Skip to content
Home » 3 Cara Utama menjadi manajer yang baik dan sukses

3 Cara Utama menjadi manajer yang baik dan sukses

  • by
manajer-yang-baik

3 Cara Utama menjadi manajer yang baik dan sukses

Di setiap perusahaan, terdapat hirarki manajemen yang menjaga seluruh proses agar berjalan dengan baik. Manajer yang baik bertindak sebagai fasilitator saat berada di lingkungannya serta menyesuaikan berbagai hal untuk menghasilkan efek yang luar biasa.

Salah satu cara menjadi manajer yang baik adalah memimpin dengan kepala dingin dan memberikan contoh yang bijak. Ini merupakan pekerjaan yang sulit karena di satu sisi kamu harus mengatur ego dan ekspektasi.

Meskipun begitu, ada beberapa trik yang akan membantumu agar berhasil mengatur semua tanggung jawab sekaligus cara menjadi manajer yang baik.

Baca Juga : Kunci sukses perusahaan adalah manajemen yang baik

Peran manajer dalam suatu tim memegang peran penting dalam keberlangsungan cara kerja suatu tim. Peran manajer yang ideal biasanya telah memiliki rencana maupun proyeksi terkait bagaimana tim yang ia kepalai dapat berkontribusi dan meraih target dalam perusahaan.

Peran manajer juga untuk mengatur apa yang menjadi prioritas tim agar pekerjaan yang dilakukan lebih terarah. Selain itu, peran manajer yang ideal juga memperhatikan perkembangan karir anggota timnya. Peran manajer secara langsung maupun tidak langsung juga mengatur kultur kerja yang ideal dalam suatu tim.

Untuk menjadi manajer yang ideal dibutuhkan beberapa kemampuan dan kompetensi yang wajib selalu diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan mengaplikasikan kompetensi tersebut, akan berdampak pada kultur kerja dan perkembangan anggota tim.

Berikut ini merupakan 3 cara Utama yang bisa dilakukan agar peran manajer dapat menjadi ideal dan kompeten. Simak tipsnya di bawah ini.

1. Mampu Melakukan Pendelegasian Pekerjaan

Kunci untuk sukses dalam leadership dan menjadi manajer yang baik adalah dengan belajar untuk mendelegasikan secara efektif baik tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas maupun otoritas yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Banyak manajer yang merasa bahwa mereka perlu mengontrol setiap hal kecil yang karyawan lakukan. Hal ini justru bisa menjadi bencana. Ketika kamu mendelegasikan pekerjaan pada bawahanmu, kamu akan terbantu dan tentunya mengembangkan kepercayaan diri mereka.

Perusahaan adalah sebuah tim, setiap anggotanya akan bertanggung jawab dengan pemimpin/ manajer, dan manajer akan bertanggung jawab pada pemilik perusahaan.

Tugas manajer adalah memastikan setiap tim bekerja dengan baik dan benar. Kalaupun dalam tim ada kesalahan, sebagai manajer, Anda harus tetap bertanggung jawab kepada perusahaan itu.

Delegasikan setiap tanggung jawab sesuai kapasitas.

2. Jadilah Manager Sekaligus Pemimpin

Menjadi seorang manajer membutuhkan jiwa kepemimpinan.

Salah satunya mampu menyatukan banyak ide atau memilih solusi yang paling tepat terhadap masalah yang sedang dihadapi. Karisma seorang pemimpin tercermin dari setiap tindakan seperti gaya bicara, gestur tubuh dan ide-ide yang disampaikan.

Banyak manajer yang tidak bisa memimpin, dan sebaliknya pemimpin tidak selalu seorang manajer. Jika ingin sukses jadilah keduanya, manajer sekaligus pemimpin yang baik.

Seorang pemimpin akan menjadi sosok kunci, dan seorang manajer dengan jiwa kepemimpinan akan menjadi panutan bagi para karyawan dan bawahan.

3. Mampu Melakukan Komunikasi

Komunikasi adalah modal yang sangat penting dalam memimpin. Entah itu berkomunikasi dengan bawahan, atau dengan pihak luar perusahaan.

Banyak manajer yang tidak memfokuskan pada hal ini. Padahal komunikasi merupakan salah satu aspek dari cara menjadi manajer yang baik dalam suatu perusahaan. Komunikasi di sini bukan sekadar kamu berbicara dengan bawahanmu saat ingin memberikan tugas.

