaatnya

  • by
apa yang di maksud ISO

Pengertian ISO 17025

Apa yang di maksud ISO 17025? ISO 17025 adalah standar akreditasi yang telah diakui oleh dunia dan mendapat pengakuan secara formal untuk kompetensi suatu laboratorium pengujian dan kalibrasi. Standar Internasional ini sudah menjadi syarat utama untuk diterimanya sebuah pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh suatu laboratorium.

Di Indonesia sendiri, standar ISO 17025 sudah di angkat menjadi SNI Sertifikasi ISO/IEC 17025:2017. Penyesuaian pasti memberi dampak pada semua laboratorium untuk segera menyesuaikan akreditasi yang dimiliki dengan standar akreditasi terbaru. Ketentuan dari penyesuaian ini tergantung pada status akreditasi yang sudah dimiliki dan sesuai dengan aturan yang sudah diterbitkan oleh Komite Akreditasi Nasional.

KAN adalah suatu lembaga non struktural dibawah Presiden yang bertanggungjawab dalam hadapi masalah standardisasi. KAN juga beranggotakan perwakilan dari setiap stakeholder contohnya seperti instansi pemerintah, profesional, dunia usaha, cendekiawan dan konsumen yang diharapkan dapat memberikan pelayanan akreditasi sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki otoritas.

Sedangkan apa yang di maksud sertifikasi ISO 17025 sendiri adalah perpaduan dari sebuah persyaratan teknis dan manajemen yang harus dipenuhi oleh seluruh laboratorium yang akan melaksanakan pengujian dan kalibrasi. Umumnya, laboratorium yang susah mempunyai standari ISO 17025 sudah memenuhi syarat ISO 9001.

Prinsip-Prinsip Apa itu ISO 17025

Dalam penerapannya, ada sejumlah prinsip yang terdapat dalam apa yang di maksud ISO 17025, berikut beberapa diantaranya:

  • ISO 17025 adalah suatu standar yang memanfaat pendekatan proses yang sejalan dengan standar yang lebih mutakhir misalnya seperti 9001, 17020, 17024, 15189, 17021 dan 17065.
  • ISO 17025 lebih menerapkan orientasi suatu hasil dari suatu proses bukan dari deskripsi hasil pekerjaan dan langkah-langkahnya.
  • ISO 17025 adalah standar yang memberi pendekatan yang lebih kuat pada suatu teknologi informasi yang meliputi seperti penggunaan sistem komputer, hasil, rekaman elektronik serta laporan elektronik.
  • ISO 17025 memiliki ruang lingkup yang sangat luas yang mencakup semua aktifitas laboratorium contohnya seperti pengujian, kalibrasi seerta sampling.
  • ISO 17025 memberi syarat laboratorium untuk berpikir dan beroperasi dengan cara yang bisa memastikan jika semua proses berada dalam kendali dan data yang dihasilkan selalu handal.

 

Manfaat Penerapan ISO 17025

Berbicara mengenai manfaat sudah pasti ada cukup banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari sertifikasi serta penerapan apa yang di maksud ISO 17025. Berikut sejumlah manfaatnya:

  • Penerapan ISO 17025 memungkinkan suatu laboratorium menentukan apakah personelnya sudah melakukan pekerjaan sesuai prosedur dengan benar atau tidak.
  • Dengan adanya penerapan ISO 17025 dapat memungkinkan adanya pengurangan resiko.
  • ISO 17025 diharapkan dapat menumbuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh laboratorium untuk memenuhi harapan serta keperluan konsumen.
  • ISO 17025 dapat membantu proses perbaikan sistem manajemen laboratorium terus menerus.
  • ISO 17025 adalah standar yang bisa meningkatkan citra, kepuasaan dan kepercayaan konsumen.
  • Dengan adanya standar ISO 17025 dapat memberi keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium itu sendiri.
  • Sebagai salah satu perbandingan kemampuan antar laboratorium.

Setiap laboratorium yang telah mendapatkan akreditasi ISO 17025 sudah pasti sudah terjamin kualitas baik secara manajemen maupun teknis. Kini ada begitu banyak jasa konsultan ISO 17025 yang dapat dipilih, jadi pastikan jasa yang memang benar-benar terpercaya dan terbaik.

Keuntungan dalam penerapan ISO/IEC 17025, antara lain :

  1. Menyatukan semua sistem manajemen mutu laboratorium;
  2. Memberi dan mempromosi pengakuan formal sebagai laboratorium pengujian yang memiliki kompeten;
  3. Menaikan citra serta reputasi laboratorium pengujian yang bisa  menjadi rujukan.
  4. Meningkatkan kualitas konsistensi data dari hasil pengujian;
  5. Pengenalan terhadap data hasil pengujian baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri;
  6. Menghindari penggandaan pengujian sehingga dapat mengurangi limbah laboratorium;
  7. Mempermudah kolaborasi antar laboratorium dengan antar instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman dan standar serta prosedurnya;

Saat penerapan Standar ISO/IEC 17025 dilaksanakan dengan benar maka sistem mutu tersebut dapat membantu untuk terus meningkatkan kualitas data dan efektivitas laboratorium, serta apa yang di maksud sertifikasi ISO/IEC 17025 merupakan dasar untuk sebagian besar standar mutu lainnya yang berhubungan dengan laboratorium, misalnya :Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Laboratory Practices (GLP).

Persyaratan Manajemen

Persyaratan manajemen tentu saja berhubungan dengan aktifitas operasional serta seberapa efektif penerapan sistem manajemen mutu dalam lingkup laboratorium. Persyaratan manajemen yang harus dimiliki sebuah laboratorium adalah:

  1. Organisasi
  2. Sistem mutu
  3. Pengendalian dokumen
  4. Pengkajian ulang permintaan, tender, dan kontrak
  5. Subkontrak pengujian
  6. Pembelian jasa dan pembekalan
  7. Pelayanan konsumen
  8. Layanan Pengaduan
  9. Pengendalian tugas pengujian
  10. Peningkatan
  11. Tindakan perbaikan
  12. Tindakan pencegahan
  13. Pengendalian rekaman
  14. Audit internal
  15. Pengkajian ulang manajemen

Persyaratan Teknis

Persyaratan apa yang di maksud sertifikasi ISO ini meliputi kompetensi yang harus dimiliki tenaga SDM, metodologi, serta pengujian yang di gunakan saat melakukan kalibrasi peralatan. Persyaratan teknis yang dimaksud adalah:

  1. Umum
  2. Personel
  3. Keadaan akomodasi dan lingkungan
  4. Metode pengujian berikut validitas metode tersebut
  5. Peralatan
  6. Ketelusuran pengukuran
  7. Pengambilan contoh atau sampel
  8. Jaminan mutu hasil tes atau pengujian
  9. Pelaporan hasil.