Skip to content
Home » Tujuan dari Administrasi Keuangan di Perusahaan

Tujuan dari Administrasi Keuangan di Perusahaan

  • by

Administrasi keuangan merupakan aspek yang begitu penting dalam sebuah perusahaan. Administrasi keuangan diatur serapi dan sebaik mungkin agar efesien dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Sebuah perusahaan mempunyai tujuan yang jelas dengan adanya administrasi keuangan.

Tujuan administrasi keuangan yaitu memaksimalkan sebuah nilai dari perusahaan tersebut. Nilai tersebut dapat dilihat dari harga saham sebuah perusahaan. Mengapa administrasi keuangan bertujuan untuk menaikkan nilai perusahaan? Harga saham dapat membuat penilaian orang terhadap prestasi dari perusahaan yang bersangkutan.

tujuan administrasi keuangan

Administrasi keuangan memiliki tugas untuk mendorong, memastikan hingga memfasilitasi keuangan agar semua jenis transaksi ataupun keuangan dapat dikelola dengan baik dan tepat. Beberapa tujuan administrasi keuangan hadir dalam sebuah perusahaan untuk memaksimalkan sebuah nilai perusahaan yaitu sebagai berikut:

  1. Maksimal dalam meraih keuntungan

Dalam kurun waktu jangka panjang maupun jangka pendek, manajer keuangan dituntut dalam mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dari sumber daya yang telah ada dalam perusahaan. Kerjasama dalam bentuk investasi perusahaan merupakan sebuah keputusan jangka panjang. Tentunya sebuah investasi merupakan hal yang penuh ketidapastian.

Tetapi, pemilihan investasi seperti ini memang harus diteliti dengan seksama dan juga diperhitungkan dengan jelas. Dalam hal ini sebuah perusahaan membutuhkan administrasi keuangan. Untuk melakukannya dibutuhkan sebuah analisis data keuangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan peluang keuntungan yang besar dan dengan risiko yang tentunya minim.

Selain jangka panjang, jangka pendek juga harus dilakukan dengan maksimal. Pentingnya seorang manajer keuangan dalam menekan pengeluaran dana sebisa mungkin.

2. Berjalannya sebuah perusahaan

Going concern merupakan sebuah prinsip dari akuntansi. Prinsip tersebut dapat mengasumsikan sebuah perusahaan akan terus beroperasi dalam kurun waktu yang lama. Keputusan administrasi keuangan meliputi beberapa hal yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan hingga keputusan mengolak aktivitas yang perlu diambil dalam sebuah perusahaan yang masih berkaitan dengan keuangan.

Perusahaan memiliki hal dalam mengancam yang mana berasal dari internal dan eksternal. Manajemen bobrok merupakan istilah yang kerap terdengar dalam dampak dari bangkrutnya sebuah perusahaan. Dan hal itu termasuk dalam masalah internal.

Sedangkan kurangnya menemukan produk baru, biaya produksi yang cukup tinggi hingga targer pasar yang dikuasai oleh perusahaan lain mampu menjadi dampak internal maupun eksternal.

3. Mengurangi risiko operasional

Dalam sebuah perusahaan tentunya akan ada operasi produksi dan juga aktivitas lainnya yang menunjukkan suasana hidup dalam perusahaan. Aktivitas yang dilakukan tersebut tanpa sadar mendatangkan sebuah risiko dan sedang mengikuti. Risiko tersebut dapat berupa fisik maupun risiko dari keuangan.

Misalnya dapat memakai contoh dengan barang kredit. Pada barang kredit tersebut ada sebuah risiko piutang yang tidak memberikan tagihan dan dapat mengurangi pemasukan dalam sebuah perusahaan. Hal ini nantinya akan mengganggu kas dalam perusahaan tersebut.

Contoh lainnya yaitu risiko dalam peralatan yang akan digunakan dalam proses produksi. Hal tersebut akan mengganggu jadwal produksi yang telah ditentukan dan juga menciptakan persediaan dalam baku yang terus menumpuk.

Risiko tersebut dapat membuat arus kas perusahaan mengalami jadwal yang tidak tepat dan tidak akurat. Saat hal tersebut terjadi dan banyak komplai berdatangan dari para customer, jelas branding dan reputasi perusahaan dipertaruhkan.

Selain itu, bahan baku yang menumpuk tidak sanggup bertahan terlalu lama. Jika bahan baku tidak cepat diproduksi maka kondisinya semakin tidak maksimal. Namun, jika memaksa untuk digunakan akan mengurangi kualitas dari output yang dapat dihasilkan. Semua bentuk tahapan operasional yang terjadi hingga penjualan harus dalam pengawasan yang ketat.

Hal ini dilakukan guna mengurangi segala risiko yang mungkin saja terjadi. Perusahaan harus memiliki koordinasi yang tepat. Terutama dalam administrasi operasional hingga keuangan operasional harus bekerjasama dengan baik.

4. Mengontrol dalam struktur permodalan

Struktur modal perusahaan merupakan perbandiangan ataupun proporsi antara dua hal yang berhubungan yang mana modal dan hutang yang dimiliki perusahaa. Dua hal tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi segala bentuk kebutuhan sebuah perusahaan.

Hutang yang dimaksudkan yaitu dalam jangka pajang karena bersifat relatif. Sedangkan, hutang pendek cenderung berubah sesuai kebutuhan dalam perusahaan tersebut. Dalam sebuah neraca keuangan hutang panjang berada dalam posisi pasiva.

Pada sebuah struktur modal perusahaan, bunga obligasi mampu mempengaruhi nilai dari setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena semakin tinggi biaya obligasi bahkan yang mampu melebihi penghasilan pemegang saham, maka nilai perusahaan akan turun. Hal tersebut dikarenakan investor memiliki kemungkinan untuk menjual saham yang nantinya akan ditukarkan dengan obligasi.

5. Mengendalikan kas perusahaan

Arus kas perusahaan memiliki banya fungsinya yang mana untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol pengeluaran secara operasional yang rutin. Contohnya dalam membayarkan gaji karyawan, beban listrik hingga pembelian materi baku.

Mengamati pengeluaran apa saja yang masih sanggup untuk ditekan dan juga menambahkan pengeluaran yang memiliki dampak maksimal bagi perusahaan tersebut. Bukan hanya mengamati pengeluaran kas saja, tetapi pemasukan juga tetap harus diawasi dengan baik.

Contohnya dalam mengambil piutang yang tidak tertagih, bernegoisasi dengan pembayaran yang cukup berat, penjualan dalam bentuk tunai. Masih banyak arus kas yang harus diawasi oleh manager keuangan agar tidak menyebabkan risiko besar yang mengikuti.

Tujuan dari sebuah administrasi keuangan adalah menaikkan nilai saham tanpa harus mengorbankan pemegang obligasi. Selain itu, juga mengatur struktur modal yang mana berfungsi untuk menggabungkan pendanaan yang harus digunakan untuk kebutuhan hingga investasi.

Sumber dana seperti memiliki biaya paling kecil namun, mampu untuk memberikan dampak besar bagi harga saham yang dinilai begitu optimal.

Tags: