Skip to content
Home ยป 7 Jenis Korupsi yang Sering Terjadi di Tempat Kerja

7 Jenis Korupsi yang Sering Terjadi di Tempat Kerja

  • by

7 Jenis Korupsi – Sebagai pengusaha mengurus usaha merupakan hal yang tidak mudah. Apalagi dengan banyaknya jumlah karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan. Banyaknya karyawan rentan terjadi sebuah kecurangan di tempat kerja. Dibutuhkan sebuah teknik khusus untuk membuat karyawan tidak mengambil kesempatan tersebut.

Pengelolaan sumber daya manusia di tempat kerja merupakan hal yang harus dilakukan oleh orang terlatih. Banyaknya kecurangan membuat calon pebisnis takut untuk membangun usahanya. Lalu, apa saja sebenarnya kecurangan yang bisa karyawan lakukan di tempat kerja?

Mari kita belajar bersama memahami jenis kecurangan hingga cara menghindarinya sebelum perusahaan terkena kerugian besar.

7 jenis korupsi

7 Jenis Korupsi Karyawan di Tempat Kerja

Banyak orang yang kerap merasakan kecurangan di tempat kerja yang akhirnya merugikan karyawan lain hingga perusahaan. Disini kami akan membahas mengenai 7 kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan, antara lain sebagai berikut:

Kecurangan Intelektual

Tahukah Anda bahwa kecurangan tidak selalu tentang uang yang dikorupsi dan masuk pada kantong pribadi. Ada juga dalam bentuk properti intelektual yang mana mencuri sebuah ide yang telah disepakati. Kecurangan intelektual seperti ini kerap kali terjadi dan tidak sedikit perusahaan yang dirugikan akibat ulah karyawan tersebut.

Contohnya seperti ini, jika terdapat sebuah diskusi dimana membahas mengenai ide dari strategi selanjutnya. dan akhirnya ide tersebut dibocorkan pada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab sehingga menjadi saingan yang kotor. Apalagi jika terdapat sebuah uang atau dana kotor yang diterima oleh karyawan tersebut. Pentingnya bagi seorang pebisnis untuk memilih tim yang tepat agar terhindar dari kerugian seperti itu.

Kecurangan Wewenang

Kecurangan wewenang yang dimaksud ini merupakan penyalahgunaan wewenang atau jabatan dalam perusahaan. Secara tidak sadar kita banyak menemui karyawan yang memiliki jabatan lebih tinggi dan kerap memberikan perintah yang tidak masuk akal.

Contohnya, ada seorang karyawan yang memberikan perintah pada bawahannya dengan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan olehnya. Serta dirinya hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai kecurangan wewenang.

Kecurangan Keuangan

Kecurangan seorang karyawan dapat terjadi dalam laporan keuangan. Secara tidak sadar banyak bisnis yang dicurangi oleh karyawannya dengan memasukkan bukti transaksi. Seperti yang kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan salah satu aspek yang paling penting dan krusial dalam sebuah perusahaan.

Perusahaan selalu membutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar dapat dipercaya untuk mengelola laporan keuangan tersebut. Contohnya dengan tercatat bahwa membeli cat seharga Rp. 1.000.000, namun ditulis dalam nota berkisar Rp. 1.200.000. Sehingga karyawan tersebut yang mengambil 200 untuk masuk ke kantong pribadi dikatakan sebuah kecurangan finansial.

Untuk itulah penting sekali untuk menerapkan sistem micro management pada setiap keuangan dalam perusahaan.

Baca juga : Pembukuan โ€“ Pola Pengaturan Keuangan Dalam Upaya Menjaga Stabilitas Keuangan Perusahaan

Kecurangan Pelanggaran Privasi

Akses data yang muda bagi para karyawan yang memiliki posisi tertentu, tentunya akan sangat mudah mengetahuinya. Jika seorang karyawan tersebut tidak memiliki etika yang baik, maka data member atau karyawan hingga perusahaan akan dibocorkan pada pihak tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut seringkali terjadi dan membuat semua data karyawan tersebut sehingga membuat kerugian. Hal ini termasuk dalam pelanggaran privasi karena membagikan data atau informasi seseorang tanpa izin dan untung kepentingan diri sendiri. Inilah pentingnya karyawan yang bertanggung jawab dan dapat bekerja dengan benar.

Kecurangan Personalia

Kecurangan personalia ini kerap kali kita jumpai pada beberapa karyawan yang menyalahgunakan waktu kerja yang fleksibel. Selain itu juga terlalu banyak izin sakit yang mana tidak benar-benar sakit. Bahkan justru melakukan kegiatan lain yang keluar dari pekerjaan.

Kecurangan seperti ini kerap kali dijumpai dan dianggap sepele, karena menjadi bentuk kebiasaan dan dilakukan terlalu sering. Namun, tahukah anda bahwa ini dapat menjadi bom waktu pada review tahunan perusahaan?

Hal tersebut karena dapat terlihat bahwa kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan tersebut tidak lagi seproduktif sebelumnya. Hal ini justru akan merugikan sang karyawan karena memiliki image buruk dalam perusahaan.

Kecurangan Etika

Kecurangan etika ini dapat terjadi dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk keuntungan diri sendiri. Kerap kali dijumpai bahwa jenis ini dilakukan dengan cara membocorkan data atau informasi perusahaan. Data yang dibocorkan biasanya meliputi strategi pemasaran, strategi bisnis dan masih banyak strategi marketing lainnya yang tentunya dapat merugikan sebuah perusahaan.

Hal ini memang sangat meresahkan, karena dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Terlebih jika sang karyawan menerima sebuah upah atau suap dari membocorkan data pribadi perusahaan kepada pihak ketiga.

Korupsi

Tahukah anda bahwa korupsi memiliki tiga jenis bentuk yang berbeda yaitu dan nepotisme hingga suap. Kolusi dan nepotisme merupakan sebuah kegiatan di mana terdapat sebuah konflik di antara karyawan. Contohnya seorang karyawan yang bekerja dalam bidang interior dan memutuskan untuk membuat usaha perabotan dirumah.

Hal tersebut dapat dikategorikan kolusi, jika karyawan tersebut diketahui mengalihkan proyek dalam bisnis pribadinya. Sedangkan, untuk suap penerimaan uang yang tidak dalam ranah perusahaan dan diterima atas dasar kepentingan sendiri. Hal tersebut juga disertai dengan permintaan yang keluar dari ranah kesepakatan perusahaan.

Berikut berbagai informasi mengenai 7 jenis korupsi yang sering terjadi di tempat kerja. Semua bisnis tidak mudah dan Anda perlu mengelola sumber daya manusia dengan baik dan benar.