Komunikasi harus terjadi dua arah, saling bertukar informasi. Ada saatnya mereka yang berbicara dan kamu benar-benar mendengarkan aspirasi mereka. Komunikasi tak hanya dapat membuat proses pekerjaan menjadi lebih mulus, hubunganmu dengan bawahanmu pun akan baik.

Tidak jarang, komunikasi manajer menjadi penentu kesuksesan sebuah perusahaan. Karena manajer yang baik adalah seorang komunikator yang handal.

4. Luangkan waktu untuk tim

Meluangkan waktu untuk tim atau bawahan tak hanya menunjukan sisi leadershipmu saja. Tetapi dengan adanya diskusi tim dan waktu yang lebih banyak diberikan pada timmu, kamu bisa mendapatkan berbagai ide dan solusi masalah dari pekerjaan.

Ingatlah akan pepatah, “put your work aside for a moment, put down your smartphone, and focus on the person standing in front of you.”

5. Kenali pencapaian, berikan apresiasi

Setiap karyawan ingin melakukan pekerjaan yang baik dan ketika mereka melakukannya, karyawan tentu menginginkan hal tersebut diketahui bosnya. Sayangnya, beberapa bos atau manajer tidak fokus pada hal tersebut. Dengan mengenali pencapaian yang dilakukan karyawanmu dan memberikan apresiasi tentunya akan membuat semangat tim meningkat.

6. Berikan motivasi pada karyawan

Manajer yang baik adalah motivator yang baik. Dan motivator adalah seseorang yang sudah selesai dengan permasalahan pribadi. Jadi untuk menjadi motivator Anda harus terlebih dahulu mengenali diri Anda sendiri.

Salah satu tugas manajer adalah menanyakan secara teratur pada karyawan bagaimana mereka menyukai pekerjaannya. Doronglah mereka untuk jujur padamu. Lalu, ambil tindakan berdasarkan apa yang mereka utarakan. Tawarkan bonus yang akan membuat karyawan menghargainya.

Jika kesehatan adalah hal yang penting untuk mereka, berikan mereka waktu untuk pergi ke gym dan berolahraga. Jika keluarga adalah sesuatu yang penting, hargailah waktu yang mereka butuhkan untuk mengantar anak ke sekolah di pagi hari atau menjemput di sore hari.

7. Ambil tanggung jawab atas kesalahan karyawan

Setiap keputusan kamu sebagai manajer adalah resiko. Meskipun kamu adalah Manajer muda, kamu jangan ragu untuk mengambil resiko. Tentu melalui analisis yang cermat. Ini adalah kelemahan para manajer muda, yaitu belum berpengalaman dalam memutuskan sesuatu.

Namun, jika kamu sudah bekerja dengan cermat dan tepat serta melalui analisis yang tepat, resiko akan semakin kecil. Kalaupun resiko itu masih mungkin, sebagai manajer muda Anda harus siap dengan segala resikonya.

Ketika salah satu bawahan membuat kesalahan, jangan bersikap seolah-olah kamu berkuasa atas mereka. Ambil kesalahan itu sebagai kesalahanmu, bahkan meskipun secara teknis bukan kesalahanmu. Apa yang sedang kamu lakukan adalah menciptakan sebuah budaya di mana karyawan merasa nyaman saat melakukan kesalahan.
Ini adalah konsep yang sangat penting karena hal ini akan memungkinkan karyawan untuk berinovasi dan pada akhirnya belajar untuk berkembang. Pekerja yang belajar dari kesalahannya akan tumbuh menjadi pekerja yang lebih baik. Sedangkan mereka yang tidak membuat kesalahan di tahap awal biasanya akan bermain terlalu aman, tidak pernah berani masuk ke dalam hal yang lebih menantang.

8. Perlakukan setiap karyawan dengan setara

Kebanyakan dari kita tidak bisa bersifat egaliter seperti yang kita inginkan. Seringkali, tindakan pilih kasih terjadi secara tidak sadar. Tendensinya adalah memberikan pengakuan yang lebih positif pada orang yang mengingatkan kita tentang diri kita, dan pada orang-orang yang membuat kontribusi terbesar untuk organisasi.

