Skip to content
Home » 7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengidentifikasi Resiko Bangkrut

7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengidentifikasi Resiko Bangkrut

  • by

Setiap pebisnis akan selalu memikirkan mengenai risiko yang akan dihadapi dalam menjalankan suatu bisnis. Setiap Project akan selalu ada resiko yang menghantui dan hal inilah diperlukannya sebuah analisis risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko sejak dini. Proses tersebut guna menghindari sebuah kegagalan dan kebangkrutan yang bisa saja terjadi.

Apa itu sebenarnya identifikasi risiko? Identifikasi risiko adalah sebuah proses dimana menentukan seberapa banyak dan besar risiko yang akan muncul dalam suatu proyek yang akan dilakukan.

Kegiatan ini akan mengajarkan sebuah ketidakpastian dalam potensi risiko dan bagaimana dampak risiko tersebut terhadap suatu proyek. Mengidentifikasi sebuah risiko ini juga bukan merupakan analisis atau ilmu yang pasti. Jadi, penting sekali untuk melacak risiko sebelum dan masa proyek berlanjut.

Bagi Anda yang masih merasa kesulitan untuk mengidentifikasi sebuah risiko. Simak informasi di bawah ini dengan cermat.

Gunakan Analisis Root

Tahukah Anda bahwa daftar risiko kerap dipenuhi risiko yang tidak dan akan terjadi? Keadaan ini merupakan hasil dari analisis risiko keadaan yang terjadi. Selain itu, keadaan ini juga dapat direncanakan serta ditimagis. Ada beberapa pendekatan dengan analisis root yang dapat mengidentifikasi risiko dari bangkrut:

Metode Fishbone

Jika Anda melakukan metode fishbone ini, maka akan mendapatkan hasil yang tidak diinginkan dari rencana.

Metode 5 Whys

Metode ini dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi sebuah risiko yang sangat ideal. Ada kesempatan di mana kita hanya memerlukan beberapa langkah untuk akhirnya mengetahui akar permasalahan. Namun, juga kadang kala kita memerlukan beberapa langkah untuk mengetahuinya.

Metode 5W2H

Metode yang satu ini menggunakan metode What? Why? When? Where? Who? How often? How much or How many?

Tujuh pertanyaan tersebut dapat mengidentifikasi sebuah risiko yang terjadi.

Buatlah Risk Breakdown Structure

Risk breakdown structure ini berguna untuk mengidentifikasi risiko serta membentuk dasar untuk dapat diteliti lebih jauh. Biasanya risk breakdown structure ini digunakan untuk menganalisis project yang akan dilakukan.

Membuat struktur rincian risiko ini pun sangat mudah sama seperti struktur lainnya. Anda dapat mulai dari risiko, jadwal, biaya kualitas dan hal lainnya yang diperlukan dalam menjalankan suatu proyek.

Lakukan Horizon Scanning

Horizon scanning ini merupakan sebuah metode untuk mengetahui risiko dengan melihat masa depan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui risiko serta peluang yang mungkin saja terjadi dalam proyek kedepannya.

Metode ini juga dapat dilakukan dengan pendekatan sistematis yang akhirnya membuat kita lebih mengetahui risiko apa saja yang akan terjadi dan dapat meminimalisir sebuah kebangkrutan.

Brainwriting

Dapat dikatakan menjadi metode identifikasi risiko yang lebih produktif. Brainwriting ini cukup mudah dilakukan yaitu dengan mengumpulkan semua anggota tim untuk melakukan diskusi. Caranya bagikan kertas kepada setiap anggota dan minta mereka untuk menulis ide yang dipikirkan.

Lalu tukarkan kertas setiap anggota tim dengan acak, setelahnya anggota tim harus mengevaluasi setiap ide yang telah mereka dapatkan dari penukaran kartu tersebut. Selain itu analisis juga setiap risiko yang akan terjadi dari setiap ide.

Dan akhirnya kini, kita akan melihat bahwa setiap ide yang berada dalam kertas tersebut memiliki gagasan resikonya masing-masing. Dari setiap kertas inilah kita dapat menginjak kembali dan mengidentifikasi segala bentuk risiko yang akan terjadi.

Analisis Masa Lalu untuk Masa Depan

Metode yang satu ini dapat dilakukan dengan cara melihat atau menganalisa kembali proyek sebelumnya. Sebagian perusahaan ataupun organisasi memilih untuk menyimpan dokumentasi dari proyek sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan identifikasi risiko proyek baru yang akan dilakukan.

Dari melihat proyek sebelumnya ini anda dapat mengidentifikasi resiko serta peluang yang ada dan mungkin saja terjadi. Pada proyek masa depan selain dokumen dari proyek sebelumnya.

Anda juga dapat melihat artikel ataupun berbagai laporan yang telah dipublikasikan secara umum oleh sebuah perusahaan. Hal ini dapat anda jadikan sebagai pegangan atau penunjang untuk dapat mengidentifikasi suatu proyek agar terhindar dari kegagalan dan kebangkrutan.

Lakukan Wawancara

Mengidentifikasi suatu resiko agar tidak terjadi kebangkrutan pada perusahaan dapat anda lakukan dengan melakukan sebuah wawancara. Wawancara ini biasanya dilakukan terhadap orang yang memiliki posisi penting dalam perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mendapatkan informasi serta gagasan mengidentifikasi sebuah resiko proyek masa depan.

Sebelum melakukan wawancara pastikan untuk menyiapkan pertanyaan penting dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Selain itu, anda tidak hanya harus berfokus pada satu orang akan lebih baik jika memiliki beberapa narasumber untuk mendapatkan gagasan yang tepat.

Hal paling penting yaitu memilih narasumber yang tepat yaitu orang yang ahli pada bidang bisnis untuk mendapatkan informasi lebih tepat.

Berbagai Pengalaman

Salah satu cara paling tepat untuk mengidentifikasi suatu risiko dalam perusahaan yaitu pengalaman. Dalam buku Gary Klein yang berjudul The Power of Intuition mengatakan bahwa pengalaman dapat menjadi sebuah rasa antisipasi dalam menghadapi kegagalan.

Hal ini sebenarnya sama seperti brainstorming yang mana membuat seseorang dapat menggunakan intuisi dari pengalaman kolektif yang telah didapatkan. Hal ini sebenarnya mengacu pada psikis seseorang untuk dapat melihat kembali akan masa kegagalan yang pernah dirasakannya.

Jadi, Anda juga dapat menjadikan sebuah kegagalan yang pernah diterima atau terjadi untuk mengidentifikasi suatu risiko agar terhindar dari kebangkrutan.

Itulah 7 hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi risiko bangkrut dalam perusahaan. Diharapkan bahwa 7 hal diatas dapat menjadi solusi bagi Anda.

Exit mobile version