Skip to content
Home » Payroll & HRIS -Pebahasan Lengkap tentang Pengertian, Fungsi, Format serta tips membuat Apa Itu Resume

Payroll & HRIS -Pebahasan Lengkap tentang Pengertian, Fungsi, Format serta tips membuat Apa Itu Resume

  • by

Apa itu resume? Resume adalah sebuah ringkasan dari suatu penulisan atau karangan panjang yang dipersingkat dengan mengambil bagian yang penting-penting saja dan juga menyisihkan rincian serta ilustrasinya.

Memahami apa itu resume merupakan cara yang baik untuk bisa menjelaskan inti atau pokok dari suatu informasi yang akan disampaikan kepada orang lain atau pembaca. Banyak orang yang sering salah kaprah dengan perbedaan resume, Curriculum Vitae (CV), dan ikhtisar. Walaupun tak jarang sering bersinggungan, akan tetapi ketiga hal tersebut mempunyai arti dan fungsinya sendiri-sendiri.

Resume harus memuat informasi yang singkat, padat, dan jelas. Dokumen ini biasanya hanya terdiri dari satu halaman. Resume menunjukkan kemampuan diri dan riwayat pekerjaan dengan ringkas.

Pengertian Resume Yang Harus Diketahui

Memahami apa itu resume, adalah rangkuman dari suatu karangan atau tulisan yang dibuat secara singkat namun padat. Dalam resume, hanya menuliskan kembali intisari atau pokok informasi tapi tidak menghilangkan detail atau bagian penting dari tulisan tersebut. Contohnya, saat ada suatu novel, langkah awalnya ialah bisa membuat resumenya terlebih dulu supaya orang lain yang membaca bisa memahami isi dan pikiran dari penulis dengan lebih ringkas.

Selain itu, kata resume juga sering terlihat saat seseorang hendak melamar pekerjaan. Pada konteks ini, resume merupakan daftar riwayat hidup yang di isi secara ringkas dari seseorang yang berisikan pengalaman, keahlian, pendidikan terakhir, dan lain sebagainya.

Fungsi Resume

Sesudah memahami apa itu resume, Ada hal yang perlu untuk diketahui tentang fungsi resume. Ada sejumlah fungsi resume, antara lain:

1. Membuat tulisan yang sebelumnya isinya panjang lebar menjadi lebih ringkas dan lebih bermakna.

2. Penulisan yang singkat akan lebih gampang untuk diingat.

3. Mempermudah penyampaian resume karena sudah terkonsep.

4. Mempermudahkan pembaca menerima resume yang akan disampaikan.

5. Lebih gampang untuk mengingat materi yang sudah bahas karena hanya perlu membaca ulang dari resume yang sudah dibuat.

Tujuan Resume

Tidak Cuma sekedar memahami apa itu resume, tetapi juga memahami bahwa tujuan dari resume itu juga tak kalah penting. Tujuan resume ialah untuk memahami materi yang akan disajikan dengan pemahaman yang lebih rinci, tidak Cuma sekedar paham saja tetapi juga dapat menguasai materi yang sudah pernah disampaikan. Selain itu dapat mempermudahkan para pembaca mengerti maksud dari seuatu karangan yang cukup panjang, tidak adanya kesulitan untuk memahami setiap kalimat demi kalimat yang begitu panjang yang susah untuk dipahami.

Tujuan apa itu resume juga memberikan pemahaman pada setiap orang agar lebih bisa mendeskripsikan sesuatu yang sebelumnya panjang lebar menjadi singkat dan padat tanpa mengurangi makna pada materinya. Walaupun dibuat ringkas tetapi lebih gampang untuk dimengerti, dipahami dan diterima bagi siapa pun yang akan membacanya. Tujuan berikutnya adalah mempermudah dalam mengingat materi yang sudah disampaikan tanpa membuka lagi tulisan yang mulanya belum diresume.

Cara Membuat Resume yang Benar.