Dalam jangka panjang, orang-orang yang memberi kontribusi tersebut yang akan membuat progres paling besar dalam mencapai tujuan organisasi. Jadi, pastikan kamu memerlakukan setiap karyawan dengan setara sehingga tidak menimbulkan konflik atau kecemburuan.

9. Konsisten

Sebagai manajer yang baik penting bagi kamu untuk konsisten dalam pekerjaan. Aturlah standar untuk mengukur seberapa efektif dan sukses kinerja kamu dan tim secara konsisten.

Dengan menjadi konsisten kamu bisa menjaga performa tim tetap pada target Dengan begitu baik tim dan kamu sebagai manajer tetap dipandang baik oleh tim lain ataupun perusahaan secara keseluruhan.

10. Berorientasi pada perkembangan karyawan

Tips menjadi pemimpin yang baik lainnya adalah dengan fokus untuk membantu karyawan kamu agar bisa lebih maju baik secara individu atau kolektif.

Kenali mereka secara pribadi sehingga kamu dapat membantu meningkatkan minat dan bakat mereka. Identifikasi pula hambatan yang dihadapi karyawan sehingga mereka pun dapat melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Baca juga: Brand Bisnis Kamu

11. Berikan contoh yang positif

Memberikan contoh yang positif bagi karyawan adalah salah satu tips menjadi pemimpin yang baik dan penting untuk kamu perhatikan. Pasalnya, karyawan tentu akan mencari manajer yang dapat mereka hormati. Karena itu evaluasi diri dan perhatikan bagaimana cara kamu menampilkan diri dan berinteraksi dengan karyawan.

Berikanlah contoh yang baik dengan membuktikan keterampilan, pengetahuan, dan prestasimu sebagai pemimpin. Tunjukkan pula sikap yang mengayomi dengan memberikan dukungan, memperhatikan kekhawatiran karyawan, menjadi orang yang dapat dipercaya, dan mendorong karyawan untuk memperlakukan satu sama lain dengan cara yang sama.

Jabatan manajer adalah jabatan yang diinginkan setiap karyawan. Kompetisi pasti akan sengit. Oleh karena itu, berusahalah menjadi yang terbaik dalam segala bidang. Dan yang paling penting adalah tunjukan hasil kerja nyata Anda.

Menjadi yang terbaik tidak harus selalu arogan. Menyelesaikan tugas-tugas dari perusahaan dengan hasil yang terbaik akan secara otomatis meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadapmu.

12. Mintalah umpan balik dari manajer atau eksekutif lainnya

Agar kamu dapat mengetahui apakah kerjamu selama ini sudah tepat, penting agar kamu terus melakukan evaluasi diri. Salah satunya bisa kamu lakukan dengan selalu meminta umpan balik dari sesama manajer atau eksekutif lainnya yang mungkin sudah memiliki waktu kerja yang lebih lama dibandingmu.

Mintalah saran tentang apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan. Kamu juga dapat mencari mentor dari manajer yang lebih senior atau eksekutif lainnya yang bisa kamu jadikan tempat belajar dan menginspirasimu untuk terus berusaha menjadi manajer yang baik bagi tim dan perusahaan.

Testimoni yang menggambarkan peran manajer yang ideal

Jika pada pembahasan sebelumnya dijabarkan apa saja yang perlu dilakukan peran manajer untuk menjadi pemimpin tim yang ideal dan kompeten, selanjutnya akan dijabarkan contoh testimonial peran manajer yang ideal. Jika kamu saat ini sebagai manajer dan mendapatkan umpan balik seperti di bawah, artinya kamu sudah menjadi manajer yang ideal dan kompeten. Namun, jika sebaliknya, kamu harus memulai untuk berbenah diri.

“Saya senang bekerja di bawah manajer yang dapat memberikan saya kebebasan dalam mengemukakan pendapat, mengambil keputusan, dan mempercayai pekerjaan yang saya lakukan. Saya juga senang apabila manajer saya memberikan ruang untuk belajar hal-hal baru dengan cara menunjuk saya sebagai penanggung jawab dalam proyek baru yang sebelumnya belum pernah saya lakukan. Selain itu, saya juga senang apabila manajer saya mengapresiasi hasil pekerjaan dan memberikan evaluasi untuk peningkatan dimasa yang akan datang.”

Nah, cobalah lakukan berbagai cara menjadi manajer yang baik tersebut untuk membuatmu lebih maju dalam karier dan tentunya dihormati oleh karyawan maupun tim.