Mungkin tidak banyak mendengar kata ISO, baik dalam bidang fotografi, perbankan, ukuran kertas, dan masih banyak lagi. Anda pun bingung apa sebenarnya yang dimaksud ISO ini. ISO singkatan dari International Organization for Standardization atau Organisasi Internasional untuk Standardisasi. Sebetulnya, dalam bahasa inggris sendiri, singkatan tersebut dikenal dengan IOS tetapi yang lebih dipilih adalah ISO. Para pendiri IOS memilih ISO karena hal ini diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sama”.
Saat memproduksi berbagai macam jenis produk, kualitas secara keseluruhan, dan tingkat kepuasan konsumen menjadi hal yang penting. ini merupakan sesuatu yang sangat penting untuk produk kompleks seperti contohnya kendaraan. Menjamin kualitas bisa menjadi sangat rumit saat komponen serta rakitan untuk produk akhir di produksi oleh pabrik yang berbeda di seluruh dunia.
Pengertian ISO.
Bagi yang belum mengetahui ISO, ISO singkatan dari International Standarisation of Organization. Maksud dari pengertian ini adalah badan di luar pemerintahan yang terdiri dari 160 negara perwakilan. Organisasi tersebut bertanggung jawab atas perkembangan standar untuk segala macam perusahaan industry yang melakukan promosi kualitas produk, efisiensi dan keamanan.
Meskipun tak ada perusahaan yang memaksa untuk patuh terhadap standar ISO, memiliki supplier yang telah terdaftar ISO memastikan bila pemasoknya dapat mengelola usahanya dengan standar yang konsisten yang dapat mendorong penghematan biaya dan mendorong kualitas produk dan pengiriman.
Dengan adanya standar ini, akan membuat ISO bisa memberikan sertifikasi yang bertaraf internasional dalam segala macam hal. Perusahaan yang sudah mendapat sertifikasi ini memiliki peluang dalam menguasai pasar global tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat memberi jaminan akan kualitas produk agar mendapat kepercayaan dari pelanggan.
Manfaat ISO bagi Sebuah Perusahaan
ISO singkatan dari Organization for Standardization atau Organisasi Internasional pertama kali berdiri pada tahun 1947 tanggal 23 Februari di Swiss. Tujuan dari didirikannya ISO ini adalah untuk menerapkan sebuah standar internasional bagi sejumlah perusahaan. Sedangkan bagi sebuah perusahaan, mendapat sertifikasi ISO ini sangatlah penting. Salah satunya untuk menaikkan citra perusahaan. Jadi tidak heran kalau sertifikasi ISO ini sering ditunjukkan oleh perusahaan untuk meyakinkan pada klien terkait dengan kualitas yang di miliki sehingga nantinya hal ini bisa meningkatkan daya saing.
Perusahaan yang sudah mempunyai ISO pada umumnya mampu meningkatkan manajemen organisasi lewat standar prosedur operasional mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga perbaikan sehingga hal seperti ini nantinya akan berdampak pada efisiensi kegiatan operasional yang dilakukan. Yang tak kalah penting, ISO ini juga bermanfaat untuk membantu menerapkan undang-undang terkait dengan pengelolaan lingkungan sekitar.
Pihak yang Menerapkan ISO
ISO menerapkan standar yang bermanfaat sebagai acuan dalam bidang industri maupun komersial. Organisasi ini merupakan perusahaan nirlaba yang terdiri dari 130 negara di dunia. Ketika ISO akan menerapkan sebuah standar baru, organisasi ini akan mengundang perwakilan dari seluruh 130 negara. Untuk menerbitkan sertifikasinya dalam bidang elektronik, ISO juag bekerja sama dengan IEC atau Komisi Elektronik Internasional.
Beberapa Macam ISO
Karena tidak hanya satu bidang saja yang dicakup oleh ISO ini, maka jangan kaget jika sertifikasi ISO ini sendiri ada banyak macamnya. Yang pertama adalah ISO 9001. Mungkin ISO ini yang paling sering di dengar karena memang dibanding lainnya, ISO ini jauh lebih terkenal. Hal ini disebabkan karena ISO 9001 merupakan ISO yang yang berhubungan dengan sistem manajemen kualitas ISO 9001 dilakukan melalui pendekatan proses yang terdiri dari identifikasi, penerapan, pengelolaan, dan peningkatan mutu secara berkesinambungan.
Berikutnya ada ISO 14001. ISO ini berkaitan erat dengan lingkungan. Jadi suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas operasionalnya harus memperhatikan efek yang akan ditimbulkan pada lingkungan. Di ISO 14001 inilah hal tersebut diatur. Sering di jumpai aktivitas industri yang memberikan dampak merugikan pada lingkungan karena pembuangan limbah yang tidak mengikuti aturan standar. Di ISO 14001, tidak hanya pengelolaan limbah yang diatur, tapi juga pemakaian energi dan juga bahan bakar.
Selanjutnya ada ISO 27001. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa ISO juga berkolaborasi dengan IEC di bidang teknologi, maka bidang IT pun juga memiliki standar ISO sendiri. ISO 27001 ini pertama kali ditetapkan pada tahun 2005 saat internet sudah mulai banyak digunakan. Hal yang diatur dalam ISO/IEC 27001 adalah mengenai sistem manajemen keamanan informasi sehingga perusahaan yang mempergunakan teknologi tersebut wajib mempunyai sertifikasi ini.