Tak hanya mengetahui apa itu resume, Ada juga beberapa hal yang penting untuk memahami cara membuat resume yang baik dan benar. Berikut ini ada sejumlah cara dalam membuat resume yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Membaca Naskah yang Aslinya.

Cara yang pertama untuk menyusun resume adalah dengan membaca naskah yang aslinya. Lamgkah ini perlu untuk dilakukan secara berulang kali sampai benar-benar bisa mengerti maksud dari isi tulisan dari naskah tersebut.

2. Mendapatkan Gagasan Utamanya.

Langkah yang kedua yang perlu dipahami dalam membuat resume adalah  harus mendapatkan gagasan utama yang menjadi landasan dari pemikiran tulisan tersebut. Lalu, dengan mendapatkan gagasan utama ini pembuat resume juga bisa memberikan informasi secara rinci dan secara obyektif kepada orang lain sekaku pembacanya.

3. Membuatkan Resume.

Sesudah melakukan dua cara yang sudah dibahas di atas, maka sudah saatnya untuk menumpahkan hal-hal yang pernah diperoleh ke dalam sebuah resume. Harus dicatat jika didalam membuat resume tidak diperbolehkan menambah opini pribadi. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi sesuatu yang bias antara penulis resume dengan penulis naskah yang asli. Berikutnya pergunakanlah bahasa yang lebih simpel dan gampang untuk dipahami. Hindari kalimat yang bertele-tele.

4. Mereview Kembali Resume yang sudah Dibuat

Setelah selesai membuat resume, ada baiknya membaca ulang resumenya sebelum benar-benar akan dipublikasikan. Hal tersebut dilakukan agar  bisa menghindari apabila ada kesalahan dalam penulisan misalkan EYD dan lain sebagainya.

Format Resume.

Didalam format apa itu resume, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam format penulisan resume antara lain:

  • Tanggal serta tempat ditulisnya resume.
  • Nama dan alamat perusahaan yang akan dikirimkan lamarannya.
  • Kalimat pembuka.
  • Kalimat pengantar
  • Profil data diri.
  • Ringkasan keahlian, pengalaman, dan kualifikasi lainnya.
  • Penutup.

Tips Membuat apa itu resume.

Didalam dunia kerja, akan ada kandidat lainnya yang ikut mengirimkan lamaran diperusahaan yang sama. Persaingan demi persaingan pun akan selalu ada dalam masa mencari pekerjaan.

Oleh sebab itu, pentingnya agar membuat HRD terkesan dan penasaran dengan kandidat atau pelamar kerja yang mana bisa dilakukan melalui penulisan resume ini. berikut sejumlah tips yang dapat dilalukan dalam membuat resume lamaran kerja:

  • Tulislah dengan Jujur apa adanya

Dalam membuat apa itu resume pelamar kerja harus memastikan untuk mendeskripsikan keahlian yang dimiliki dan pengalaman bekerja ditempat kerja sebelumnya tulislah resumenya dengan jujur serta tidak berlebihan. Selain itu, ada baiknya jika menuliskan kemamouan apa yang paling menggambarkan diri seorang pelamar kerja.

  • Dibuat ringkas dan Menggunakan Bahasa yang simpel.

Seorang HRD akan menerima kumpulan berkas lamaran pekerjaan yang dikirim dari pencari kerja. Oleh karenanya, tidak heran apabila HRD hanya membaca sekilas resume pelamar kerja dalam mendapatkan alasan untuk membaca resume lebih dari satu kali. Buatlah resume secara singkat serta menarik.

Selain itu,  jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti serta terkesan bertele-tele. Pihak HRD cenderung menolak lamaran yang menggunakan bahasa yang berlebihan.

  • Relevan dan memiliki karakteristik.

Cara yang terakhir ini merupakan hal yang penting dalam membuat resume, teruntuk bagi lulusan baru. Untuk baru yang baru saja lulus dan belum mempunyai pengalaman bekerja, pelamar kerja dapat mencantumkan pengalaman magang atau pengalaman organisasi selama sekolah atau kuliah ke dalam resume.

Ikuti media sosial FR Consultant Indonesia untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan.