Pertanyaan yang mengatakan bahwa sejak pandemi covid Indonesia mengalami resesi agaknya menjadi kurang tepat. Karena berdasarkan beberapa data berikut ternyata memang kondisi Indonesia cepat mengalami pemulihan:
(1) BPS menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia periode September 2020 terlihat meningkat atau mengalami surplus USD2,44 miliar.
(2) Kondisi juga terjadi pada kuartal ke-II tahun 2020 dengan angka transaksi marketing belanja online di e-commerce menjadi Rp55,9 triliun.
Berdasarkan data yang terlihat pada kondisi diatas, pada akhirnya kita mengatakan bahwa Indonesia. Jelas tidak mengalami resesi sekalipun pandemi covid melanda Indonesia sejak tahun 2020. Data diatas, dua sumber bisnis yang kita tahu, belum lagi di tambah dengan beberapa data yang menjelaskan kondisi Indonesia. Yang semakin memperkuat kondisi Indonesia yang justru terlihat kuat sekalipun beberapa sektor industri terkena dampak. Data yang memperlihatkan satu kondisi sebelum September 2020 Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar USD183,3 juta. Tetapi kondisinya bisa di balikan pada September 2020 justru Indonesia mengalami surplus cukup besar yaitu USD2,44 miliar.
baca juga Quora kami : Cara Pemasaran Paling Tepat Sebenarnya Bagaimana?
Malah jika kita mengamati kondisi yang ada ternyata Indonesia mengalami surplus perdagangan bukan di bulan September 2020 saja. Kondisi surplus untuk Indonesia terjadi jauh sebelum bulan September tepatnya pada Januari pun Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan. Jika di total, sejak Januari hingga September ada sekitar USD 13,51 miliar. Ini jauh dari kondisi yang terjadi pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi itu seperti yang telah di jelaskan oleh Bank Indonesia. Ternyata memang sejak tahun 2020 adalah tahun keberhasilan tersendiri untuk bisnis e-commerce di Indonesia. Beberapa data berikut semakin memperjelas kondisi bahwa memang bisnis marketing yang berhubungan dengan e-commerce meningkat sejak tahun 2020/2021. Kuartal I tahun 2020 nilainya berada di posisi Rp58,5 triliun. Sedangkan di kurtal II tahun 2020, nilainya mencapai Rp55,9 triliun.
Kondisi itu baru dilihat dari sisi angkanya saja, di luar itu kita juga bisa lihat kondisi transaksi yang terjadi. Pada bisnis marketing yang berhubungan dengan industri e-commerce . Bahwa transaksi bisnis yang ada berdasarkan angka marketing selama tahun 2020/2021 jumlah transaksi selama kuartal I dan II tahun 2020 mengalami peningkatan. Jika di kuartal I hanya 275,8 juta kali justru meningkat sebesar 39,05 persen di kuartal II tahun 2020 menjadi 383,5 juta kali.
Berdasarkan beberapa kondisi yang telah di jelaskan diatas itulah pada akhirnya kita bisa memastikan bahwa kondisi bisnis yang ada di Indonesia. Dalam sektor industri e-commerce cukup menarik sejak periode tahun 2020. Hal itu makin di perkuat degan beberapa kondisi seperti yang bisa di jelaskan seperti berikut ini (1) Telah terjadi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang berdampak pada peningkatan penggunaan internet. Kondisi itu jelas membuat bisnis yang berbasis internet menjadi sebuah bisnis yang akan menarik di hari โ hari kedepan (2) Berkat adanya kondisi seperti itu maka kita semakin yakin bahwa ke depan, konsumen akan terbiasa menggunakan aplikasi berbasis internet untuk menunjang bisnis yang sedang mereka jalankan (3)Terjadinya transformasi bisnis yang mengarah pada model bisnis yang berkonsep Digitalisasi sudah tidak bisa di elakan lagi. Karena itu sudah merupakan sebuah kebutuhan.
5 Strategi Pemerintan Pusat Guna Mendukung Percepatan Bisnis Yang berkonsep Integrasi Bisnis Berbasis Internet
Mungkin dengan adanya peningkatan bisnis yang terjadi dalam industri e-commerce dimana masyarakat pada akhirnya terbiasa menggunakan pemasaran atau menggunakan marketing online dalam menjalankan bisnisnya. Pada kenyataannya membuat industri ini cepat mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Terjadinya peningkatan tersebut jelas terlihat dari adanya peningkatan bisnis e-commerce yang tidak terlepas dari kondisi mikro dan makro ekonomi Indonesia.
Yang mana dengan melihat kondisi seperti itu, dimana peran aktif pemerintah pusat cukup dominan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas bisnis. Yang berdasarkan integrasi teknologi membuat sektor bisnis yang berbasis teknologi semakin meningkat. Itulah kenapa, adanya sinergi yang tercipta antara pemerintah dan swasta menjadi salah satu kunci kesuksesan terjadinya transformasi digital dalam bisnis di Indonesia.
Untuk merealisasikan semua kondisi itulah, pada akhirnya pemerintah pusat membuat satu rencana besar yang akan di terapkan dalam industri berbasis teknologi yang akan menjadi acuan pelaku bisnis dalam menjalankan aktivitas bisnisnya :
(1) Strategi pertama yang di jalankan pemerintah adalah dengan melakukan optimalisasi perannya dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi yang basicnya adalah infrastruktur dan jaringan komunikasi.
(2) Strategi kedua yang di jalankan pemerintah adalah dengan melakukan pembangunan jaringan backbone serat optik secara nasional dengan menjangkau wilayah yang luas sekitar 348.442 km baik untuk daratan dan lautan.
(3) Strategi ketiga yang di jalankan oleh pemerintah adalah dengan mendorong para pelaku bisnis dalam model bisnis marketplace. Dimana fokusnya saat ini masih untuk penguaan marketing yang ada di dalam negeri untuk terus meningkatkan perannya. Karena menurut data, sejak pandemi covid19 dari berbagai sumber yang bisa di percaya telah terjadi peningkatan transaksi marketing dalam industri berbasis internet sebesar lebih dari 400%
(4) Strategi keempat yang akan di jalankan oleh pemerintah adalah terus mendorong berdirinya perusahaan kurir pos dan logistik. Kondisi ini adalah untuk mendorong terciptanya satu sinergi bisnis yang lebih efektif. Dengan begitu maka perkembangan bisnis seperti e-commerce akan lebih pesat perkembangannya. Karena kita semua tahu bahwa bisnis tersebut akan sangat membutuhkan layanan pengiriman barang dari marketplace ke konsumen
(5) Strategi kelima yang akan di lakukan oleh pemerintah pusat adalah dengan terus mendukung pemberdayaan. Para pelaku bisnis yang berada di sektor UMKM agar bisa segera naik kelas menjadi UMKM Go Digital.
Berdasarkan kondisi itulah, maka keberadaan FR Consultant Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai sebuah konsultan yang fokus dalam pemberian konsultasi untuk bidang bisnis tidak saja yang bersifat umum. Tetapi perusahaan ini juga fokus untuk memberikan dukungan kepada pelaku bisnis yang basic bisnisnya berdasarkan integrasi bisnis berdasarkan internet teknologi.